TOKOH WAHABI EXTRIM MENCALONKAN DIRI JADI PRESIDEN & LENGSERNYA MORSI (SALAFI WAHABI
TOKOH WAHABI EXTRIM MENCALONKAN DIRI JADI PRESIDEN & LENGSERNYA MORSI (SALAFI WAHABI)
Syeikh Mahmoud Amir, salah seorang syeikh terkemuka sayap
Salafi-Wahhabi Mesir yang juga pemfatwa mati terhadap Dr. Mohammad
El-Baradei dan Syeikh Yusuf al-Qardhawi, baru-baru ini mengumumkan
pencalonan dirinya untuk kerusi Presiden Mesir pada pemilihan presiden
mendatang.
Dalam laman peribadinya, Mahmoud Amir menyerukan
pihak Dewan Tinggi Militer Mesir untuk mengajukan bakal calon presiden
untuk pilihanraya presiden mendatang. Jika pihak Dewan Tinggi Militer
tidak mengajukan, maka dialah yang akan mengajukan dirinya sendiri.
Dalam laman tersebut, Mahmoud Amir menulis, "melihat keadaan sekarang
ini di Mesir yang bergejolak dan banyaknya gesekan dan perbezaan, yang
mana semua itu mengakibatkan sulitnya proses menegakkan kestabilan dalam
negeri, maka saya menyerukan Dewan Tinggi Militer Mesir untuk memilih
salah seorang perwira militer yang memiliki kecekapan, kebijakan, dan
kepercayaan dari umat Muslim, untuk dijadikan calon presiden Mesir".
"Jika pihak Dewan Tinggi Militer Mesir tidak dapat mengajukan calon
tersebut kerana beberapa alasan, maka saya mengumumkan pencalonan saya
untuk kerusi kepresidenan tersebut, kerana Allah, kemudian kerana rakyat
Mesir, sesuai dengan maklumat terbukanya pintu kebebasan untuk jawatan
tersebut".
Ditambahkannya, dirinya juga siap untuk berdebat dan
berdialog dengan pihak mana pun terkait pencalonan ini, khususnya
pihak-pihak yang memang sedianya telah mencalonkan diri untuk maju ke
bursa pemilihan presiden.
Syeikh Mahmoud Amir (54) sebelumnya
mengeluarkan fatwa mati untuk tokoh pembangkang Mesir Mohammad
El-Baradei dan ulama Muslim Syeikh Yusuf al-Qardhawi dengan alasan
keduanya telah menggerakkan revolusi Mesir yang mengakibatkan suasana
kehidupan di Mesir menjadi tidak stabill. (ags/srq)
Sumber : http://satuumat.blogspot.com/2011/04/tokoh-wahabi-ekstrim-mahu-jadi-presiden.html
RAKYAT MESIR ANTI WAHABI
BERITA AL ADZAR MESIR
Bahaya Wahabi Bagi Dunia Islam
bahaya-wahabi-salafiKonferensi
yang bertajuk “Bahaya Wahabi Bagi Dunia Islam” berlangsung di Mesir,
tepatnya di Universitas al Azhar, Kairo dihadiri pelbagai tokoh, para
pakar dan para ulama Universitas al Azhar.
Menurut Kantor
Berita FIPMI yang menukil dari salah satu kantor berita, dalam
konferensi ini para peserta menegaskan bahwa Faham Wahabi yang
mengkafirkan mereka yang tidak sepaham dengan akidahnya merupakan bahaya
terbesar bagi kaum Muslimin dan dunia Islam.
Para peserta
konferensi menilai bahwa negara Saudi adalah dalang utama di balik
menyebarnya Faham Wahabi dan mereka menyatakan, bila saja negara ini
tidak membantu secara financial maka pemikiran Wahabi tidak akan
menyebar kemana-mana.
Mereka mengemukakan bahwa Amerika dan
Saudi yang paling banyak mengambil manfaat dari Wahabi yang menisbatkan
kebohongan terhadap Islam.
Para peserta konferensi dalam
pertemuan ilmiah tersebut menegaskan bahwa Faham Wahabi sama sekali
tidak mengapresiasi kedudukan wanita dan perkembangan ilmu di dunia.
Fahami Wahabi sangat tidak menghargai kedudukan wanita, ilmu
pengetahuan, music, agama Kristen, dan mazhab Syiah. Pemikiran ini
sejatinya adalah usaha kembali ke zaman Jahiliyah yang berlawanan dengan
akal dan realita.
