Selasa, 03 Desember 2013

WAHABI SEKTE BERPIHAK KEPADA IBLIS

WAHABI SEKTE BERPIHAK KEPADA IBLIS

Sudah sejak dulu mereka menamankan diri Muhamadiyah !,karena mereka mengklaim diri lebih mulia dari para shahabat Nabi Muhammad Saw,mereka menaqfikan Sunnah para sahabat,seperti qobliyah Jum'at,sholat idil fitri dan adha,dan lainn-lain, mereka memposisikan diri melebihi para shahabat Nabi Muhammad Saw,mereka memposisikan diri seolah-olah mereka bertatap muka,bertemu,berbicara,belajar langsung dari Rasulullah Saw,sehingga Muhammad Bin Abdul Wahab menamakan thoriqot sufi Wahabi degan Muwahidun (Mengasingkan diri dari sunnah chulafairosidin) yang menghasilkan Fatwa-Fatwa Wahabi yang melebihi dari segala Nabi dan Rasul,apalagi cuman shahabat Nabi Muhammad Saw, Abu Bakar ,dan Umar ra.

Dari semangat dan doktrin bahwa

“ KAMI BUKAN PENGIKUT PARA SHAHABAT RASULULLAH, KAMI ADALAH PENGIKUT NABI MUHAMMAD SAW,sa'at  ini dengan muncul stiker I LOVE ISLAM,I LOVE NABI MUHAMMAD dsb,bagi kita Aswajah tidak ada masalah degan atribut itu,akan tetapi semangat misi dan cirri khas mereka,dan meski stiker-stiker itu tidak ada pada Jaman Nabi Muhammad Saw,mereka tidak membid’ahkanya, ,semua Bid’ah yang ada pada wahabi mereka tutup mata satunya dan mereka syah -syahkan saja ! dan hebatnya mereka mengorganisir jaringan businis dikalangan anak muda mereka untuk menarik simpati dan pengikut sebanyak-banyaknya,menjadikan misi Muhammad bin Abdul Wahab berkembang dan menjadi bencana besar bagi islam sampai dunia qiyamat !

Nuansyah anti sunna chulafairosidin terasa sekali pada sa'at tarawehan,mereka anti pati menyebut dan mendo'akan para shabat Rasulullah.

Dari sinilah ahirnya Islam semakin asing,sepi dan senyap,mereka angkat islam seolah 0lah mereka pahlwan dari segala pahlawan !, Kini himpitan Islam itu terjadi dari sayap kiri dan kanan,depan dan belakang, dari kaum Wahabi,Ahmadiyah,dan syi’ah , mereka menghadang Ahlussunna Wal-Jama’ah,dan menjadi lahan empuk para politisi karena mendapatkan masa,untuk menguasai dan berkuasa dimana-mana degan bekerja sama degan dunia barat.

mereka membentuk Thoriqot /Aliran Bernama MUHAMMADIYAH,degan tujuan klaim Inilah yang Asli pengikut Nabi Muhammad Saw,semua shabat Nabi Muhammad Saw,mazhab dikafirkan,karena kata mereka tidak mengikuti Nabi Muhammad Saw,dan ternyata merekala yang sangat jauh degan Nabi Muihammad Saw,dan terkonsentrasi menjadi pengikut MUHAMMAD BIN ABDUL WAHAB", yang menadapatkan wahyu dari Allah ( hasil sufistik Muhammad bin Abdul Wahab, degan kata yang terdahsayat sama persis degan Fatwa Yahudi " BARANG SIAPA MENERIMA WAHABI MAKA IA MUKMIN,MENOLAKNYA KAFIR,HALAL DARAHNYA(UTK DIBUNUH) HALAL HARTANYA (UNTUK DIRAMPAS). Degan yel-yel “ KEMBALI KE AL-QUR’AN DAN SUNNAH” , SYIRIK,BID’AH,CHURAFAT,KAFIR “ Sebagai penganti memperbanyak berzikir LAILAHA ILLAH.Fatwah mereka bertentangan dari segala aspek,janggal,kontradiktife,mereka paksakan agar semua menjadi pengikutnya,lambat laun total menjadi Yahudi dan Nasrani bahkan bisa lebih Jahat,inilah misi Yahudi berabad-abad mengajak ke agama Yahudi secara perlahan,sampai Yahudi merasa puas.

Hayyo kembali ke Al-Qur'an dan Sunnnah ! membuat bulu kuduk bergidik.
inikah I LOVE ISLAM,I LOVE NABI MUHAMMAD ?,pada stiker-stiker anak-anak muda mereka ?

Ternyata mengkafirkan,memusrikan mencium Al-Qur'an,mengharamkan memperindah bacaan Al-Qur'an degan suara merdu,mengharamkan syi'ar Islam degan MTQ,mengharamkan membaca SHODAQOLLAHUL'AZIEM" setelah membaca Al-Qur'an yang artinya MAHA BENAR ALLAH DEGAN SEGALA FIRMAN-NYA".

Berfatwa bahwa Abu Jahal,Fir'aun,orang Nasrani,Yahudi,serta Iblis lebih bertauhid dari kaum musllimin dan muslimat yang bukan Wahabi yakni Aswajah.menghukum Nabi Muhammad Saw tidak maksum,dan mengagkat diri pribadi Wahabi lebih maksum dari Para Nabi dan Rasul.Mengaharamkan Maulid Nabi Muhammad Saw,menghalalkan maulid Muhamad bin Abdul Wahab,mengharamkan Nuzulqur'an...astagfirullah..benar-benar memusuhi Al-Qur'an dibalik fatwahnya Kembali ke Al-Qur'an dan Sunnah !, menghukum kafir semua para ulamak,supaya ikut Golongan Wahabi.Yang membelakangi Al-Qur'an itu.

Membaca Yasin,dan Ayat Al-Qur'an degan niat mendo'akan serta dihadiahkan pahalanya serta talqin atas Ruhaniyat si mayit diharamkan,astagfirullah,enak banget iblis !,Ranting yang ditancapkan Nabi Muhammad Saw saja bisa meringankan siksaan kubur,apa lagi baca Al-Qur'an untuk ahli qubur !.keterlaluan Wahabi.

Semoga bermanfa’at

Allahumma solli ala sayyidina Muhammad wa’ala alihi wa ashabihi Ajma’in

Senin, 11 November 2013

AGAMA WAHABI MENGHARAMKAN MELAGUKAN KEINDAHAN MEMBACA BACAAN AL-QUR'AN



AGAMA WAHABI MENGHARAMKAN MELAGUKAN KEINDAHAN MEMBACA BACAAN AL-QUR'AN 


SIMAK BERIBERZIKIR DAN MELAGUKAN BACAAN AYAT AL-QUR’AN DEGAN SEMERDU MUNGKIN,MENIMBULKAN RASA HARU ,TAKJUB DAN CINTA ATAS-AYAT ALLAH,SERTA MENTA'ZIMKAN ALLAH SWT


Firman Allah Swt : Orang-orang berbakti itu sama berzikir kepada Allah degan berdiri dan duduk dan degan tidur. Mereka sama memikirkan prihal kejadian lagit dan bumi.(Q.s Ali Imran 191) Rasulullah Saw bersabda : Hiasilah bacaan Al-Qur’an degan suara-suaramu. (HR.Abu Daud,Nasa’I dan lain-lain).

Diketika Nabi Muhammad Saw mendengar bacaan Al-Qur’an Abu Musa .ra,lalu bersabda Nabi : Saudara ini telah dikaruniyai dari sebagian ahliserulingnya keluarga Nabi Daud.(H.R Bukhari dan Muslim).

Firman Allah Swt : Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera BERSUJUD seraya BERTASBIH dan MEMUJI Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong."[Surah 32: as-Sajdah, Ayat 15].

HORMATILAH ORANG LAIN

Nabi Muhammad Saw bersabda : Sesunggunya Allah telah mewahyukan supaya kamu semua itu merendahkan diri (Tawaduk),sehingga tidak ada seorangpun yang merasa lebih bangga di atas lainya.(H.R Abu Daud dan Ibnu Majja). Nabi Muhammad Saw bersabda : Tinggalkanlah berbantah-bantahan itu sebab amat sedikit kemanfa’atanya,Berbantah-bantahan itu hanya menimbulan peseteruan antara sesama bersaudara.(HR.Athabrani). Allah Swt berfirman : Dan ikutilah orang-orang yang suka bertaubat padaKu .(Qs.Luqman Ayat 15).

MENINGGALKAN PERDEBATAN DEGAN BIJAK

Nabi Muhammad Saw bersabda : Barang siapa meninggalkan perbatahan dan ia diketika itu dalam keadaan BERSALAH,maka akan didirikan oleh Allah sebuah rumah dalam HALAMAN SURGA dan barang siapa meninggalkan perbantahan dan ia ketika itu dalam keadaan BENAR,maka akan didirikan oleh Allah sebuah rumah di tempat yang TERTINGGI dari bagian surga.(H.R Tirmizi dan Ibnu Majah). SODAQOLLAHUL’AZIM ‘ MAHA BENAR ALLAH DEGAN SEGALA FIRMAN-NYA

TIDAK MASUK AKAL SAMA SEKALI MENGHIASI AL-QUR’AN DEGAN BACAAN MERDU PADA AL-QUR’AN DIHUKUM HARAM,TASABUH DEGAN NYAYIAN NASRANI,PADAHAL MUROTAL JUGA INDAH DAN BAGUS.

Memang mereka Aneh diharamkan mempelajari Kitab-kitab Ulamak Mazhab 4,sebab kalo tidak diharamkan oleh tokoh-tokoh Yahudi Muhammad bin Abdul Wahab dan Ibnu Taimiyah mereka tidak akan mendapat pengikut,dan semua ayat-ayat al-Al qur'an dan hadist digunakan di arahkan utuk Yahudi dan Nasrani , dihantamkan balik oleh ulamak-ulamak Yahudi yang memakai baju Islam,sebagai aksi balas dendam.Bayangkan saja bagaimana bisa membaca Al-Qur'an dengan suara merdu itu di haramkan ? Sebenarnya kalo mereka mau dan tidak menyombongkan diri mana mungkin membaca Al-Qur'an dengan suara merdu dalam Sab'atul Qiro'ah diharamkan,ini gak masuk akal sama sekali,mereka ditarik untuk memusuhi islam degan baju islamnya,memang Yahudi otak Iblis ,licik dan hebat.


Lihatlah satu hadit saja : Nabi Muhammad Saw bersabda: Malam yatakhonna bil qur'an falaisa minna " Artinya : Barang siapa tidak suka membaca Al-Qur'an degan keindahanya (melagu),maka ia bukan Umatku, dan hadist serupa banyak. Wahabi adalah alat balas dendam Yahudi. Baiklah kita baca berikunya lagi kalo cuman satu hadist wahabi ngeyel : 1.Dari Abu Khurairo ra,Ku degar Rasulullah Saw berabda : Tiada sesuatu yang sangat disenangi oleh Allah,dari suara merdu dan keras bacaan Al-Qur’anya.HR. Buchari –Muslim).

2.Dari Abu Musa Al-Asy’ari,bahwasanya Rasulullah Saw bersabda : Sungguh kamu dikaruniai tenggorokan oleh Allah seperti kepunyaan Nabi Daud.(HR. Buchari-Muslim).

3.Dalam Riwayat lain,Bahwasanya Rasulullah Saw bersabda kepadanya,” Seandainya tadi malam kau tau Sewaktu aku mendengarkan Qiro’atmu.Jawabnya : Seandainya aku tau pasti,maka aku akan membacanya lebih merdu lagi untukmu ya Rasul.(HR.Muslim) Dalam hadist ini Rasulullah Saw mengagumi bacaan qiro’at salah seorang sahabat Nabi,tapi Shahabat tersebut tidak menyadari Qiro’atnya diperhatikan Rasulullah Saw,lalu shabat Nabi tersebut menjawab: Seandainya aku tau pasti,maka aku akan membacanya lebih merdu lagi untukmu ya Rasul.

4. Dari Barra-k bin ‘Azib,aku mendegar Nabi dalam sholat Isyak,membaca Al-Qur’an Surat Ath-thin dan tiada pernah aku mendegar seorangpun yang membacanya lebih merdu dari suara Nabi Saw.(H.R Buchari-Muslim).

