Sabtu, 03 Agustus 2013

SAYA TIDAK PERNAH MENDEGARNYA ZIKIR “ ALLAH’ ALLAH”


SAYA TIDAK PERNAH MENDEGARNYA ZIKIR “ ALLAH’ ALLAH”

 



Judul di atas keadaan sa’at ini…..!

Itulah.. kelak di ahir zaman dan (detik ini pun sudah terjadi) kata Rasullah,mereka berkata ,Oh..dulu saya pernah degar nenek moyang kami menyebut kalimat itu..Zikirullah " Allah,Allah,Allah....

inilah keadaanya sekarang dan merupakan kesuksesan Ust-ust Muhammadiyah di masa silam sejak era th 60-an memerengai jama'ah Tahlilan dan thoriqod di Indonesia sehingga sampai pada genderasi ini yang ,menamakan diri Salafy Wahabi. Mereka menghardik jama'ah Tahlilan,zikir-zikir dalam Thoriqod. Mereka menolaknya sebelum tau ,menutup mata sebelum melihat, menutup telinga sebelum medegar,menutup mulut sebelum mengucapkanya ,hati mereka bengkak bila mendegar Zikirullah “ Lailahaillah dan Allah-Allah-Allah “ dikumandagkan ,mereka justru menilai lebih baik berzina dari Tahlilan bahkan mereka itu berbuat bermula sejak dari hal yang kecil seperti biji tasbihnya, sampai biji tasbihnya tak lagi menghiasi tagan mulim wa muslimah “untu berzikirullah”,dan sampai ahirnya tidak terdegar lagi zikirullah ‘ LAILAHA ILLAH’ DAN “ALLAH-ALLAH-ALLAH “ dimana-mana dan sa'at ini sepi dari majelis Zikirulah memungkinkan Tuhan Dajjal Turun dan bersama mereka rakyat dan pengikutnya Dajjal,dari golongan umat nabi-nabi palsu Wahabi,syi’ah ,dari Nasrani dan Yahudi.

Sejak dulu,berpeci putih,bergelar HAJI,bersorban,hal yang sangat menjijikan para ust-ust cendikiawan mereka,Na'uzubillah minzalik.

Dan kini zikirullah yang demikian sudah asing,sudah sunyi senyap,tak lagi dijumpai di sudut-sudut desa,di sudut -sudut kota,kecuali sedikit dan sudah menjadi barang antik,semakin ia (Zikirullah; Allah-Allah) tengelam maka semakin dekatlah masanya Dajjal dan Qiyamat ditegakan,dan Qiyamat yang telah terjadi pada muslim-muslimah sudah tidak mengenal Zikirullah; Allah-Allah ,untuk itulah dajjal sudah berada ditengah-tengah kita sa’at ini tidak ada negeri yang tidak di injak mereka,merekalah para pengikut Nabi-Nabi Palsu ,dan genderasi mereka yang terahir bersama Tuhanya Dajjal bernama Ibnu Samira.Sesungguhnya Islam itu asalnya asing (di Arab) dan kelak akan asing lagi, sampai ke Indonesia sudah sangat asing akan “Zikirullah izmuzzat “ dll..

Mari kita hidupkan Zikirullah ,agar para utusan Dajjal berupa Ulamak ,Ust-Ust ,ahli fiqih,dan para pejabat untusan Dajjal,akan ketakutan dan Gentar kepada kita.

La tahouf wala tahzan innallaha ma’ana.( Jagan takut ,dan Jagan pula gentar,sesuggunya Allah beserta kit).
Firman Allah :

ALAA INNA AULIYAK ILLAH LA CHAUFUN ‘ALAIHIM WALAHUM YAGHZANUN

Ingatlah bahwa sesungguh-Nya Wali-Wali Allah itu tiada merasa takut dan tidak pula berduka cita (Qs.Yunus Ayat 62

Jadi mari kita cerdaskan diri Karena merekapun tidak bias menemukan jalan keluar lagi dari Manhaj Salafy Wahbi,sebagimana jamininan Rasulullah Saw : Mereka keluar dari Islam bagai anak panah yang melesat dari busurnya,tidak bias kembali ke Islam (murtad). Namun kita tetap berdo’a agar saudara kita itu menyadari jalan kesesatanya dan berharap agar Tobatnya diampuni Allah Swt.

KLAIM ABU RUMAISHA

Abu Rumaisha menglaim hadist berikut buat klompok wahabi,padahal yang dimaksudkan hadist berikut ini,ditujukan bagi AL-MUFARIDUN.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Terus menerus ada sekelompok kecil dari umatku yang senantiasa tampil di atas kebenaran. Tidak akan memudharatkan mereka orang- orang yang menghinakan mereka, sampai datang keputusan Allah dan mereka dalam keadaan seperti itu.” (Shahih, HR Al Bukhari dan Muslim, lafadz hadits ini adalah lafadz Muslim dari sahabat Tsauban, hadits no. 1920).

Inilah hadist kelompok kecil itu yakni dimaksudkan kepada Ahlul Haq ( Al-Mufaridun) bukan Bani Saud,yang benabikan Muhammad bin Abdul Wahab.itulah akibatnya jauh dari para ulamak.
Hadist berikut adalah Al-Mufaridun itu :

Nabi Muhammad Saw Bersabd : Al-mufaridun ,Qolu wamalmufaridun ya Rasulullah ?, Qola Azzaqirun “Allah” kasyiron wazzaqirutu

Artinya : Yang terdahulu masuk surga adalah orang-oran mufaridun,sahabat bertanya : Siapakah mufaridun itu ya Rasulullah ?,Nabi menjawab: yakni orang-orang banyak berzikir “Allah”,laki-laki maupun wanita.( HRs Muslim-Saheh Muslim )






Tidak ada komentar:

Posting Komentar