KEMANA HIZBNU TAHRIR PAKISTAN DAN INDONESIA DI REKRUT
Dengan misi utama menghancurkan Negara Republik dan Demokrasi di Pakistan dan di Indonesia,atau setidaknya HTI akan kuat di Indonesia dan Pakistan,untuk melumpuhkan Saudi Arabiah,dan Saudi Arabiah tak kalah hebatnya menggagas berdirinya Khilafah Salafi Wahabi,yakni agar seluruh dunia Islam takluk kepada kerajaan Yahudi di Riyadh.
Dengan ,memikat keluarnya Imam Mahdi Syi'ah Iran,teheran dan pakistan dan Imam Mahdinya Bani Saud,untuk saling merasa paling suci dan paling benar,sebagaimana sifat-sifat yang dimiliki Yahudi dan Syetan,setelah Al-Mujadid-Al-Mujadid,Iran,Teheran dan Fakistan dari sisi firqoh Syi'ah atas penegakan Iamah/Khilafah kembali yang terancang pada Hizbnu Tahrir Internasional,untuk menaklukan Bani Saud ( Salafi Wahabi) atas bercokolnya kerajaan Yahudi di Tanah Arab,dan keberpihakan Yahudi lebih kepada Arab Saudi,membuat Iran.teheran dan Pakistan,membentuk khilafah Internasional,dengan target menghancurkan Al-Qur'an Mushaf Ustman,menghancurkan Makam Abu Bakar dan Umar dan mencabik-cabik Jasadnya.
1.Fatwa Ulama Syiah: "Siapapun yang membunuh muslim Sunni, akan masuk surga!"
Dalam video ini, ulama mengatakan bahwa seluruh orang Islam adalah WAHABI. Dan WAHABI adalah najis dan harus dibunuh,dan ini hukuman Allah kepad Bani Saud dan pengikutnya,Bagi Syi’ah Seluruh al-quran yang ada didunia ini tidak asli sehingga harus dibakar,karena mereka memakai Musaf Ali.
Dunia akan menjadi milik syiah begitu kata Ulamak-ulamak syi’ah.
Syiah di seluruh dunia selalu menegaskan bahwa wahabi adalah musuh Syiah terbesar! Dan pada keyataanya kaum Ahlussunnah Wal-Jama’ah sudah banyak dibantai di negara syi’ah.Adakah yang tahu sebenarnya yang mereka maksud wahabi itu? Pertama Salafi Wahabi ,di Saudi. Dan kedua target baik Syi’ah maupun Salafi Wahabi di belok arahkan ke target yang sesunnguhnya yakni;Ahulussunah Wal-Jama’ah sebagaimana yang disabdakan Nabi Muhammad Saw dalam beberapa hadistnya atas kedatangan Imam Mahdi dan Isa ibnu Maryam.
https://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=ziKUWNvQp-c2.Al-Maqdisi, dalam kitabnya al- Ghaibah, h. 282 menulis:
" Sesungguhnya al-Qa'im (Imam Mahdi Syi'ah) akan menghancurkan Ka'bah dan Masjid Nabawi, dan mengembalikanya ke asalanya". Al-Majlisi, dalam Bihar al-Anwar, 52/386 menulis: "Tahukah kalian, apa perbuatan yang pertama kali dilakukan oleh al-Mahdi?" Yang pertama kali dia lakukan adalah mengeluarkan jasad kedua orang ini ( Abu Bakar dan Umar), kemudian membakar keduanya dan menerbangkan debunya di udara.Lalu menghancurkan Masjid(Nabawi)". Inilah sebabnya, mengapa Iran dan Syi'ahnya sangat bernafsu merebut Makkah dan Madinah dari Al- Saud.https://www.facebook.com/SeputarDuniaIslamOnFesbuk/posts/342611895850073
Sekenario perang dunia ke III ini,semua atas prakarsa Yahudi melalui Kerajaan Yahudi/kerajaan Zionis di Saudi Arabia.Yahudi menyulut entrik-entrik politiknya atas kepenntingan minyak dunia,melalui Kerajaan Bani Saud,dan hal ini menyulut kaum Syi’ah ingin menghabisi Bani Saud di kerajaan Yahudi di Riyadh.Dalam situasi inilah YAHUDI,AMERIKA dan INGGRIS Dalam misisi Iluminati-nya berhasil memporak porandakan Islam,dan Negara Islam,serta menguasai segala harta kekayaan Bangsa Arab dan Dunia pada umumnya melalui kerajaanya di Riyadh .,hal ini telah di sinyalir akan rancangan bangsa Yahudi yang bercokol di istana kerajaan Yahudi di Riyadh .
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=569019783144832&set=pcb.569022229811254&type=1&
theaterMenrut : REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel semakin kelimpungan menghadapi pergerakan Republik Islam Iran. Dalam laporan terbaru Universitas Tel Aviv mengatakan, Arab Saudi adalah benteng terakhir Israel untuk menghadapi Iran.Tel Aviv menggambarkan Arab Saudi sebagai garis pertahanan dan kesempatan terakhir untuk melindungi kepentingan politik Israel di dunia Arab.