5.Nabi Muhammad Saw bersabda: Malam yatakhonna bil qur'an falaisa minna " Artinya : Barang siapa tidak suka membaca Al-Qur'an degan keindahanya (melagu),maka ia bukan Umatku.(HR.Abu Daud) Kiranya cukup 5 Hadist yang ditampilkan untuk dapat dimaklumi,dan dapat dilihat pada Kitab Riadhus Shalihin. Anehnya lagi Wahabi tidak percaya adanya Syafa’at Al-Qur’an:

1.Dari Abu Ummah,ku dengar Rasulullah Saw bersabda Iqro’ul qur’an fainnahu yak’ti yaumal qiyamah syafi’an li ahhabihi Artinya bacalah Al-Qur’an olehmu,sebab Al-Qur’an itu kelak di hari qiyamat menjadi penolong bagi orang-orang yang belajar dan membacanya” (HR. Muslim).

2.Dari Nawaas bin Sam’an ku dengar Rasulullah Saw bersabda :” Kelak di hari Qiyamat Al-Qur’an akan didatangkan kepada Ahlinya,yaitu mereka yang belajar dan membaca serta mengamalkan kandunganya sewaktu hidup di dunia,dan yang paling pertama membela ( menolong/mensyafa’ti) Ahlinya yaitu surat Al-Baqoroh dan Ali Imran’ (H.R Muslim),Note: kedua surat ini selalu dibaca dalam Tahlilan dan kenduri lainya.

3.Dari Abdullah bin Amir bin Ash,Nabi Muhammad Saw bersabda: Kelak di hari qiyamat para Ahli Alqur’an akan di suruh membaca Al-Qur’anya,dan dia dinaikan lalu disuruh membacanya degan tartil seperti waktu membacanya di dunia,bahwasanya tempatmu ( disyafa’ati) adalah di ahir ayat yang engakau baca (menyesuaikan degan hafalan yang ia miliki).( H.R Abu Daud –Turmuzhi).


Heranya Wabi/Salafy Wahabi tidak mengakui Syafa’at Nabi Muhammad Saw,ayat Al-Qur’an saja bisa memberi syafa’at apalagi Nabi Muhammad Saw,anehhhhh ! mencium Al-Qur’an diharamkan ..Uuuhh ! nanti saya lanjutkan ! Akhiru Kalam Ingatlah dendam Yahudi ! karena direndahkan Allah oleh Al-Qur’an. Dari Umar bin Khatab Rasulullah Saw bersabda Innallaha yarfa’u bi hazal kitab Aqwaman wayadho’u bihi aakhorina. Artinya : Bahwasanya Allah menjunjung tinggi derajat suatu bangsa/masyarakat dengan Kitab Al-Qur’an ini,dan Dia jatuhkan Martabat suatu bangsa/masyarakat degan Kitab Al-Qur’an pula.H.R Muslim).


Aneh tapi Nyata : Selain megharamkan mencium Al-Qur’an dan melagukan bacaanya degan suara merdu dan Tajwidnya diantaranya Sbb : Pewaris Al-Mujadid : Ibnu Taimiyah sendiri, karena fatwa-fatwanya yang nyeleneh dan menyimpang dari Islam, ditangkap, disidang, di penjara di Damaskus, dan meninggal di penjara itu. Sejarah mencatat, sedikitnya ada 60 ulama, baik yang hidup di zaman Ibnu Taimiyah maupun yang sesudahnya, yang mengungkap kejanggalan dan kekeliruan fatwa-fatwa ulama Wahabi itu dan juga ajaran Wahabi.


Dalam kitab karangan Abdullah Ibnu Zaid, ulama Wahabi, yang berjudul al-Iman bi al-Anbiya’i Jumlatan (Beriman Kepada Semua Kitab) disebutkan kalau Adam a,s. bukanlah nabi dan juga bukan rasul Allah. Dalam buku Halaqat Mamnu’ah karangan Hisyam al-Aqqad, ulama Wahabi, disebutkan bahwa mengucap zikir la illaha ilallah sebanyak seribu kali adalah sesat dan musyrik (padahal dalam Al Qur’an surah al-Azhab ayat 41 Allah berfirman; “Wahai orang-orang yang beriman berzikirlah dengan menyebut nama Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.”)

Dalam buku at-Tahqiq wa al-Idhah li Katsirin min Masa’il al-Haj wa al-Umrah karangan Abdul Aziz ibnu Abdullah ibnu Baz disebutkan bahwa memotong jenggot, apalagi mencukurnya, hukumnya haram (padahal Islam tidak melarang memendekkan jenggot agar kelihatan rapih, bahkan dianjurkan, karena Allah SWT mencintai keindahan) Dalam kitab al-Ishabah, al-Juwaijati, imam Masjid Jami’ ar-Raudhah, Damaskus, Syiria, disebutkan, ketika berada di Masjid ad-Daqqaq, Damaskus, salah seorang ulama Wahabi mengatakan, shalawat kepada Rasulullah Saw dengan suara nyaring setelah adzan hukumnya sama seperti seorang anak yang menikahi ibu kandungnya (Islam tidak melarang umatnya bershalawat setelah adzan).


Ibnu Baz mengatakan, mengucapkan kalimat shadaqallahu al-adzim (maha Benar Allah dengan segala firman-Nya) setelah selesai membaca Al Qur’an adalah bid’ah sesat dan haram hukumnya (Islam justru menganggap baik mengucapkan kalimat itu karena mengandung pujian kepada Allah, dan sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al Qur’an surah Ali-Imran ayat 95 yang bunyinya; “Katakanlah shadaqallahu (Maha Benar Allah (dengan segala firman-Nya).”)

Pemilihan umum itu haram Seorang ulama Arab Saudi terkenal lainnya yang bernama Abdul Rahman bin Nassir al-Barrak mengeluarkan fatwa bahwa dalam Islam, hukum pemilihan umum adalah haram. Situs emirates247.com melaporkan, Kamis (17/1/13), Barrak mengatakan bahwa pemilihan umum untuk menentukan presiden atau bentuk kepemimpinan lain terlarang dalam Islam.


Barrak selama ini memang terkenal dengan pandangannya yang cukup radikal. Menurutnya, pemilihan umum merupakan kebudayaan barat dan tak pernah dikenal dalam negara Islam. "Mengadakan pemilihan umum untuk memilih presiden atau wakil rakyat di parlemen seperti di negara barat itu haram hukumnya. Itu berasal dari musuh Islam," tulisnya dalam akun twitter seperti dikutip surat kabar Saudi. (IslamTimes/sa) Sesuai doktrin sekte ini, pengikutnya diberikan penggambaran bahwa seperti halnya manusia, Allah SWT juga memiliki wajah, dua mata, mulut, gigi, dua tangan lengkap dengan telapak tangan dan jari-jemari, dada, bahu, dan dua kaki yang lengkap dengan telapak kaki dan betis. Allah berupa seorang pemuda berambut gelombang dan berpakaian merah.

Allah duduk di atasArasy seperti layaknya manusia duduk di kursi. Dia berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya, dan turun dari langit yang satu ke langit yang lain. Jika Allah duduk di Arasy, maka akan terdengar suara mengiuk seperti bunyi pelana kursi unta yang baru diduduki (doktrin ini mirip doktrin dalam Kristen, dimana Isa a.s yang dianggap sebagai anak Tuhan merupakan seorang pemuda dengan rambut bergelombang dan berselendang merah).


INI UNTUK KITA KETAHUI BUKAN UNTUK WAHABERS ,JADI WAHABERS SILAHKAN JALANKAN MENURUT KALIAN SAJA !

Click Disini utk lebih lanjut : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=384738464965210&set=a.176528345786224.32039.100002871798243&type=1&theater — bersama Abu Rumaisha dan 19 lainnya.
=====================================================

AGAMA WAHABI MENGKAFIRKAN MENCIUM AL-QUR'AN,SUJUD KARENA ALASAN SIRIK,ITU AKAL-AKALAN SYETAN UNTUK MENJAUHI AL-QUR'AN DEGAN SELOGAN ' KEMBALI KE PADA AL--QUR'AN .


SIMAK BERIKUT INI !

PERHATIAN JIN KEPADA AL-QUR'AN BANDINGKAN KEPADA KAUMYANG MENGHARAMKAN MEYAHUT DEGAN SODAQOLLAHUL'AZIM ATAS BACAAN AYAT-AYAT AL-QUR'AN.


Ada yang berkomentara tanpa berfikir : Apa hubunganya degan kata “ SODAQOLLAHUL’AZIM” Sodaqollahul'aziam artnya Maha Benar Allah degan segala Firman-Nya,melahirkan kalimat membenarkan Al-Qur'an Biqolbi walisan karena menta'zimkan Allah ( mengagungkan Allah,bahwa sungguh benar Ayat-ayat Al-Qur'an yang telah didegarkan baik oleh kita,atau oleh orang lain,yang membacanya,rasa ta'zim,rasa takjub itu karena Iman-nya sebagaimana dimaksud Firman Allah Swt : Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong."[Surah 32: as-Sajdah, Ayat 15]. Ayat di atas menjelaskan :

1. Bersujud ( Sujud Tilawah). 2.Bertasbih. 3 Memuji-Nya 4.Tidak Sombong Perhatikan !

Jawaban Kaum Jin Ketika Dibacakan Surat Ar Rahman. Dari Jabir radhiallahu ‘ahu, ia berkata, “Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam pernah keluar menemui para sahabat dan membacakan surat Ar Rahman kepada mereka dari awal sampai akhir, sementara merekah hanya diam.

Lalu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,”Aku telah membacakan surat ini kepada kaum jin pada malam pertemuan dengan kaum jin. Ternyata mereka lebih bagus jawabannya daripada kalian. Setiap kali aku sampai pada firman-Nya: ’Fabi ayyi ala irobbikuma tukadzdziban (Maka nikmat Tuhan kalian yang manakah yang kalian dustakan?)’ .


Mereka berucap, ’La bi syaiin min ni’amika robbana nukadzdzib, falakal hamdu (Tidak ada satupun dari nikmat-Mu wahai Tuhan kami yang kami dustakan. Segala puji hanya bagi-Mu)’.” Shahih Tirmidzi 3291, Ash Shahiha 2150 Sekarng kita pikirkan apa yang akan kita ucapkan ketika kita merasa kagum,dan merasa bahwa Al-Qur'an itu benar ?,Silahkan Jawab yang merasa Wahabi !,kami mau mendengarnya....! Jika bengong !


Kembalilah kepada Ahlussunnah Wal-Jama'ah,Ikutilah : 1.Sunnah Rasulullah Saw 2.Sunnah Chulafairosidin Tidaklah patut kita menafikan Chulafairodidin,Sayyidina Abu Bakar Assiddik,Umar ra,Ustman ra dan Sayyidina Ali Kwh. Karena Rasulullah Saw bersabda : Tidak ada Nabi sesudahku,kalau masih ada ,Abu Bakar dan Umar-lah Orangnya.


Lalu kenapa mengenyampingkan mereka yang dimuliakan Rasulullah ?,dan menyatakan diri lebih mulia dari mereka,menyatakan diri " kami bukan pengikut Abu Bakar dan Umar !, kami pengikut Nabi Muhammad Saw. Jagan kita warisi Si Muhammad bin Abdul Wahab. 3.Ikuti Para Ulamak Ahlusuunah Wal-Jama'ah,Karena Rasulullah telah bersabda : Al-Ulama Warisatul Ambiak.


BAGAIMANA KATA AGAMA WAHABI ,AL-QUR'AN DIGITAL DIBAWAH INI ?...MASUK AKALKAH ?

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=635487126498097&set=pcb.635488153164661&type=1&theater


Sabtu, 02 November 2013

DEMI KEUTUHAN BANGSA DAN NEGARA DAN KEYAMANAN DI BUMI ASWAJAH

DEMI KEUTUHAN BANGSA DAN NEGARA DAN KEYAMANAN DI BUMI ASWAJAH

31 Oktober 2013 pukul 18:31
DEMI KEUTUHAN BANGSA DAN NEGARA DAN KEYAMANAN DI BUMI ASWAJAH KAMI KUMPULKAN BEBERAPA SUMBER CATATAN KAMI,SEMOGA BERMANFA’AT

I.Kerinci (Kemenag) —


(19/06) Majelis Tafsir Alquran didirikan pada tahun 1972 oleh Abdullah Thufail Saputra dan berpusat di Solo. Namun, dalam perkembangannya, organisasi ini mendapat reaksi dari masyarakat, seperti yang terjadi di Kayu Aro Kabupaten Kerinci belakangan ini dikarenakan ajarannya dinilai menyimpang. Pemerintah Kabupaten Kerinci bekerjasama dengan Jajaran Kementerian Agama dan Majlis Ulama sejak mengetahui adanya kegiatan MTA yang meresahkan masyarakat. Telah melakukan beberapa langkah tepat untuk menyelesaikan permasalahan dan menghentikan kegiatan ini. Setelah melalui proses pengkajian panjang dan menempuh sidang PAKEM (Pemantauan Aliran Kepercayaan Masayarakat), akhirnya Surat Keputusan Bupati Kerinci Nomor 730/Kep.332/2013 tentang penghentian kegiatan Majelis Tafsir Al-Qur’an di Kabupaten Kerinci resmi dikeluarkan.


