Jumat, 16 Agustus 2013

SALAFY WAHABI MEMERANGI MEMBACA AL-QUR’AN DI KUBURAN

SALAFY WAHABI MEMERANGI MEMBACA AL-QUR’AN DI KUBURAN UNTUK MEDO’AKAN ALMARHUM/ALMARHUMA


Anizz Fitriyah :

Assalaamu'alaykum ustadz,,,anizz mohon pencerahannya tentang hadits imam Turmudzi no 2890 ...''Dia adlh pnghalng ,dia adalah penyelamt yg menyelamatkannya dari dari siksa qubur'' mohon di jelaskan pak ustadz,,,,soalnya anizz perlu penjelasanya,,,karna anizz di sumatra barat juga sedang memerangi sebagian org2 yg ber faham bhwa baca alQur an di samping qubur itu bid'ah katanya,,,trims y pk ustadz atas pnjelasanya,,

Herman Maulana :

Coba kamu angkat hadistnya yang lengkap

Anizz Fitriyah :

dari Ibnu 'Abbas,,ia berkata sebagian sahabat membuat kemah diatas pemakaman,ternyatai ia tdk mngira jika berada di pemakamn,tiba2 ada seseorang membaca surat TABAAROKALLADHI>>>(smpai selesai)kemudian dia datang kepda Baginda Nabi dan brkta; wahai Rosulullah,sesungguhnya aku membuat kemahku diatas quburan dan aku tdk mngira jika tempat trsebut quburan,kemudian ada seseorang membaca surat tabarokh sampai selesai,ROsulullah bersabda;;Dia lah penghalang,dia adalah penyelamat yg menyelamatkannya dari siksa qubur ( HR At Turmudhi).

Herman Maulana :

Baiklah untuk memaknai apa yang dimaksud Rasulullah Saw “Dia adalah penghalng ,dia adalah penyelamt yg menyelamatkannya dari dari siksa qubur'' untuk mehami hal tersebut sebenarnya sudah dapat dicernah yakni Bila tidak selamat dari siksa kubur itu maka itulah “PENGHALANG” dan menyulitkan bagi ahlil Qubur masuk surga,tetapi bila Ahlal qubur itu selamat,semakin rigan siksaanya dan bayaknya membantu menghadiahkan pahala bacaan Al-Qur’an,seperti bacaan “TABAROKALAZI “,Maka Barokah Ayat itu adalah “PENYELAMAT “bagi Ahlal Qubur. Jadi penghalang dan penyelamat itu adalah situasi penghuni kubur di dalam kuburnya. Perhatikanlah Sabda Rasulullah Saw : Innal qobro awwalu manazil akhiroh fa innnajaa minhibuhu fama ba’dahu asharu mihu wa ilam yanju minhu fama ba’dahu asyaddu.

Artinya : Bahwa KUBUR itu awal tempat tinggal untuk aherat,maka jikalau lepas/ “SELAMAT”dari padanya (siksa kubur) yang seumpamanya,maka yang sesudahnya itu lebih mudah baginya ( semakin berkurang dosanya,mendapat Nikmat di aherat) .Dan jika tidak lepas dari padanya (siksa kubur,sebgai penghaang ) maka sesudahnya itu ( yakni di aherat nanti ) lebih sukar lagi.

(HR.Tharmizi,Ibnu majjah dan Al-Hakim) hal 350 Ihya’ulumuddin, jilid 8 Nah untuk itulah kita menghadiakan pahala,bacaan Al-Qur’an,serta mendo’akan untuk amupunan baginya dan dijadikanya Kuburnya bagai taman surga.

DIALAH (KUBUR) PENGHALANG Diriwayatkan juga bahwa beliau pernah bersabda : Kalau tidak karena adanya orang yang hidup ( sebagai penolong),maka binasalah orang-orang yang telah mati.( Mereka selamat disebabkan disebabkan adanya do'a dan istighfar orang-orang hidup bagi mereka).

=Sumber Kitab Renungan Tentang Umur Manusia,diterjemakan kitab Sabilul Iddikar wal-'iktibar bima yamurru bil-insan wa-yanqodhi lahu minal A'mar oleh Allamah Sayyid Abdullah hadad yang disunting oleh Hasan Muhammad Mahkluf ,Mantan MUFTI Mesir,Kairo 1972.

BERSODAQOH DEGAN MEMBACA AL-QUR’AN DLL

Rasulullah saw. bersabda : bersedekahlah kamu sekalian untuk dirimu sendiri dan untuk ahli quburmu walau hanya dengan seteguk air, jika kamu sekalian tidak mampu bersedekah dengan seteguk air maka bersedekahlah dengan satu ayat dari kitab Allah, jika kamu tidak mengetahui/tidak mengerti sesuatu dari kitab Allah, maka berdoalah dengan memohon ampunan dan mengharap rahmat Allah, maka sesungguhnya Allah telah berjanji akan mengabulkan. (Di terangkan dalam kitab Durro an-Nasikhin, halaman 95).