Dalam akhir konferensi Ini, para peserta
menegaskan pentingnya diambilnya suatu sikap yang besifat Islami, budaya
dan politik untuk menghadapi gerakan Wahabisme.
MESIR RAKYAT
MESIR mayoritas Sunni (ASWJA ).ANTI WAHABI MUSUH BESAR ISRAEL SELAIN
PALESTINA DI KAWASAN TIMUR TENGAH DI MANA DALAM SEJARAHNYA ISRAEL PERNAH
LULUH LANTAK DI TANGAN MESIR DAN DI MSA ITU..SAUD SAMA SEKALI TIDAK
MEMBELA PELARINA SEBAGAIMANA MESIR.
kini mesir menghadapi perang urat saraf di dalam negeri sendiri namun secara agamais tidak membela paham paham wahabi
source: taghrib.info
MESIR RAKYAT MESIR ANTI WAHABI
REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO---Panglima Angkatan Bersenjata Mesir Jenderal
Abdel Fatah Al Sisi pada Rabu malam waktu setempat (Kamis dini hari WIB)
mengumumkan peta jalan bagi masa depan Mesir dengan melengserkan
Presiden Mursi dan menetapkan Ketua Mahkamah Konstitusi untuk
melaksanakan tugas-tugas presiden.
Militer juga membekukan
konstitusi dan akan membentuk komite independen beranggotakan berbagai
unsur masyarakat untuk penyusunan konstitusi baru.
Pengumuman
peta jalan itu dihadiri oleh Syeikh Agung Al Azhar Prof Dr Ahmed Al
Tayeb, Pemimpin Gereja Koptik Baba Tawadrous II dan tokoh Oposisi
Mohamed Elbaredai dan kalangan tokoh termasuk pemuda.
==========================================
Ane kehilangan simpati sama MURSI, sejak kebijakannya makin bercorak wahabi :
- Mendukung pemberontak Syria, menutup kedutaan Syria di Mesir.
- Meremehkan Al-Azhar, institusi Suni.
Anti Syiah, sekaligus anti Suni ..... tiada lain, pasti wahabrot.
Demikian juga Syeh Qardhawi, mantan aktivis IM, makin kesini makin
bercorak wahabi dengan fatwa takfirnya yg menyerukan membunuh siapa saja
yang mendukung Bashar walaupun Ulama, boleh dibunuh.
Sumber :http://www.myquran.org/forum/index.php?topic=87138.0
LENGSERNYA MORSI
Lengsernya Morsi dari kursi presiden mengingatkan saya ketika berada di
Mesir di awal-awal keberhasilan revolusi Mesir, Juni 2011 - Juli 2012.
Saya ikutan lihat gimana demo di tahrir, antusias rakyat mesir terhadap
revolusi, termasuk mengintip jalannya pemilu.
Ketika itu,
disekelilingku ada beberapa teman arab mesir, temannya suami. Saya ingat
perbincangan dengan Osama, Sa’ad, Mr. Kaled dan beberapa orang lain,
kekhawatiran terpendam jika Ikhwanul menang.
Dengan terus
terang mereka menyatakan, khawatir akan ada polisi syariah. Yang
memantau gerak-gerik menjalankan ibadah. Yups, gimana tidak khawatir,
sebelum pemilu saja sudah ada patroli di beberapa tempat oleh kelompok
Salafi. Mereka menegur jika seorang perempuan memakai kerudung
kependekan, baju terlalu ketat, dan sebagainya. Juga menegur seorang
lelaki jika tidak jenggotan.
Kelakuan ini amat dikritik oleh
media. Termasuk al ahram, sehingga menjelang pemilu, khawatir kehilangan
simpati dan suara, patroli ini dihentikan.
Selain itu, yang
mengenaskan adalah pembakaran gereja yang dilakukan oleh kelompok
Salafi. Sayang, demo warga koptik tidak mendapat tanggapan yang memadai,
sehingga tidak ada kejelasan hukum yang melindungi warga koptik.
Yang bergerak justru masyarakat sipil Mesir. Melalui media sosial
semacam FB, islam moderat mesir ikut menjaga gereja-gerja koptik ketika
natal dan tahun baru tiba. Khawatir ada serangan dan pembakaran lagi.