Sekarang ini tidak dibenarkan lagi bagi penganut, anggota ataupun pengurus MTA melaksanakan segala bentuk kegiatan dan aktifitas MTA di Kabupaten Kerinci karena telah terbukti menyimpang dari ajaran islam serta menimbulkan keresahan ditengah-tengah masayarakat. Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Kerinci Drs. Suardin saat dikonfirmasi mengatakan “Marilah kita awasi bersama, sebagai penganut agama Islam tentunya kita dituntut menjaga kemurnian ajaran Islam.

Dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Bupati Kerinci tentang penghentian kegiatan MTA di kabupaten Kerinci, maka bagi siapa saja yang mengetahui dan masih menemukan adanya praktek MTA ditengah-tengah masyarakat janganlah takut untuk melapor kepada aparat kepolisian untuk ditindaklanjuti dan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” jelasnya. (Awr) http://kerinci.kemenag.go.id/2013/06/19/penghentian-kegiatan-majlis-tafsir-al-quran-di-kabupaten-kerinci/ Berantas Aliran MTA, Kakankemenag Beserta Pengurus dan Anggota Tim PAKEM Terjun Langsung ke Kayu Aro Kerinci (Kemenag) – (28/06) Kepala Satpol PP dan Kapolres Kerinci dampingi tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) yang terdiri dari berbagai unsur, diantaranya Kesbangpol Kab.Kerinci, Kemenag Kerinci, MUI, Tokoh Agama, Kejaksaan Sungai Penuh, beserta jajaran Pejabat Pemda Kab.Kerinci lainnya.

Tim tersebut berangkat beriringan dari Kantor Pemda Kab.Kerinci usai shalat jum’at dan sampai di Kayu Aro pada pukul 14.30 wib. Maksud kedatangan tim tersebut ialah sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Bupati Kerinci tentang penghentian segala macam bentuk kegiatan Majelis Tafsir Al-Qur’an di Kabupaten Kerinci. Terjunnya tim yang telah dibentuk tersebut adalah untuk mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Desa dan Tokoh Adat beserta pengikut MTA khususnya di Desa Kebun Baru dan Sungai Tanduk.





Kepala Kesbangpol Kabupaten Kerinci, Ir. Asraf mengatakan “Berdasarkan kesepakatan dan pembahasan tindak lanjut dari SK Bupati, komitmen Pemda Kerinci untuk menghentikan kegiatan MTA sudah bulat, Kami ingin memastikan bahwa segala bentuk kegiatan MTA tidak ada lagi di bumi Kerinci”, tegasnya. Sementera itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kerinci Drs. Suardin dalam pertemuan tersebut menyampaikan “Sekarang ini sudah dapat dipahami dan dibuktikan bahwa Pemda Kerinci, Kemenag Kerinci, MUI, Tokoh Agama, beserta seluruh organisasi keagamaan yang ada di Kabupaten Kerinci secara tegas menolak kegiatan MTA.

Segala bentuk upaya yang telah dilakukan dalam usaha penghentian tersebut bermuara pada diterbitkannya SK Bupati Kerinci,” ungkapnya. Lebih dari itu, Drs Suardin menambahkan “Apalagi sekarang ini sudah dapat dilihat bahwa secara umum masyarakat Kayu Aro dan Pemerintahan Desa dengan tegas menolak aliran MTA. Untuk mengantisipasi tindakan anarkis warga dan kejadian-kejadian yang tidak kita ingini lainnya.

Harap hentikan praktek menyimpang dan pemahaman agama yang tidak benar,” tegasnya. Pertemuan yang diselenggarakan tersebut membuahkan hasil optimal, serta berhasil menggagalkan rencana kegiatan pembinaan oleh Ikhsanudin yang direncanakan dilenggarakan pada 29 Juni 2013. Jika kedepannya pembinaan tersebut masih tetap dilakukan, maka Satpol PP dibekingi Polres Kerinci siap mengamankan dan mengambil tindakan tegas. (Awr) http://kerinci.kemenag.go.id/2013/06/29/berantas-aliran-mta-kakankemenag-beserta-pengurus-dan-anggota-tim-pakem-terjun-langsung-ke-kayu-aro/ Ratusan Warga Usir Jamaah MTA ====================================


II.UPDATE BERITA JAMBI, KERINCI, Sekitar 500 orang warga Sungai Tanduk, Desa Mekar Sari dan Pasar Sungai Tanduk, Kecamatan Kayu Aro sekitar 15.30 Sabtu (29/6) kemarin hampir bentrok dengan sekitar 54 orang anggota Majelis Tafsir Alquran (MTA) yang akan melakukan pengajian di Desa Pasar Sungai Tanduk. Informasi yang diperoleh Jambi Ekspres, sekitar pukul 15.30 Sabtu (29/6) kemarin di rumah H Saam Desa Pasar Sungai Tanduk, pengikut pengajian MTA yang akan melakukan pengajian yang dihadiri pembicara dari Medan, Padang dan Muko-Muko dengan jumlah sekitar 54 orang diusir oleh masyarakat setempat yang berjumlah sekitar 500 orang.

Mereka menolak kegiatan pengajian tersebut dilaksanakan di Desa mereka, karena pengajian MTA memperbolehkan pengikutnya makan anjing, tidak membolehkan pengikutnya membaca yasinan. Mereka menilai ajaran yang dilakukan MTA bertentangan dengan kebiasaan dan adat setempat. "Massa belum bertindak anarkis. Karena dapat ditenangkan oleh Kapolres dan MTA telah diarahkan oleh Kapolres untuk membatalkan kegiatannya. Selain Kapolres pihak dari Kementerian Agama, Kesbang Pol, Pol PP, Camat, tokoh agama, tokoh adat, Lurah, Kades dan Anggota DPRD yg berasal dari Kayu Aro juga turun ke lokasi untuk menenangkan massa," ujar sumber Jambi Ekspres di Polres Kerinci.

Dikatakannya, MTA yang berasal dari luar daerah kerinci dibawa ke Polsek untuk didata. Selanjutnya masyarakat yang terdiri dari masyarakat Desa Mekar Sari, Sungai Tanduk, Pasar Sungai Tanduk bersedia membubarkan diri. Kapolres Kerinci AKBP Ismail melalui Wakapolres Kerinci Kompol M Sanusi saat dihubungi sekitar pukul 21.30 mengaku baru pulang dari lokasi kejadian. Menurutnya saat ini situasi sudah kondusif. "Belum terjadi kerusuhan, sekarang sudah kondusif," ujarnya. Dikatakannya, para pengikut MTA yang berasal dari luar Kayu Aro sudah diamankan di Polsek dan didata. "Pengikut MTA hanya didata, tidak ditahan," ucapnya. Saat ini anggota polisi ditempatkan di rumah tempat pengajian untuk pengamanan."Hasil musyawarah dengan masyarakat, Jum'at (5/7) mendatang MTA, Muspida dan masyarakat akan melakukan rapat diaula kantor Bupati," pungkasnya.

(sumber: jambi ekspres) http://jambiupdate.com/artikel-ratusan-warga-usir-jamaah-mta.html ==============================================


III.MTA DIPERSILAHKAN MENGAJUKAN GUGATAN KERINCI-


Pemerintah Kabupaten Kerinci, tetap melarang Majelis Tafsir Alquran (MTA) untuk melakukan semua aktivitasnya, meski pengurus MTA Kerinci sudah mendatangani Bupati Kerinci, H Murasman, untuk meminta SK pemberhentian dicabut. Bupati Kerinci, H Murasman, melalui Kepala Kesbangpol Kabupaten Kerinci, Asraf, mengatakan Pemerintah Kabupaten Kerinci tetap berkomitmen untuk menghentikan semua kegiatan MTA di kerinci, sesuai dengan SK yang sudah dikeluarkan oleh Bupati.

”Ya, kemarin memang beberapa orang perwakilan MTA di kayu aro, mendatangi kantor Bupati Kerinci, untuk mempertanyakan soal SK penghentian kegiatan mereka,” ujarnya, Kamis (20/6) kemarin. Dia mengatakan, usai menerima kedatangan pengurus MTA tersebut, Pemerintah Kabupaten Kerinci tetap berkomitmen dengan SK yang sudah dikeluarkan oleh Bupati, dengan dasar rekomendasi dari Pakem. ”Kalau MTA mau menggugat silakan saja.

Yang jelas Pemerintah Kabupaten Kerinci, tetap dengan komitmen awal untuk melarang semua aktivitas MTA. Ini dilakukan, karena sudah meresahkan warga,” tegasnya. Sebelumnya, Bupati Kerinci, H Murasman, mengatakan SK penghentian kegiatan MTA tersebut, sudah ditandatanganinya pada Selasa 11 Juni 2013, dengan nomor 730/Kep.332/2013.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Sungai Penuh, Agus Widodo, melalui Kasi Intel, Anton Rahmanto, mengakui bahwa tim pakem pernah melakukan pertemuan pada mei lalu, yang membahas soal kegiatan MTA di Kabupaten Kerinci. Dalam pertemuan tersebut, semua pihak terkait termasuk MTA sendiri juga ikut dihadirkan. Undangan yang hadir, akhirnya sepakat untuk memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah, agar kegiatan MTA dihentikan.

”Dari situ lah, ditemukan adanya indikasi penyimpangan, seperti melarang tahlilan saat ada yang meninggal, serta mentafsirkan sendiri makna yang ada dalam alquran,” tegasnya. Unsur Ulama Kabupaten Kerinci, Jasrial Zakir, mengaku keberadaan MTA di Kabupaten Kerinci, sudah mengusik ketentraman warga dalam melaksanakan ibadah. ”Orang yasinan saat ada yang meninggal itu dilarang,” ungkapnya. Selain itu, bagi MTA daging babi dan anjing dianggap makruh, artinya boleh dimakan. ”Mereka juga mengajarkan tafsir kepada masyarakat, padahal masyarakat belum tentu bisa memahami sampai sejauh itu,”pungkasnya. (rco) Sumber

Berita: http://meranginekspres.com/berita-mta-dipersilakan-ajukan-gugatan.html#ixzz2jH4ijy4U ============================


IV.PERLU DIKHIKMATI,DEMI BANGSA DAN NEGARA YANG BERDAULAT DI BUMI ASWAJAH SEBAIKNYA KITA TAU,IDEOLOGI DAN MISI DAN VISI PKS *PERNYATAAN RESMI SI BANGSAT PKS YANG SAYA DOKUMENTASIKAN*

Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera Gedung Dakwah PKS Jl Mampang Prapatan Raya No 98 D-E-F Jaknparta PERNYATAAN DPP PARTAI KEADILAN SEJAHTERA Kami membuat Surat Pernyataan ini kepada publik agar masyarakat mengetahui bahwa kami memiliki keberanian, ketegasan dan keteguhan untuk mempertahankan keyakinan kami.. Apalagi DKM mesjid-mesjid besar diseluruh indonesia sudah dikuasai orang-orang kami.

Kepada seluruh Pengurus dan Anggota PKS agar tetap teguh dalam Madzhab Wahabi dan selalu bersatu padu untuk memberantas kekafiran yang berbau syirik, bid'ah dan khurafat yang menjamur dikelompok ahlussunnah wal jama'ah yang selalu melakukan ritual dengan mengatasnamakan islam seperti berikut ini:

°Menyelenggarakan Maulid Nabi SAW °Membaca tawassul dan tahlil kepada orang yang sudah meninggal °Mengamalkan wirid dan yasin fadhilah °Membuat dan mempercayai isim atau jimat °Membaca usholi di awal shalat °Membaca basmallah di awal surat dalam bacaan shalat °Membaca doa qunut diwaktu sholat subuh °Melakukan ziarah ke makam °Membakar kemenyan, buhur dan wangi-wangian lainnya °Kelompok ahlus sunah wal jamaah (Kelompok NU) ini mengikuti tarekat yang dibawa oleh Imam Al Ghozali dan Syech Abdul Qadir Zailani yang sudah sangat terkenal sebagai penganut aliran jahiliah dan kemusyrikan Sebagai partai terbesar yang menjunjung demokrasi dan HAM, dihimbau kepada seluruh Pengurus PKS agar senantiasa terbuka dan berlapang dada untuk menerima anggota baru PKS tanpa memandang asal usul dan keyakinan sebelumnya. termasuk eks parpol atau organisasi terlarang lainnya seperti Masyumi.