Laporan tersebut juga mengungkapkan, sebagian besar sekutu Israel di wilayah Arab telah runtuh dan tak lagi dapat memainkan peran penting. Dari hasil laporan, Saudi merupakan satu-satunya negara yang masih berdiri melawan Iran. Dengan demikian, Arab merupakan baris terakhir Tel Aviv dalam pertahanannya menghadapi Teheran.Laporan tersebut juga mencatat, Keluarga Al Saud memiliki peran sangat penting bagi Israel. Sebab menurut laporan tersebut, mereka mendorong Saudi aktif mengurangi pengaruh Iran terhadap negara-negara Arab seperti Yaman, Mesir, Irak, dan Libanon.Sebelumnya pada Maret lalu, seorang ulama senior Mesir, Syekh Mohammad Alaedin Madhi menuduh Saudi dan Qatar merupakan antek-antek Israel. Sebab kedua negara tersebut menurutnya, terlalu ikut campur dalam urusan internal negara-negara Muslim. Ia bahkan menyebut dua negara tersebut sebagai 'hamba Israel'. Tak hanya itu, Syekh Madhi bahkan menuding kedua negara itu telah melancarkan rencana Israel dan Amerika Serikat di Suriah.Pernyataan Syekh Madhi diperkuat dengan email bocoran oleh Wikileaks yang diperoleh surat kabar Al Akhbar di Beirut.
Dari bocoran email itu terungkap, Saudi telah meminta Agen Intelijen Israel Mossad, untuk membantu kerajaan Arab. Dari laporan Al Akhbar menunjukan, kebanyakan hasil pengumpulan intelijen tersebut merupakan rekomendasi untuk Iran.
KENAPA TERKADANG MUJAHIDDIN WAHABI BISA BERGABUNG DEGAN MUJAHIDIN FAKISTAN YA ??,PADAHAL DI DALAM SYARI'ATNYA BEDAH MEREKA ITU,MALAH SALING HANTAM : Temukan Jawabanya pada Artikel berikut :
SIAPA PENCETUS PERTAMA ISTILAH WAHHABI?
Suatu hal yang jelas bahwa Inggris merupakan negara barat pertama yang cukup interest menggelari dakwah ini dengan “Wahhabisme”, alasannya karena dakwah ini mencapai wilayah koloni Inggris yang paling berharga, yaitu India. Banyak ‘ulamâ` di India yang memeluk dan menyokong dakwah Imâm Ibn ‘Abdil Wahhâb. Juga, Inggris menyaksikan bahwa dakwah ini tumbuh subur berkembang dimana para pengikutnya telah mencakup sekelompok ‘ulamâ` ternama di penjuru dunia Islâm.
Selama masa itu, Inggris juga mengasuh sekte Qâdhiyânî dalam rangka untuk mengganti mainstream ideologi Islam. [Lihat : Dr. Muhammâd ibn Sa’d asy-Syuwai’ir, Tashhîh Khathâ’ Târîkhî Haula`l Wahhâbiyyah, Riyâdh : Dârul Habîb : 2000; hal. 55]. Mereka berhasrat untuk memperluas wilayah kekuasaan mereka di India dengan mengandalkan sebuah sekte ciptaan mereka sendiri, Qâdhiyânî, yaitu sekte yang diciptakan, diasuh dan dilindungi oleh Inggris. Sekte yang tidak menyeru jihad untuk mengusir kolonial Inggris yang berdiam di India. Oleh karena itulah, ketika dakwah Imâm Ibn ‘Abdil Wahhâb mulai menyebar di India, dan dengannya datanglah slogan jihad melawan penjajah asing, Inggris menjadi semakin resah.
Mereka pun menggelari dakwah ini dan para pengikutnya sebagai ‘Wahhâbi’ dalam rangka untuk mengecilkan hati kaum muslimin di India yang ingin turut bergabung dengannya, dengan harapan perlawanan terhadap penjajah Inggris tidak akan menguat kembali.* Banyak ‘Ulamâ` yang mendukung dakwah ini ditindas, beberapa dibunuh dan lainnya dipenjara.** Catatan : * W.W. Hunter dalam bukunya yang berjudul “The Indian Musalmans” mencatat bahwa selama pemberontakan orang India tahun 1867, Inggris paling menakuti kebangkitan muslim ‘Wahhâbi’ yang tengah bangkit menentang Inggris. Hunter menyatakan di dalam bukunya bahwa : “There is no fear to the British in India except from the Wahhabis, for they are causing disturbances againts them, and agitating the people under the name of jihaad to throw away the yoke of disobedience to the British and their authority.”
[“Tidak ada ketakutan bagi Inggris di India melainkan terhadap kaum Wahhâbi, karena merekalah yang menyebabkan kerusuhan dalam rangka menentang Inggris dan mengagitasi (membangkitkan semangat) umat dengan atas nama jihâd untuk memusnahkan penindasan akibat dari ketidaktundukan kepada Inggris dan kekuasaan mereka.”] Lihat: W.W. Hunter, “The Indian Musalmans”, cet.1 di London: Trűbner and Co., 1871; Calcuta: Comrade Publishers, 1945, 2nd edn.; New Delhi: Rupa & Co., 2002 Reprint
SUMBER :
https://www.facebook.com/groups/aswaja.saja/?hc_location=stream
https://www.facebook.com/editnote.php?draft¬e_id=569126016467542&id=100001104453827
Tidak ada komentar:
Posting Komentar