AGAR ZUHUD Di dalam Kitab Ihya” ulumuddin hal 348 -351 jilid 8, Prihal perkataan para shabat Nabi ,tabi’watabi’in .Adalah Adl-Dlahhak berkata : Seorang laki-laki bertanya “ Hai Rasulullah siapakah manusia lebih zuhudnya ?

Nabi Muhammad Saw Bersabda : Mal lam yansal qobro walbilaa wataroka fadhla zii atiddunyaa wa asyaroma yabqo’ala maa yafnaa waam ya’udda ghodan ayyaamihi wa’adda nafsahu min Ahlil Qubur. Artinya : Orang yang tidak melupakan kubur dan barang lama yang rusak.Ia meninggalkan keutamaan perhiasan dunia dan mengutamakan yang kekal dari pada yang panak.Tidak menghitungkan besok dari harinya.Dan menghitungkan dirinya dari isi kuburan.

Hataim Al-Ashamm berkata : Siapa yang melalui kuburan,lalu ia tidak bertafakur bagi dirinya dan tidak berdo’a kepada mereka yang dalam kuburan itu,maka ia telah menghianati dirinya sendiri,dan menghianati mereka yang terkubur itu.

Rasulullah saw. bersabda : bersedekahlah kamu sekalian untuk dirimu sendiri dan untuk ahli quburmu walau hanya dengan seteguk air, jika kamu sekalian tidak mampu bersedekah dengan seteguk air maka bersedekahlah dengan satu ayat dari kitab Allah, jika kamu tidak mengetahui/tidak mengerti sesuatu dari kitab Allah, maka berdoalah dengan memohon ampunan dan mengharap rahmat Allah, maka sesungguhnya Allah telah berjanji akan mengabulkan.
(Di terangkan dalam kitab Durro an-Nasikhin, halaman 95).

Dan Barang siapa buta mata hatinya di dunia ini maka di aheratnya pun,ia akan buta pula dan lebih sesat pula jalanya. Qs. Al-Isra’ Ayat 72 ) Barang siapa yang menolong Mayit dengan baca Al-Qu'an atau Zikir,maka Ia diwajibkan Allah Masuk Surga" ( HR. Imam Nasa-i,Imam Daramy,Dari Ibnu Abass ra/Kitab Tahqiliqaatu Tsalits;Halaman400/Kitab Nassa-i bagian Bab Wushuluuluts Juz II,Hal 200.

Nah untuk itulah kita menghadiakan pahala,bacaan Al-Qur’an,serta mendo’akan untuk amupunan baginya dan dijadikanya Kuburnya bagai taman surga. Suatu perumpamaan dapat membantu penjelasan hal sebagaimana diatas secara global, siapa saja yang tidak selamat di alam rahim ibunya (kuburan perut),maka tidak selamat pula ia dilahirkan,atau prematur,cacat dll,jika tidak selamat di dunianya maka tidak selamat di alam rahim kedua yakni,dalam perut jagad bumi raya ini (alam Kuburnya ), banyak mengalami siksaan,jika tidak selamat ia di rahmi bumi (kuburnya) maka tidak selamat pula sa'at ia dilahirkan dari perut bumi (alam kuburnya) sa'at dibangkitakan pada yaumil ba'at,dimana seluruh manusia dilahirkan kembali dari perut bumi pada sa'at itu yang kondisinya tanpa busana seperti ia dilahirkan dari rahim ibunya di dunia,jika tidak selamat selama ia menjalani masa alam kuburnya,maka sengsara pula di aheratnya.

Allah Swt berfirman :

Dan Barang siapa buta mata hatinya di dunia ini maka di aheratnya pun,ia akan buta pula dan lebih sesat pula jalanya. Qs. Al-Isra’ Ayat 72 )
Demikian Aniz .semoga bermanfa'at, Amin.

Anizz Fitriyah :

trimakasih banyak pak ustadz,,,anizz kan terus memerangi sebagian orang 2 yg memerangi kami bahwa perbuatan membaca quran untuk manyit itu perbuatan dolaalah.

Herman Maulana :

Anis kau harus tau ulamak besar di sumatra barat,memberantas Wahabi,yakni KH.Sirajudin Abbas,beliau sangat berjasa,semoga Allah memuliakan belaiu,Amin,saya lampirkan bukunya :

Anizz Fitriyah :

oh ya dimana alamatnya tu pak ustadz mklum anizz juga bukan org minang tapi orang sunda...dan alhamdulillah aniz udah tau sebagian dalil tentang baca alqur an untuk mayit,,dari ulama2 terdahulu, yaitu qaul imam syafi'i dan imam ahmad bin hanbal rohimahullahu ta'ala,,,,,terimakasih ustadz atas lampiran bukunya.

Herman Maulana :

Beliau sudah di sisi Allah dan Rasul-Nya

Anizz Fitriyah :

och,,,,adakah tau daerah tempat tingglny ustadz/

Herman Maulana :

Beliau menetap di Jakarta,saudaranya di Maroko

Semoga dialog ini ada ma’atnya

Allhumma soli’ala sayyidina Muhammad wa’ala alihi wa ashabihi Ajama’in


Tidak ada komentar:

Posting Komentar