DI/TII PKI Khusus kepada Keluarga Besar Wahabi, yaitu: Hizbut Tahrir, PPI, LPPI, JIL dan Persis beserta Dosen dan Mahasiswa UIK, UIN dan IPB agar semakin merapatkan barisan dan segera mengambil tindakan yang dianggap perlu karena adanya indikasi semakin kuatnya gerakan Ahlus Sunnah Wal Jamaah dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan Syari'at Islam *baca(Syari'at Yahudi) dan membahayakan agama Islam *(Sempalan) itu sendiri. Demikian Surat Pernyataan ini kami buat untuk diketahui dan dilaksanakan.. Raih dua kebaikan MENANG atau SYAHID!!! Allahu Akbar... _=_=_=_=_=_=_=_=_=_

*KOMENTAR PENULIS* Justru mereka lah jelmaan Jahiliyah Modern, Konsvirasi yahudi yang dikemas untuk memecah-belah Ummat Islam dari dalam. PKS adalah TANDUK SYETAN INDONESIA. WASPADALAH!!! Pauuur jang paur Fitnah Akhir Zaman https://www.facebook.com/photo.php?fbid=3543702
=======================================

V.TOBATNYA MUJADID-MUJADID WAHABI,

ALLAHUMMA SOLLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA'ALA ALIHI WA ASHABIHI AJMA'IN


Perso'alan Ibnu Taimiyah,Muhammad bin Abdul Wahab ,bukan perso'alan baru lahir,semua itu telah berbilang abad dan terahir mereka bersama Si Bos mereka . BERDUSTA adalah konsep mereka,dan Halal.... asal tujuan tercapai...bahkan Ibnu Taimiyah ,Muhammad bin Abdul Wahab,Al-Bani dan sampai ke Ahmad Dahlan sampai ke Ustd Firanda ..Mereka menyatakan TOBAT di mata publik......lalu mengobrak abrik kitab-kitab syafi'i...dan berkata " INILAH KITAB MAZHAB SYAFI'I." DAN MEREKA TAK SEGAN MENGGUNAKAN DAN ATAS NAMA MAZHAB SYAFI'I, pada pondok pesantren dan atau nama yayasan mereka " ini kejahatan kepada umat Islam. Sejak dari Ibnu Taimiyah,Muhammad bin Abdul Wahab..mereka tak segan.buat buku yang menyatakan dan membenarkan,Tawasul ,Tahlil,Maulid dlll yang selama ini semua mereka kafirkan...AHIRNYA SEMUA JADI BINGUNG... Tapi memang tidak semudah itu kembali ke jalan lurus,karena fitnah ke pada Islam telah mendunia,kedua genderasi AL-KAZAB dari Si Moyang Dajjal-nya bernama Musailama, Si Nabi Palsu,sa'at Nabi Muhammad Saw,masih hidup...


GENDERASI IBNU TAIMIYAH DAN WAHABI PENIPU,PENDUSTA SANGAT LICIK,MEREKA PUNYA 1001 CARA,DEMI KEBERLANGSUNGAN GENDERASI MEREKA,DITENGAH-TENGAH KAUM MUSLIMIN,MEREKA BERPENAMPILAN SANGAT ISLAMI,LISANYA AL-QUR’AN,HATINYA KORAN,BAHTRA ILUMINNATI ,MENAPIKAN SEGALA ULAMAK,HENDAK MEREBUT ,HENDAK MENGAMBIL ALIH POSISI LEBIH UTAMA DARI ABU BAKAR ,UMAR,USTMAN DAN ‘SAYYIDINA ALI,DAN BAHKAN MENGAMBIL ALIH POSISI NABI MUHAMMAD SAW.

Ya Allah.. Kini biji-biji itu tumbuh…Sungguh adanya buah itu berasal dari biji,maka kembali kepada biji dan tumbuh kembali ....lindungilah kami,degan kecerdasaan yang mendapat Hidayah dan Rahmat Mu. KINI TERLIHAT JELAS … Generasi ! ,Samiri …Rasul Paulus II….Musailama …. Abudullah bin Sabak ,,,,Ibnu Taimiyah….dan Muhammad bin Abdul Wahab,serta Mirza Gulham Ahmad dalam panji SI MATA SATU.


Taukah kita, apakah Yahudi takut degan yang menamakan diri yang berpenampilan islami syi'ah dan Wahabi ? ....TIDAK ! saudara-saudaraku .


Mereka dalam kekuasaan politik Iluminati,yang mereka takuti adalah " AHLUSSUNNAH WAL-JAMA'AH",Untuk itulah dipandang mereka perlu dihancurkan dari dalam degan senjata ampuh " Islam palsu " mengempur Islam yang sesungguhnya,dan ini terjadi di setiap masa ke masanya.. https://www.facebook.com/photo.php?fbid=628049263908550&set=pcb.628054727241337&type=1&theater =============================================

VI.SEBAIKNYA KITA TAU KIFRAH WAHABI,NON PARPOL DAN PARPOLIST.

DALIL-DALIL SHOHEH AKAN PANCASILA UNTUK MEMBUNGKAM MULUT SERTA MEMBEKUKAN OTAK PARA “WAHSAPI TAKFIRI AL-GOBLOKI” YANG MANA INGIN MERUBAH SISTEM PANCASILA DENGAN SISTEM KHILAFAH. MENGAPA DASAR NEGARA KITA PANCASILA DAN TIDAK BOLEH DIUTAK-ATIK???


ALASAN PERTAMA :

ALASAN AL-QUR’AN : “Sesungguhnya orang-orang mukmin (Islam) dan orang-orang Yahudi, dan orang-orang Nashrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantaranya yang benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian dan amal sholeh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati”. (QS.Al-Maidah: 69) Dalam ayat ini Allah Ta’ala menerangkan: (1).Orang-orang Islam, (2).Orang-orang Yahudi, (3).Orang-orang Nasrani, (4).Orang-orang Shabiin. Siapa saja diantara orang-orang ini, apabila: (1).Beriman kepada Allah, (2). Beriman kepada Hari Akhirat, (3). Beramal Sholeh, semuanya itu akan menerima pahala dari Allah Ta’ala dan akan menerima jaminan selamat di akhirat.

Maka jelaslah dalam ayat ini yang dipentingkan bukan nama. Apakah nama Islam, Yahudi, Nasrani, Shabiin, bukan nama-nama inilah yang menjadi jaminan akan menerima pahala dan keselamatan melainkan hanya TIGA PERKARA lah yang menjadi jaminan keselamatan dan menerima pahala, yaitu: 1-Beriman Kepada Allah, 2-Beriman Kepada Hari Akhir, 3-Amal Sholeh.

ALASAN KEDUA :

ALASAN HADITS : “Akan datang suatu zaman, di dalam zaman itu tiadalah yang tetap dari Islam kecuali namanya saja”. (Al-Hadits, An Ali Rodiyallohu anhu – Alhikam, jilid II/halaman 52). Menurut hadits ini Rosulullah S.A.W telah menerangkan bahwa di akhir-akhir zaman, manusia hanya gemar namanya saja yang Islam akan tetapi imannya dan amalnya bukan amal Islam. Dikira kalau namanya Islam, sudah jadi orang Islam meskipun tidak amal sholih.

ALASAN KETIGA :

PANCASILA itu sendiri tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Dari sila yang ke 1 sampai sila yang ke 5, tidak ada satupun yang bertentangan dengan Ajaran Islam.
PERTAMA :

Sila Ke-1 : KETUHANAN YANG MAHA ESA. Sesuai dengan ayat Al-Qur’an : “Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”.(QS.Al Baqoroh 163)

KEDUA :

Sila Ke-2 : KEMANUSIAN YANG ADIL DAN BERADAB. Sesuai dengan ayat Al-Qur’an : “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan”. (QS.An Nisaa 135)


KETIGA :

Sila Ke-Tiga: PERSATUAN INDONESIA Sesuai dengan ayat Al-Qur’an : “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (QS.Alhujrot:13)


KEEMPAT :

Sila Ke-Empat: KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN DAN PERWAKILAN. Sesuai dengan ayat Al-Qur’an : “Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka”. (QS. Asy Syuraa 38)


KELIMA :

Sila Kelima: KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA Sesuai dengan ayat Al-Qur’an :“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”. (QS.An Nahl 90)


ALASAN KE-EMPAT :

Di dalam pancasila itu terisi enam kalimat dari Islam, yaitu: (1).Kalimat “ADIL” (2).Kalimat “RAKYAT” Rasulullah SAW bersabda : “Kamu semuanya itu penggembala dan kamu semuanya akan ditanta dari soal gembalaanmu”. (‘an ibnu ‘umar, …../kaf/236). (3).Kalimat “HIKMAH” “Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakal-lah yang dapat mengambil pelajaran”. (QS.2. Albaqoroh : 269). (4). Kalimat “WAKIL” “.... Dan cukuplah Allah menjadi Perantara”. (QS.An-Nisaa : 81) (5). Kalimat“MUSYAWARAH” “...Dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[1]...”. (QS.Al-Imran : 159) [1.Maksudnya: urusan perperangan & urusan duniawi lainnya seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dll] (6). Kalimat “ADAB” Rasulullah SAW bersabda : “Muliakanlah anak-anakmu dan perbaikilah adab-adabnya”. (An Anas-Jamiush-Shoghir/ Alif/49).


ALASAN KE-LIMA :


Yang menyusun Pancasila adalah orang-orang Islam, Pemimpin Islam Indonesia yang pilihan, yaitu: •Ir. Soekarno, •Drs. Mohammad Hatta, •Abi Kusno Tjokrosuyoso, •Kyai Abdul Kohar Mudzakir, •Kyai Abdul Wachid Hasyim, •Kyai Agus Salim, •Achmad Subardjo, •Mr. Mohammad Yamin. Hanya satu yang Kristen, yaitu Mr. Maramis.


ALASAN KE-ENAM :

Susunannya sesuai dengan kalimat-kalimat adalam Al-Qur’an: ROBBIN NAAS (Robbnya Manusia) - MAALIKIN NAAS (Raja Manusia) - ILAAHIN NAAS (Sembahan Manusia) - KETUHANAN YANG MAHA ESA = ROBBI – MAALIKI – ILAAHI.


ALASAN KE-TUJUH :


Orang-orang beragama Islam. Dan inti ajaran Islam adalah LAA ILAAHA ILLALLAH. Sebagaimana tersebut dalam hadits: “Seutama-utama apa yang aku ucapkan dan yang diucapkan para Nabi sebelum aku ialah LAA ILAAHA ILLALLAH”. Tauhid itu ialah Ketuhanan Yang Maha Esa. Maka bagi orang Islam Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa itu ialah “ATTAUHID”, karena sebagai orang Islam tidak ada tuhan lainnya ALLAH. Tidak akan ber’itikad : Ketuhanan lainnya Tauhid. Ummat Islam ber-I’tikad bahwa Yang Maha Esa itu adalah Tauhid. Dijamin oleh Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, BAB : XI pasal 29 ayat nomor 1 dan 2. : (1). Negara Berdasarkan Atas Ketuhanan Yang Maha Esa. (2). Negara Menjamin Tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu.


ALASAN KE-DELAPAN :


Ulama Islam jaman kemerdekaan merasa bahagia, merasa bangga, merasa gembira, merasa syukur sampai meneteskan air mata, bahwa di Indonesia ini, I’tikad Tauhid, kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, bukan hanya menjadi soal I’tikad individu, bukan menjadi soal rakyat Indonesia, akan tetapi sudah menjadi soal Negara. Perhatikanlah Wahai Wahsapi Takfiri Al-Gobloki : (1). Pada tanggal 17 Agustus 1945, rakyat Indonesia merdeka. Di waktu rakyat Indonesia merdeka itu, masalah Ketuhanan Yang Maha Esa masih jadi soal rakyat Indonesia.


“Atas Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.” Dalam alinea ke-III ini rakyat Indonesia menyatakan kepada seluruh dunia, bahwa kemerdekaannya itu adalah atas berkat rahmat Allah. (2). Kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945 Hari Sabtu Paing, Bulan Romadlon, tanggal 10 Negara Republik Indonesia berdiri. Maka berdirinya Negara Republik Indonesia itu didirikan di atas dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. •


Dalam alinea IV (Pembukaan UUD 1945) disebutkan : Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa. •Dalam batang tubuhnya Undang-undang Dasar 1945, Bab XI- Agama – pasal 29 ayat (1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. •Maka jelaslah soal “Ketuhanan Yang Maha Esa” sudah bukan soal I’tikadnya rakyat saja, artinya bukan hanya rakyat Indonesia yang ber Tuhan, bukan hanya bangsa Indonesia yang ber Tuhan, akan tetapi Negara Republik Indonesia juga ber Ketuhanan Yang Maha Esa. Adapun fakta-fakta yang tidak terbantahkan oleh siapapun, bahwa Negra Republik Indonesia ber KETUHANAN YANG MAHA ESA, perhatikanlah dibawah ini:


Fakta Ke 1 : Adalah fakta konstitusionil, dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-IV yang berbunyi: Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam batang tubuh UUD 1945 Bab XI pasal 29 ayat (1) : Negara Berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.