Setelah pemilu, IM mendapatkan 48% dan kelompok Salafi, partai Al Noor
mendapatkan 24%. Morsi terpilih menjadi Presiden. Aku selalu
beranggapan, IM berbeda dengan An Nour. Karena IM partai terbuka,
siapapun bisa ‘mewarna’ gerakan ini. Dan memang, sekarang IM sangat
diwarnai oleh pemikirran wahabi/salafi. Sangat disayangkan.
Dan
seperti dugaan berbagai pihak, alih-alih merangkul pihak lain, MOrsi
malah melakukan blunder parah terhadap rakyat Mesir. Beberapa
diantaranya adalah:
1. Dekrit yang memberikan kuasa penuh kepada
Morsi pada bulan November 2012. Dekrit ini memicu kemarahan luar biasa
rakyat Mesir karena berarti Morsi sama otoriternya dengan pendahulunya,
yaitu Mubarrak. Termasuk ketika itu, Morsi membungkam beberapa media
yang mengkritik keras kebijakannya.
2. Amandemen konstitusi ke
arah syariah islam. Alih-alih secara serius memperbaiki ekonomi Mesir,
Morsi melalui IM dan An Nour malah melakukan amandemen terhadap
konstitusi yang tadinya berazaskan sekuler menjadi Islam. Berdasarkan
Syariat Islam. Yang menjadi pertanyaan, syariat versi siapa? La wong
kelompok Salafi/An Nour ini ketika rapat di parlemen saja tidak mau
berdiri menghormati bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan mesir,
karena dianggap bid’ah.
3. Intervensi dan Intimidasi Morsi
kepada Al Azahar . Beberapa kebijakan Morsi ditentang oleh Ulama Al
Azhar, termasuk ketika dia membuat obligasi yang tidak masuk akal kepada
rakyat Mesir, dan dekrit kekuasaan penuh itu. Tiba-tiba terjadi kasus
keracunan yang membuat korban mahasiswa Al Azhar sebanyak 500 orang.
Kasus keracunan ini menjadi jalan masuk intervensi Morsi/IM ke Al Azhar
dengan mencopot petinggi Al Azhar. Hal ini memicu kemarahan Al Azhar dan
menganggap bahwa kasus keracunan adalah ’skema buatan MOrsi dan IM’
untuk intervensi dan intimidasi ke Al Azhar.
Menentang Al Azhar
berarti ini sudah menjadi ‘jalan masuk penentangan otoritas yang sangat
dihormati dalam memberikan ‘fatwa’ ataupun acuan keislaman (moderat?)
rakyat Mesir.
4. Morsi tidak mampu mengontrol militansi IM & Salafi di Lapangan
Beberapa serangan yang dilakukan, baik terhadap masyarakat sipil,
gereja, maupun kantor gubernur dibeberapa daerah dilakukan oleh
militansi IM dan Salafi. Dan ini semakin membuat masyarakat tidak
simpatik.
Selain itu, kekuasaan berbagai posisi strategis
memang diberikan kepada kelompok IM dan Salafi. Ini yang membuat pihak
oposisi menyatakan bahwa seolah Mesir menjadi milik IM dan Salafi.
5. Kedok Agama untuk Melanggengkan Kekuasaan
Ketika demo besar-besaran 30 juni lalu direncanakan, pengikut Morsi dan
kelompok Salafi menyatakan bahwa penentang Morsi dicap sebagai ‘kafir,
munafik, dan seterusnya. Bahkan, yang mengejutkan, saya juga pernah
membaca update status teman Indonesia yang mendukung Morsi menyatakan
bahwa pendemo Morsi ‘dilaknat’ oleh Alllah SWT.
Ini berarti
agama sudah digunakan untuk melanggengkan kekuasaan. Syukurnya, ulama Al
Azhar menyatakan bahwa demo damai tidak masalah. Jangankan itu, Ulama
Al Azhar bersama Uskup Agung Koptik ikut press conference bersama
militer ketika menjatuhkan Morsi.
Mesir, telah mengalami
revolusi jilid 2. Semoga ke depan lebih baik lagi. Semoga negeri pada
nabi dan aulia ini bisa melakukan rekonsiliasi, konsensus, dan mengurus
negaranya sendiri dengan sebaik-baiknya. Tidak terikut ‘bara’ lain yang
sedang panas.
Ya Sudah, Salam Kompasiana
http://luar-negeri.kompasiana.com/2013/07/05/blunder-morsi-kepada-rakyat-mesir-571041.html
thanks ya..
BalasHapusBagus itu,postingkan,alamat agar enak ordernya.
Hapus