Fakta Ke 2 : Negara yang Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa itu mempunyai kewajiban-kewajiban, tersebut dalam batang tubuh UUD 1945 Bab XI pasal 29 ayat (2). Negara menjamin tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama nya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Kewajiban Negara ber Tuhan ditentukan kewajibannya, yaitu: (1). Kewajiban menjamin tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing. (2). Kewajiban menjamin tiap-tiap penduduk untuk beribadah menurut agamanya. (3). Kewajiban menjamin tiap-tiap penduduk untuk beribadah menurut kepercayaannya.


Fakta Ke 3 : Adanya Departemen Agama Republik Indonesia yang berkewajiban melayani kehidupan beragama.

Fakta Ke 4 : Masjid-masjid, Musholla-musholla, Pesantren-pesantren, Madrasah Madarasah tumbuh subur di Nusantara Indonesia dan mendapat bantuan-bantuan dari Pemerintah. Di bangun musholla-musholla di kantor-kantor, di tempat-tempat umum seperti terminal-terminal dan pelabuhan-pelabuhan.


Fakta Ke 5 : Sekolah Umum mulai dari tingkat SD sampai Perguruan Tinggi diwajibkan Pelajaran Agama. Fakta

Ke 6 : Berpuluh-puluh ribu guru agama negeri yang mengajarkan ajaran Islam.

Fakta Ke 7 : Pelayanan Ibadah Haji, asrama-asrama haji di Indonesia maupun di Saudi Arabia di bangun.

Fakta ke 8 : Diadakan musabaqoh Tilawatil Qur’an, Musabaqoh Hifdzil Qur’an, Musabaqoh Cerdas Cermat Al-Qur’an dari tingkat kecamatan, Kabupaten, Propinsi, sampai tingkat Nasional dengan biaya yang banyak.


Fakta Ke 9 : Iedul Fitri, Iedul Adh-ha, Nuzulul Qur’an, Isro Mi’roj, Maulid Nabi dan Tahun Baru hijriyah diadakan peringatan secara Nasional.


Fakta Ke 10 : Da’wah agama tidak memakai izin, Al-Qur’an dicetak sebanyak mungkin.

Fakta Ke 11 : Negara membangun Masjid Negara yang terbesar dan megah dengan biaya yang bermilyard-milyard yang didalamnya ditempatkan Kantor Majelis Ulama Pusat. Dan masih banyak fakta-fakta lain.

ALASAN KESEMBILAN :

Adalah wahijb syukur kepada pemimpin-pemimpin kita yang menyusun Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 yang begitu hebat. Karena syukur kepada manusia itu adalah perintah Allah dan melaksanakan perintah Alloh adalah ibadah. Rasulullah saw bersabda : “Barangsiapa tidak syukur kepada sesama manusia, berarti tidak syukur kepada Allah”. (Alhadits) .


ALASAN KE-SEPULUH : Bagi keyakinan kami belum ada Undang-undang di Negara-negara lain yang indah, bagus, laksana Undang-undang Negara kita Republik Indonesia ini. Sebab di dalam Undang-undang Negara kita ini, bisalah bertemu manjadi satu, Tiga Teori Kedaulatan: 1. Kedaulatan Tuhan, 2. Kedaulatan Rakyat, dan 3. Kedaulatan Hukum. 1. Kedaulatan Tuhan : Disebutkan dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, Alinea ke-III, Yang Maha Kuasa, Maha Daulat adalah Tuhan, Atas Berkat Rahmat Alloh Yang Maha Kuasa. 2. Kedaulatan Rakyat : Disebutkan dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, alinea ke-IV bunyinya: Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.


- Dalam batang tubuh Undang-undang Dasar 1945, Bab I, judul Bentuk dan Kedaulatan, pasal 1 ayat 2, bunyinya: Kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat. 3. Kedaulatan Hukum : Dalam Penjelasan resmi Undang-Undang Dasar 1945, Bab : Sistem Pemerintahan Negara. Negara Indonesia berdasar atas Hukum ( Rechstat), tidak berdasarkna atas kekuasaan belaka (mechstat). -


Kalau manusia-manusia itu dalam Al-qur’an disebutkan, KHOLIFATULLAH (wakil Alloh Ta’ala) di bumi, yang di beri kekuasaan mengelola isi ala mini.


- Maka kedaulatan rakyat adalah mencerminkan kedaulatan Tuhan, atau pantulan dari Kedaulatan Tuhan yang putusannya harus di TA’ATI. Meskipun masih banyak alasan-alasan lain, akan tetapi ane rasa SEPULUH MACAM ALASAN ini saja sudah melampaui cukup untuk MEMBUNGKAM MULUT serta MEMBEKUKAN OTAK Para WAHSAPI TAKFIRI AL-GOBLOKI.

Namun jika hal ini tetap membuat WAHSAPI TAKFIRI AL-GOBLOKI masih bertekad ingin merubah Pancasila dengan Khilafah maka ucapan yang pantas buat mereka adalah SEGERA ANGKAT KAKI DARI NEGRI INI DAN KEMBALI KE SAUDI KARENA NKRI HARGA MATI!!!


TAMBAHAN : KAUM UMAT-UMAT NABI PALSU INILAH,YANG AKAN MEMUALI MEMBANJIRI BUMI DEGAN DARAH DAN NANAH https://www.facebook.com/notes/idrus-shahab/cara-membungkam-mulut-serta-membekukan-otak-wahsapi-takfiri-al-gobloki-atas-tudu/185867424937160


INGAT !



Rasulullah saw bersabda: “Jika ia (Dajjal) muncul dan aku ada ditengah2 kamu, aku akan mgalahkan dia degan Dalil. Dan, apabila ia muncul, sedangkan aku tidak ada di tengah-tengah kamu, hendaklah tiap-tiap orang berbantah (Debat) dengan dia” (HR Ath Thabrani ),

TULISAN YANG MENCERAHKAN INI DIAMBIL DARI BEBERAPA NARA SUMBER,SEBAGAI SUMBANGSIH ANAK NEGERI RI,ATAS KECINTAANYA KEPADA KEDAULATAN NKRI,DI BUMI ASWAJAH,SEBAGAI PUSAT ASWAJAH TERBESAR DI SELURUH DUNIA.,DAN KARENA ITU  NAHDLATUL ULAMA BERPUSAT DI INDONESIA

BILA PERLU DI PRINT,TERUTAMA BAGI ADIK-ADIK KITA,YANG MUDA BELIA

Minggu, 27 Oktober 2013

AGAR ANAK-ANAK KITA TERLEPAS DARI AJARAN WAHABI.MENCINTAI RASULULLAH JUSTRU MENAJDI MUSUHNYA



SEMOGA KUMPULAN CATATAN INI BERMANFA’AT BUAT KITA,TERUTAMA ANAK-ANAK KITA .AGAR TERLEPAS DARI AJARAN WAHABI.

TEGANYA MENGKAFIRKAN AYAHANDA DAN IBUNDA NABI MUHAMMAD SAW
14 Januari 2013 pukul 9:17


TEGANYA MENGKAFIRKAN AYAHANDA DAN IBUNDA NABI MUHAMMAD SAW
LALU UNTUNGNYA MEREKA APA ?
 https://www.facebook.com/notes/herman-maulana/teganya-mengkafirkan-ayahanda-dan-ibunda-nabi-muhammad-saw/489045887808889

Nabi Muhammad Saw bagi mereka Nabi-nabi dan Rasul serta Ummatnya,sabagai rukun Iman.Untuk itu Nabi Adam As.Bertawasul atas Nama Beliau Nabi Saw,sehingga permohonan ampunya diterima Allah Swt. Coba bayangkan Nabi Muhammad Saw,belum di lahirkan,apa lagi syari’at Nabi Muhammad Saw,kok bisa adam diampuni Allah Swt, 

hanya karena yakin dan percaya bahwa Muhammad itu Nabi dan Rasul-Nya. Coba Bayangkan dari garis keturunan mana kedua orang tua Rasulullah Saw ?,Garis keturunan beliau Nabi Muhammad Saw  dari Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim.bukan ?. Men-Tauhid –kan Allah,bukan penyembah berhala bukan ?.

Bagaimana bisa Ayahanda Nabi Muhammad Saw dihukum kafir ? Nabi Muhammad Saw saja belum dilahirkan.Bagaimana bisa Ibunda Nabi Muhammad Saw dibilang kafir,Ibundanya meninggal Nabi Muhammad Saw masih kanak-kanak ?  dan Syari'at Islam yang disampaikan atau diperuntukan Nabi Muhammd Saw setelah beliau dewasa.

Kalau mereka mengkafirkan kedua orang tuanya ?. Maka Nabi Muhammad Saw pun Islam sejak umur 25 Tahun,sebelumnya kafir,bukan ?,Astagfirullah !,apakah tidak terfikir sama sekali bahwa Nabi Muhammad Saw dan kedua orang tuanya dan kakeknya semua Ahlul tauhid ? dari garis keturunan Nabi Ismail as dari Nabi Ibrahim as.

Kasian pengikut wahabi yang masih saja berpendapat kedua orang tua Rasulullah Saw,dihukum kafir.sangat menghina dan merendahkan Rasulullah Saw dan keluarganya,sampai memperingati kelahiran Rasulullah Saw diharamkan,menyanjungnya diharamkan,tempat kelahiranya dimusnakan.

Sampai Kitab Al-Qur’an  Yang diterima Rasulullah Saw pun tidak boleh dicium,tidak boleh diperingati sejarahnya Al-Qur'an diturunkan,tidak boleh membaca SODAQOLLAHU’AZIEM ‘ ( Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya ),Mereka menyamakan orang tua Nabi Ibrahim,yang jahiliyah penyembah lata dan Uza kepada kedua orang tua Rasulullah Saw. Tapi itupun kita tetap hati -hati berserah diri kepada Allah akan hakekat sesungguhnya dalam pristiwa ajakan Nabi Ibrahim as kepada Ayahandanya.


Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru,katanya Rasulullah Saw bersabda :  Termasuk dosa yang paling besar adalah kalau  orang mengutuk kedua orang tuanya. Ada orang bertanya; Ya Rasulullah ! Bagaimana orang mengutuk ibu bapaknya ?  Beliau menjawab ; Kalau seseorang mencaci bapak orang lain,lalu orang lain itu membalas mencaci bapaknya dan mencaci Ibunya. (Sahih Buchari  IV)


Sementara Nabi Muhammad Saw sangat jauh berbeda hal dan keadaanya dengan Nabi Ibrahim As.sebagaimana saya jelaskan diatas. pantas Wahabi sangat membenci Imam bersanji yang meriwayatkan keturunan Rasulullah Saw dan kemuliaanya,begitupula melakukan Burda amintanza,mengharamkan Dalil khairot. apalagi Taraweh Ahlussunah Wal-Jama'ah menyebut nyebut Nabi Muhammad Saw,menyebut-nyebut Amiril mukmini,Abu Bakar,Ustman dan Ali, dengan mengatakan Al-khalifaturasullillah Saw ,Amirilmu'mina saiyyidina abi bakrinisiddik Radiallahu'anhu !  lalu jama'ah menjawab ' Radiallahuanhu ' menambah nama " Ra "  setelah nama ke 4 shahabat Nabi Saw saja diharamkan, itu rayuan syetan untuk melupakan Jasa-jasa mereka,dan tanda tiada bersyukur .Allahumma solli'ala sayyidina muhammad wa'ala alihi wa ashabihi ajma'in . Allahumma soli wasalim wabarik alaih.

 kita berharap anak-anak mudah terutama wahaber  yang kebanyakan sekalipun katanya berpendidikan tapi belum ada yang sama sekian %nya dengan para ulamak warisatul ambiak.unruk segera sadar.


Untuk itu Hai Wahabers kembalilah ke Pangkuan Ahlussunah Wal-Jama’ah sebagaimana yang diperintahkan Rasulullah Saw ,dan ikuti Al-Ulamak Warisatul Ambiyak .jangan membawa kesan islam adalah teroris,Islam itu Rahmatan lil alamin,Cintailah Negar ini,Tanah Air kita yang tidak semudah membalikan tangan mengapai kemerdekaan. Rasulullah Saw bersabda “ Hubbul wathon minal iman,Al-Imanu minal jannah ! ,Artinya “  Mencintai Tanah air adalah sebagian dari pada Iman,dan Iman adalah pangkal syurga.

==============

Ini bantuan teman kita : • MASA FITRAH

Manusia yang meninggal di Zaman Fitrah adalah masuk surga ,

Zaman fitrah adalah zaman kekosongan Ummat dari para nabi ,
Yaitu sejak wafatnya Nabi Isa alaihi al- salam hingga di Utusnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ,
_______________________________________

Nabi Isa tidak mati terbunuh atau mati di tersalib ,

Kisah di ankatnya Isa Alaihi As-salam, kelangit ,

Ingatlah Ketika Allah berfirman , hai Isa , sesungguhnya aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-ku serta membersihkan kamu dari orang - orang yang kafir ,
Dan menjadikan orang - orang yang mengikuti kamu di atas orang - orang yang kafir hingga hari kiamat .
Kemudian hanya kepada aku-lah kembalimu ,Lalu aku memutuskan di antaramu tentang hal hal yang selalu kamu berselisih padanya ,( QS Ali Imran : 55 )

Isa putra maryam , Rasul Allah ,
Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak ( pula ) menyalibnya ,tetapi (yang mereka bunuh ialah ) orang yang di serupakan dengan Isa bagi mereka ,
QS An Nisa :157

Allah telah menjelaskan bahwa dia mengangkat Nabi Isa ke langit setelah dia mematikan dengan membuatnya tertidur berdasrkan pendapat yang di pastikan Shaheh .

Hal tersebut di lakukan Untuk menyelamatkan Nabi Isa dari orang -orang yahudi yang hendak membunuhnya .
Sebabnya mereka menyebar fitnah tentang Nabi Isa kepada salah seorang Raja kafir pada zaman itu yang bernama Daud bin Nauran .
Lalu dia memerintahkan Untuk membunuh Nabi Isa dan menyalibnya .

Maka orang- orang yahudi mengepung rumahnya di baitul makdis pada sore hari jum'at malam sabtu ,
Ketika mereka akan memasuki Rumahnya , salah seorang pengikut setianya ada yang di berikan keserupaan seperti dirinya ( Isa )

Sementara Nabi Isa sendiri di angkat melalui Lobang angin yang terdapat di Rumahnya ke langit disaksikan anggota keluarganya .

Setelah Itu , para pengepung masuk kerumahnya,ketika mereka mendapatkan seseorang yang wajahnya mirip Nabi Isa. Mereka segera menangkapnya dengan dugaan bahwa dialah Nabi Isa ,
Lalu mereka membunuhnya , kemudian meyalibnya dan meletakkan dedurian di atas kepalanya sebagai penghinaan kepadanya .

( Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula ) menyalibnya ,tetapi ( yang mereka bunuh ialah ) orang yang di serupakan dengan Isa bagi mereka
( QS An Nisa : 157 )

Oarang - orang awam dari kalangan Nashrani yang tidak menyaksikan perkara tersebut menerima saja pengakuan orang - orang Yahudi bahwa Nabi Isa telah di salib .
Dengan Sebab itu , mereka mengalami Kesesatan yang sangat nyata dan jauh .

Ketika itu orang yang mengikuti Nabi musa terpecah menjadi tiga kelompok .

1 kelompok yang meyakini bahwa dia adalah Allah yang naik kelangit.
2 .Kelompok yang meyakini bahwa Isa adalah anak Allah yang di ankat ke langit .
3 .Kelompok yang meyakini bahwa dia adalah hamba Allah dan Rasulnya .

Merekalah kelompok yang No 3
Orang - orang muslim ,namum kaum muslimin tersebut di bunuh oleh kedua kelompok pertama ,
Sehingga Sejak saat itu Islam tenggelam hingga di utusnya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam .

Lalu di masa Tenggelamnya Ummat di sebut masa Fitrah

قصص الا نبياء ( لابن كثير )


Bantuan penjelasan dari rekan kita :
Rasulullah Umur 12 tahun .

Ketika Rasulullah Umur 12 tahun dua bulan 10 hari pamannya , Abu thalib , membawanya serta berdangang ke negara syam hingga mereka sampai di suatu tempat bernama Kota Bushra yang masih termasuk wilayah syam ,Ketika itu syam merupakan ibu kota negara - negara arab yang masih mengadopsi Undang- undang Romawi.


Di negara inilah nabi muhammad di kenal seorang Rahib ,( pendeta )Yang bernama Bahira / jaljis .Ketika rambongan tiba dia langsung menyongsong mereka padahal sebelumnya dia tidak pernah melakukan hal itu ,Kemudian berjalan di sela- sela mereka hingga sampai kepada Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam.Lalu memengang tangannya  Sembari berkata ,Inilah Penghulu Alam semesta , Inilah Utusan Rabb alam semesta ,Dia di Utus sebagai Rahmat bagi alam semesta ini ,Abu tahlib dan pemuka Quraisy bertanya kepadanya ,Bagaimana anda Tahu hal itu ...? Pendeta menjawab ,, Sesungguhnya ketika kalian muncul dan naik dari bebukitan ,Tidak satupun dari bebatuan / pepohonan melainkan bersujud terhadapnya ,Dan keduanya tidak akan bersujud kecuali terhadap seorang Nabi ,Pendeta juga berkata aku mengetahui hal ini ada tanda kenabian yg terletak pada bagian bawah tulang Rawan pundaknya yang bentuknya seperti Apel ,Dan sesungguhnya kami juga mengetahui dari kitap Suci kami , Kemudian pendeta mempersilahkan mereka dan menjamu mereka secara istimewa ,Setelah itu pendeta meminta kepada Abu thalib agar memulangkan keponakannya itu dengan segera ke mekkah , dan supaya tidak membawanya lagi ke negara syam sebab hawatir bila tertangkap oleh orang - orang romawi dan Yahudi ,Akhirnya ,Pamannya Abu thalib ini mengirimnya pulang bersama sebagian anaknya ke Mekkah ,Hadist sunan at - tirmidzi 3620. 

Saya tambahkan Catatan ini,agar dapat merasakan betapa mulianya Rasulullah Saw,l :

DETIK-DETIK KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمَا

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya". (QS. Al-Ahzab-56)


Al-Imam Syihabuddin Ahmad bin Hajar Al-Haitami Asy-Syafi’i di kitabnya An-Ni’matul Kubraa ‘Alal ‘Aalam hal. 61 telah menyebutkan ;
Bahwa sesungguhnya pada bulan kesembilan kehamilan Sayyidah Aminah (bulan Rabi’ul Awwal), saat hari-hari kelahiran Baginda Nabi Muhammad sudah semakin dekat, Allah SWT semakin melimpahkan berbagai macam anugerahnya kepada Sayyidah Aminah, mulai malam tanggal satu hingga malam tanggal 12 Bulan Rabi’ul Awwal malam kelahiran Baginda Rasulullah Muhammad SAW;
Pada malam tanggal 1 Allah SWT melimpahkan segala kedamaian dan ketentraman yang luar biasa kepada Sayyidah Aminah, sehingga Beliau merasakan ketenangan dan kesejukan jiwa yang belum pernah dirasakan sebelumnya.

Pada malam tanggal 2 datang seruan berita gembira kepadanya bahwa sebentar lagi dirinya akan mendapati anugerah agung yang luar biasa dari Allah SWT.

Pada malam tanggal 3 datang seruan memanggil kepadanya…”Wahai Aminah, sudah dekat saatnya Engkau akan melahirkan Nabi Agung Rasulullah Muhammad SAW yang senantiasa memuji dan bersyukur kepada Allah SWT”.
Pada malam tanggal 4 Sayyidah Aminah mendengar beraneka ragam tasbih para malaikat secara nyata dan sangat jelas sekali.
Pada malam tanggal 5 Sayyidah Aminah mimpi bertemu dengan Nabiyyullah Ibrahim AS Khalilullah.
Pada malam tanggal 6 Sayyidah Aminah melihat cahaya Rasulullah SAW memenuhi segala penjuru alam semesta.
Pada malam tanggal 7 Sayyidah Aminah melihat para malaikat silih berganti saling berdatangan mengunjungi kediamannya membawa kabar gembira, sehingga kebahagiaan dan kedamaiannya semakin memuncak.
Pada malam tanggal 8 Sayyidah Aminah mendengar seruan memanggil dimana-mana, suara tersebut sangat jelas mengumandangkan….”Berbahog ialah wahai seluruh penghuni alam semesta, telah dekat saat kelahiran Nabi Agung Kekasih Allah SWT Pencipta alam semesta..”

Pada malam tanggal 9 Allah SWT semakin mengucurkan limpahan Belas Kasih Sayangnya kepada Sayyidah Aminah, sehingga tidak ada sedikitpun rasa sedih, susah atau sakit dalam diri dan jiwa Sayyidah Aminah.
Pada malam tanggal 10 Sayyidah Aminah melihat tanah Khoif dan Mina ikut bergembira ria menyambut kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW .

Pada malam tanggal 11 Sayyidah Aminah melihat seluruh penghuni langit dan bumi ikut bersuka cita menyongsong kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW.

Maka, pada malam 12 Bulan Rabi’ul Awwal, langit dalam keadaan cerah tanpa ada mendung sedikitpun, saat itu Sayyid Abdul Muthalib sedang bermunajat kepada Allah SWT di sekitar Ka’bah, dan Sayyidah Aminah sendirian di rumah, tanpa ada seorangpun yang menemaninya, tiba-tiba Beliau Sayyidah Aminah melihat tiang rumahnya terbelah, dan perlahanan-lahan muncul empat wanita yang sangat anggun nan cantik jelita dan diliputi cahaya yang memancar berkemilauan serta semerbak harum wewangian memenuhi seluruh ruangan. Tiba-tiba wanita pertama datang dan berkata kepada Sayyidah Aminah;

………”Sungguh, berbahagialah engkau wahai Aminah. Tidak ada di dunia ini wanita yang mendapati kemuliaan dan keberuntungan seperti engkau. Sebentar lagi engkau akan melahirkan Nabi Agung junjungan alam semesta Baginda Nabi Muhammad SAW. Kenalilah olehmu sesungguhnya aku ini adalah Hawwa’ Ibunda seluruh umat manusia. Aku diperintahkan Allah SWT untuk menemanimu….

Kemudian Ibu Hawwa’ duduk di samping kanan Sayyidah Aminah. Dan mendekat lagi wanita yang kedua kepada Sayyidah Aminah untuk menyampaikan kabar gembira kepadanya;

………”Sungguh, berbahagialah engkau wahai Aminah. Tidak ada di dunia ini wanita yang mendapati kemuliaan dan keberuntungan seperti engkau. Sebentar lagi engkau akan melahirkan Baginda Nabi Muhammad SAW, seorang Nabi Agung yang dianugerahi Allah SWT kesucian yang sempurna pada diri dan kepribadiannya. Nabi Agung yang ilmunya sebagai sumber seluruh ilmunya para Nabi dan para kekasihnya Allah SWT. Nabi Agung yang cahayanya meliputi seluruh alam. Dan ketahuilah olehmu wahai Aminah, sesungguhnya aku ini adalah Sarah istri Nabiyyullah Ibrahim As, aku diperintahkan Allah SWT untuk menemanimu.”

Kemudian Sayyidah Sarah duduk di sebelah kiri Sayyidah Aminah. Maka, wanita ketigapun kemudian mendekat dan menyampaikan berita gembira kepadanya;

………”Sungguh, berbahagialah engkau wahai Aminah. Tidak ada di dunia ini wanita yang mendapati kemuliaan dan keberuntungan seperti engkau. Sebentar lagi engkau akan melahirkan Nabi Agung Baginda Nabi Muhammad SAW Kekasih Allah SWT yang paling agung, dan insan sempurna yang paling utama mendapati pujian dari Allah SWT dan dari seluruh makhuk-Nya. Perlu engkau ketahui sesungguhnya aku adalah Asiyah binti Muzahim yang diperintahkan Allah SWT untuk menemanimu”.

Kemudian sayyidah Asiyah binti Muzahim tersebut duduk di belakang Sayyidah Aminah. Sejenak Sayyidah Aminah semakin kagum, karena wanita yang ke empat adalah lebih anggun berwibawa dan memiliki kecantikan luar biasa. Kemudian mendekat kepada Sayyidah Aminah untuk menyampaikan kabar gembira;

………”Sungguh, berbahagialah engkau wahai Aminah. Tidak ada di dunia ini wanita yang mendapati kemuliaan dan keberuntungan seperti engkau. Sebentar lagi engkau akan melahirkan Nabi Agung Baginda Nabi Muhammad SAW yang dianugerahi Allah SWT berbagai macam mukjizat yang sangat agung dan sangat luar biasa, Beliaulah junjungan seluruh penghuni langit dan bumi, hanya untuk Beliau semata segala bentuk Sholawat (Rahmat Ta’dhim) Allah SWT dan Salam Sejahtera-Nya yang sempurna. Ketahuilah olehmu wahai Aminah, sesungguhnya aku adalah Maryam Ibunda Nabiyyullah Isa AS. Kami semua ditugaskan Allah SWT untuk menemanimu demi menyambut kehadiran Baginda Rasulullah Muhammad SAW.

Kemudian Sayyidah Maryam Ibunda Nabiyyullah Isa AS duduk mendekatkan diri di depan Sayyidah Aminah. Maka, keempat wanita suci mulia nan agung di sisi Allah SWT tersebut kemudian merapat dan mengelilingi diri Ibunda Rasulullah Muhammad SAW Sayyidah Aminah Binti Wahab, sehingga Ibunda Rasulullah SAW semakin memuncak rasa kedamaian dan kebahagiaan dalam jiwanya. Kebahagiaan dan keindahan yang dialami oleh Ibunda Rasulullah SAW saat itu, tidak bisa terlukiskan dengan kata-kata. Dan peristiwa demi peristiwa yang sangat agung, semakin Allah SWT limpahkan demi penghormatan besar kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW.
Keajaiban berikutnya adalah Sayyidah Aminah melihat sekelompok demi sekelompok manusia bercahaya saling berdatangan silih berganti memasuki ruangan Sayyidah Aminah dan mereka memanjatkan puja puji dan tasbih kepada Allah SWT dengan berbagai macam bahasa yang berbeda-beda.

Detik berikutnya adalah Sayyidah Aminah melihat atap rumahnya terbuka dan terlihat oleh Beliau berbagai macam bintang-bintang di angkasa raya yang sangat indah berkilauan yang saling berterbangan di langit ke segenap penjuru angkasa yang sangat cerah dipenuhi cahaya.

Maka, detik berikutnya adalah Allah SWT perintahkan kepada Malaikat Ridlwan penjaga sorga agar mengomando semua bidadari sorga supaya berdandan rapi cantik jelita dan memakai segala macam bentuk perhiasan kain sutera dengan bermahkotakan emas, intan permata yang gemerlapan dan menebarkan wewangian sorga yang harum semerbak ke segala arah demi menyambut kedatangan Baginda Nabi Muhammad SAW.

Selanjutnya, Allah SWT limpahkan mandat khusus kepada Malaikat Jibril AS untuk mengemban tugas agung dalam momen yang paling agung dan bersejarah bagi seluruh makhluk Allah SWT, Firman Allah SWT kepadanya;

يا جبريل صف راح الأرواح في أقداح الشراب يا جبربل انشر سجادات القرب والوصال لصاحب النور والرفعة والإتصال يا جبريل مر مالكا أن يغلق أبواب النيران يا جبريل قل لرضوان أن يفتح أبواب الجنان يا جبريل البس حلة الرضوان يا جبريل اهبط إلى الأرض بالملائكة الصافين والمقربين والكروبيين والحافين يا جبريل ناد في السموات والأرض في طولها والعرض قد آن أوان اجتماع
المحب بالمحبوب والطالب بالمطلوب

Yang artinya kurang lebih;

“Hai Jibril, serukanlah kepada seluruh arwah suci para Nabi, para Rasul dan para Wali agar berkumpul berbaris rapi menyambut kedatangan Nabi Agung Muhammad SAW.

Hai Jibril, bentangkanlah hamparan kemuliaan dan keagungan derajat Al-Qurb dan Al-Wishal kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang memiliki Nur dan Maqam luhur di Sisi-Ku. Hai Jibril, perintahkanlah kepada Malik agar menutup semua pintu neraka. Hai Jibril, perintahkanlah kepada Ridlwan agar membuka seluruh pintu sorga. Hai Jibril, pakailah olehmu Hullah Ar-Ridlwan (pakaian khusus yang diliputi Keridloan-Ku) demi menyambut Kekasih-Ku Nabi Agung Muhammad SAW. Hai Jibril, turunlah ke bumi dengan membawa seluruh pasukan malaikat, para Malaikat Muqarrabin, para Malaikat Karubiyyin, para Malaikat yang selalu mengelilingi ‘Arasy, suruh mereka semua turun ke bumi dan berbaris rapi demi memuliakan dan mengagungkan kedatangan Kekasih-Ku Nabi Agung Muhammad SAW. Hai Jibril, kumandangkanlah seruan di seluruh penjuru langit hingga lapis ke tujuh dan di segenap penjuru bumi hingga lapisan paling dalam, beritakan kepada seluruh makhluk-Ku bahwa sesungguhnya …Sekarang telah tiba saatnya kedatangan Nabi akhir zaman, Nabi Agung kekasih Allah SWT, Baginda Nabi Muhammad SAW ………….

Kemudian seketika itu pula Malaikat Jibril AS secepat kilat langsung melaksanakan seluruh mandat khusus dan agung dari Allah SWT tersebut. Serentak Beliau bawa seluruh pasukan malaikat turun ke bumi hingga memenuhi seluruh gunung-gunung Makkah dan berbaris rapi meliputi seluruh tanah suci Makkah. Sayap-sayap mereka terlihat laksana mega-mega putih berkilauan memenuhi angkasa. Dan saat itu pula seluruh hewan-hewan yang ada di segenap penjuru di bumi, di lautan dan di angkasa bersuka cita demi menyambut kedatangan Baginda Nabi Muhammad SAW.

Ibunda Rasulullah SAW Sayyidah Aminah berkata; Saat itu pula, dengan ijin Allah SWT, bisa terlihat jelas olehku gedung-gedung yang ada di Syiria dan Palestina. Aku juga melihat tiga pilar bendera yang dibawa oleh para malaikat. Yang satu ditancapkan di jagad timur, yang satu ditancapkan di jagad barat dan yang satunya lagi di atas Ka’bah Baitullah. Dalam keadaan yang dipenuhi oleh misteri segala keajaiban yang sedemikian rupa, seketika pula datang serombongan burung-burung bercahaya yang indah memenuhi ruanganku, datang silih berganti. Paruh dan sayapnya adalah berupa mutiara zamrud dan yaqut yang indah sekali. Burung-burung tersebut menebarkan berbagai macam mutiara dan permata yang beraneka ragam indahnya di ruanganku. Setelah itu mereka serentak memanjatkan puja puji dan tasbih kepada Allah SWT.

Dan aku lihat pula para malaikat datang bergerombolan dan silih berganti sambil membawa mabkharah (tempat dupa) berupa emas merah dan emas putih yang berisikan dupa-dupa wewangian sorga yang semerbak harum baunya memenuhi seluruh jagad raya, sambil bergemuruh suara mereka mengucapkan sholawat dan salam kepada Nabi Agung Rasulullah Muhammad SAW. Seketika itu pula aku lihat bulan terbelah di atasku laksana qubah, dan bintang-bintang gemerlapan berjajar rapi di atas kepalaku laksana mata rantai emas intan permata. Dan tiba-tiba telah ada di sisiku secangkir minuman putih bening melebihi susu.

Seketika aku meminumnya, dan terasa nikmat sekali, kelezatan manisnya melebihi gula dan madu, dan kesejukkannya melebihi salju (es). Maka seketika lepaslah segala dahagaku. Sangat terasa nikmat, segar dan lezat sekali yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Seketika cahaya yang luar biasa meliputi diriku. Kemudian, datanglah burung putih berkilauan cahaya mendekati dan mengusapkan sayapnya pada diriku. Saat itulah tanda-tanda kelahiran mulai aku rasakan dan aku bersandar pada para wanita yang ada di sekelilingku. Seketika lahirlah Nabi Agung akhir zaman, Kekasih Allah SWT yang sempurna, Rasulullah Muhammad SAW, dan saya tidak melihat kecuali hanya sinar cahaya yang sangat agung. Tidak lama kemudian, aku melihat putraku (Rasulullah Muhammad SAW) telah berada di sampingku terselimuti dengan sutera putih di atas hamparan sutera hijau dalam keadaan sujud mengiba ke hadirat Allah SWT dengan mengangkat jari telunjuknya. Dan saya mendengar Beliau Rasulullah SAW mengucapkan ;


ألله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا

……….”Allah Maha Besar dengan segala Keagungan-Nya, Segala Puji bagi Allah atas segala anugerah-Nya, Maha Suci Allah kekal abadi selama-lamanya………”

Pada saat itulah semakin memuncak kegembiraan seluruh penghuni alam semesta. Para Malaikat, Para Nabi, Para Wali, Para bidadari sorga, seluruh makhluk-makhluk Allah SWT yang ada di daratan, di lautan di angkasa dan bahkan bumi, laut, udara, bintang-bintang, bulan, matahari, langit, kursiy dan Arasy, seluruhnya benar-benar meluapkan kegembiraan dan memuncakkan Sholawat Ta’dhim kepada Kekasih Allah SWT, Nabi Akhir Zaman, Baginda Rasulullah Muhammad SAW. Dan bahkan Ka’bah Baitullah ikut bergetar selama 3 hari berturut-turut karena bahagia dan bangga menyambut kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW.
Sebagaimana yang telah disebutkan dalam Maulid Ad-diba’iy Lil Imam Abdur Rahman Ad-Diba’iy hal 192 dan 193 ;
فاهتز العرش طربا واستبشارا وازداد الكرسي هيبة ووقارا وامتلأت السموات أنوارا وضجت الملائكة تهليلا وتمجيدا واستغفارا

Yang artinya kurang lebih;

“Sesungguhnya (pada saat kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW), ‘Arasy seketika gentar hebat luar biasa meluapkan kebahagiaan dan kegembiraannya, dan Kursiy juga semakin tambah kewibawaan dan keagungannya, dan seluruh langit dipenuhi cahaya yang bersinar terang dan para malaikat seluruhnya serentak bergemuruh memanjatkan tahlil, tamjid dan istighfar kepada Allah SWT dengan mengucapkan;

سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر أستغفر الله

Yang artinya kurang lebih;

“Maha Suci Allah, Segala puji bagi Allah, Tidak ada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar, saya beristighfar (memohon ampun) kepada Allah SWT..”

Sesungguhnya dengan keagungan Beliau Baginda Rasulullah Muhammad SAW di sisi Allah SWT, maka Allah SWT telah memerintahkan kepada para malaikat-Nya yang agung yakni Malaikat Jibril, Malaikat Muqarrabin, Malaikat Karubiyyin, Malaikat yang selalu mengelilingi Arasy dan lainnya agar serentak berdiri pada saat detik-detik kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW dengan memanjatkan Tasbih, Tahmid, Tahlil, Takbir, dan Istighfar kepada Allah SWT.

Semua fenomena keajaiban-keajaiban agung yang terjadi pada saat detik-detik kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW yang diwujudkan oleh Allah SWT, semata-mata hanya menunjukkan kepada semua makhluk-makhluknya Allah SWT bahwa Baginda Nabi Muhammad SAW adalah makhluk yang paling dicintai-Nya, makhluk yang paling agung dan mulia derajatnya di sisi-Nya.

Dan riwayat-riwayat semua yang tersebutkan di atas, bukan sekedar cerita belaka, namun telah kami nukil data-datanya dari kitab-kitab para ulama ahlussunnah waljama’ah yang sangat akurat dan otentik. Diantaranya adalah Kitab Al-Hawi Lil Fatawi yang dikarang oleh Al-Imam Asy-Syaikh Jalaluddin Abdur Rahman As-Suyuthi yang telah mengarang tidak kurang dari 600 kitab yang dijadikan marja’ (pedoman) bagi para ulama ahlussunnah waljama’ah dalam penetapan hukum-hukum syariat Islam. Bahkan para ulama ahlussunnah waljama’ah telah sepakat menjuluki Beliau dengan gelar ‘Jalaaluddiin’ yakni sebagai pilar keagungan agama Islam.
Bukan hanya dari kitab Beliau saja kami menukil, namun juga dari kitab-kitab para ulama ahlussunnah waljama’ah lainnya yang juga telah disepakati dan dijadikan sebagai sumber pedoman oleh para ulama.

Diantaranya adalah Kitab Dalailun Nubuwwah Lil Imam Al-Baihaqi, Kitab Dalailun Nubuwwah Lil Imam Abu Na’im Al-Ashfahaniy, Kitab An-Ni’matul Kubra ‘Alal ‘Aalam Lil Imam Syihabuddin Ahmad Ibnu Hajar Al-Haitami, Kitab Sabiilul Iddikar Lil Imam Quthbul Ghouts Wad-Da’wah Wal-Irsyad Al-Habib Abdullah bin ‘Alawi Al-Haddad, Kitab Al-Ghurar Lil Imam Al-Habib Muhammad bin Ali bin Alawiy Khird Ba Alawiy Al-Husainiy, Kitab Asy-Syifa’ Lil Imam Al-Qadli ‘Iyadl Abul Faidl Al-Yahshabiy, Kitab As-Siirah An-Nabawiyyah Lil Imam As-Sayyid Asy-Syaikh Ahmad bin Zaini Dahlan Al-Hasaniy, Kitab Hujjatullah ‘Alal ‘Aalamin Lis Syaikh Yusuf bin Ismail An-Nabhaniy…dan kitab-kitab lainya yang mu’tamad dan mu’tabar (diakui dan dijadikan pedoman oleh para ulama).


Sumber: Kitab Nurul Musthofa Jilid 1, Habib Murtadho bin Abdullah bin Ahmad Al-Kaff — bersama M Roziqin, Maska Bolodewo AL-gentongy, M Roziqin, Aswajanu Centerjatim, Lidha Gadiz Biaza, Sahlawi Zain, Pc Gp Ansor Solo, Tuan Guru Mufti, Pc Gp Ansor Kencong, GP Ansor PC Tapteng, Nauf El-Kawakiby, Anaz Ronggo, PC Fatayat NU Kudus, Ahmad Irfan Maulana Syh, Nadya Azmi, Pc Gp Ansor Bondowoso, GP Ansor Jember, PC GP Ansor Sumenep, Man Epunk, PC Ansor Bantul, Nahdlatul Ulama, Ali Baharun, Ancab Lamongan GP Ansor, Ady Kriesna, Peduli Universitas Bondowoso, Miftahulhuda Sh, Ansorbali, Muzammil SPd, GP Ansor Nganjuk, Ibnu Muhyi Al-Din, GP Ansor Lombok Tengah, Tuan Muda Fillah, Gp Ansor Situbondo, Dewi Cinta, Misbahul Choir, Pc Gp Ansor Bangil, Amin Said Husni, FatayatNu Imza Hongkong, Daris Cinta Aswaja, ROmo Yai Kanjeng, Banser Jepara Jateng, GP Ansor Dki Jakarta, Saiful Rizal, Alfaqier Ilaa Rohmati Robbih, Sang Prabu I, Bash Alwie, Zaheer Zein Al-faeyad, Gp Ansor Tulungagung Jatim dan Gp Ansor Sidoarjo.

=========================================
JAGAN MEMECAH BELAH UMAT ISLAM , BEGITU KOMENTARNYA.

ISLAM YANG MANA ?,PENGEMBAN AMANAT YAHUDI YANG DIKATAKAN ISLAM ? ,KAUM TAKFIRI YANG MEMANFA’ATKAN ISLAM UNTUK MISI YAHUDI, DIKATAKAN ISLAM ? YANG MENGKAFIRKAN AYAH DAN BUDA SERTA PAMAN DAN KAKEK NABI MUHMMAD SAW YANG DIKATAKAN BERTAUHID ?

YANG MENGATAKAN ABU JAHAL,FIR’AUN DAN IBLIS LEBIH BERTAUHID ,ITUKAG NAMANYA BERTAUHID ? YANG MENGATAKAN NABI MUHAMMAD SAW TIDAK MAKSUM,DAN TIDAK ADA SYAFA'AT NABI MUHAMMAD SAW BAIK DUNIA MAUPUN AHERAT ? YANG MENGKAFIRKAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW,YANG MENGKAFIRKAN NUZUL QUR'AN,YANG MENNGKAFIRKAN,MENCIUM AL-QUR'AN,YANG MENGKAFIRKAN MEMBACA SODAQOLLAHUL 'AZIEM, YANG MENKAFIRKAN MENGATAKAN " SAYYIDINA" ATAS NABI MUHMMAD SAW ...ITUKAH YANG BERTAUHID ?

ITUKAH ISLAM ?

YANG MENEGAKAN MAULID MUHAMMAD BIN ABDUL WAHAB .... ITU ISLAMKAH ? YANG MENGKAFIRKAN NABI ADAM DAN SITI HAWA ? YANG MENGATAKAN NABI ADAM AS,BUKAN NABI DAN RASUL ,YANG MENGKAFIRKAN TAWASUL SEJAK NABI ADAM AS SAMPAI KE NABI MUHAMMAD SAW,PARA SAHABATNYA DAN PARA ULAMAK ,ADALAH MUSYRIK ? ITUKAH ISLAM NAMANYA ? ….

YANG MELAKUKAN PELACURAN SYARI’AH/NIKA JIHAD, YANG MENGATAKAN LEBIH BAIK BERZINA,LEBIH BAIK MELACUR DAN MABUK MABUKAN DARI PADA TAHLIAN,ITUKAH ISLAM ?

Ingat ! Bagi mereka yg beranggapan ayah dan ibu nabi kafir.


Maka silahkan baca pengakuan langsung dari Nabi Muhammad Saw


“Saya Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizaar, tidaklah berpisah manusia menjadi dua kelompok (nasab) kecuali saya berada di antara yang terbaik dari keduanya .Maka saya lahir dari ayah ibuku dan tidaklah saya terkena ajaran jahiliyah. Dan saya terlahir dari pernikahan (yang sah). Tidaklah saya dilahirkan dari orang yang jahat sejak Adam sampai berakhir pada Ayah dan ibuku. Maka saya adalah pemilik nasab yang terbaik di antara kalian dan sebaik baik nasab (dari pihak) ayah (HR.Baihaqi dlm dalailun Nubuwwah dan Imam Hakim dari Anas r.a. , Hadits ini diriwayatkan pula oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya j. h.404 dan juga oleh Imam At Thobari dalam Tafsirnya j.11 h.76) Oleh karena itu janganlah kita sembrono dan lancang menilai bahwa kedua orang tua nabi kafir karna ini sangat menyakiti perasaan rosulillah Muhammad ibni Abdillah...


Yang baru melek ! Sebaiknya diam,merenung,banyak-banyak belajar ! tampung semua informasi,lalu ambil kesimpulan mana yang akan diikuti..titik.Jika belum tau kejar ,sampai tau,gali pengetahuan jagan sampai terkibuli. Untung ada banyak yang mau kasih tau,jika tidak,maka tidak tau mana yang salah mana yang benar,tidak ada yang dapat dijadikan pertimbangan,kalo sudah kecebur dan sadar,lalu bilang " SAYA TIDAK TAU".Jangan sampai begitu menimpa kita !

BERIKUT DITAMBAHKAN,TERKAIT DASAR DASAR ORANG YANG TAK MENINDAHKAN ULAMAK "

Sembrono dalam memaknai alqur'an secara harfiah maka dgn sendiri gerakan yang mengaku sebagai pemurni tauhid, penegak sunah pembrantas bid'ah di sadari tidak di sadari mereka telah mengkafirkan dirinya Sendiri. Inilah salah satu dari beberapa bahaya pemahaman Alqur'an ala kaum cingkrang.

================== Surat al-Ma’idah: 44, salah satu ayat yang disalahgunakan untuk melegalkan aksi para teroris atas nama agama; mereka sengaja manipulasi makna kandungan ayat tersebut untuk mencuci otak & rekrut anggota. Waspada…. jangan sampai anda terjebak…!!!

Firman Allah yang dimaksud adalah: ومن لم يحكم بما أنزل الله فأولئك هم الكافرون (المائدة: 44)…… ”


Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat, yang mengandungi petunjuk dan cahaya yang menerangi; dengan Kitab itu nabi-nabi yang menyerah diri (kepada Allah) menetapkan hukum bagi orang-orang Yahudi, dan (dengannya juga) ulama mereka dan pendita-penditanya (menjalankan hukum Allah), sebab mereka diamanahkan memelihara dan menjalankan hukum-hukum dari Kitab Allah (Taurat) itu, dan mereka pula adalah menjadi penjaga dan pengawasnya (dari sebarang perubahan). Oleh itu janganlah kamu takut kepada manusia tetapi hendaklah kamu takut kepadaKu (dengan menjaga diri dari melakukan maksiat dan patuh akan perintahKu); dan janganlah kamu menjual (membelakangkan) ayat-ayatKu dengan harga yang sedikit (kerana mendapat rasuah, pangkat dan lain-lain keuntungan dunia);dan sesiapa yang tidak menghukum dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah (kerana mengingkarinya), maka mereka itulah orang-orang kafir.” ——–



Para ulama kita menyatakan bahwa ayat di atas tidak boleh dimaknai secara harfiyah. Sebab mengambil faham harfiyah; dengan memaknai makna zhairnya akan menghasilkan bumerang. Artinya, klaim“kafir”secara mutlak terhadap orang yang tidak memakai hukum Allah akan kembali kepada dirinya sendiri. Artinya sadar atau tidak sadar ia akan mengkafirkan dirinya sendiri, karena seorang muslim siapapun dia, [kecuali para Nabi dalam masalah ajaran agama], akan jatuh dalam dosa dan maksiat. Artinya, ketika orang muslim tersebut melakukan dosa dan maksiat berarti ia sedang tidak melaksanakan hukum Allah. Lalu, apakah hanya karena dosa dan maksiat, bahkan bila dosa tersebut dalam kategori dosa kecil sekalipun, ia dihukumi sebagai orang kafir?!


Bila demikian berarti semenjak dimulainya sejarah kehidupan manusia tidak ada seorangpun yang beragama Islam, sebab siapapun manusianya pasti berbuat dosa dan maksiat. karenanya, firman Allah di atas tidak boleh dipahami secara harfiyah “Barangsiapa tidak memakai hukum Allah maka ia adalah orang kafir”, pemahaman harfiyah semacam ini salah dan menyesatkan. Al-Imam al-Qurthubi dalam kitab tafsirnya dalam penjelasan ayat ini menyatakan bahwa ayat ini mengandung takwil sebagaimana dinyatakan oleh sahabat Abdullah ibn Abbas dan sahabat al-Bara’ ibn Azib. Al-Qurthubi menuliskan sebagai berikut: “Seluruh ayat ini turun di kalangan orang-orang kafir (Yahudi).


Sebagaimana hal ini dijelaskan dalam Shahih Muslim dari hadits sahabat al-Bara’ ibn Azib. Adapun seorang muslim, walaupun ia melakukan dosa besar [selama ia tidak menghalalkannya], maka ia tetap dihukumi sebagai orang Islam, tidak menjadi kafir. Kemudian menurut satu pendapat lainnya; bahwa dalam ayat di atas terdapat makna tersembunyi (izhmar), yang dimaksud ialah: ”Barang siapa tidak memakai hukum Allah, karena menolak al-Qur’an dan mengingkarinya, maka ia digolongkan sebagai orang-orang kafir”. Sebagaimana hal ini telah dinyatakan dari Rasullah oleh sahabat Abdullah ibn Abbas dan Mujahid. Inilah yang dimaksud dengan ayat tersebut” [al-Jami’ Li Ahkam al-Qur’an, j. 6, h. 190].



Selain penafsiran sahabat Abdullah ibn Abbas dan al-Bara’ ibn Azib di atas, terdapat banyak penafsiran serupa dari para sahabat lainnya. Di antaranya penafsiran Abdullah ibn Mas’ud dan al-Hasan yang menyebutkan bahwa ayat tersebut berlaku umum bagi orang-orang Islam, orang-orang Yahudi maupun orang-orang kafir, dalam pengertian bahwa siapapun yang tidak memakai hukum Allah dengan menyakini bahwa perbuatan tersebut adalah sesuatu yang halal maka ia telah menjadi kafir. Adapun seorang muslim yang berbuat dosa atau tidak memakai hukum Allah dengan tetap menyakini bahwa hal tersebut suatu dosa yang haram dikerjakan maka ia digolongkan sebagai muslim fasik. Dan seorang muslim fasik semacam ini berada di bawah kehendak Allah; antara diampuni atau tidak. Pendapat lainnya dari al-Imam al-Sya’bi menyebutkan bahwa ayat ini khusus tentang orang-orang Yahudi. Pendapat ini juga dipilih oleh al-Nahhas. Alasan pendapat ini ialah;


1. Bahwa pada permulaan ayat ini yang dibicarakan adalah orang-orang Yahudi, yaitu pada firman Allah; “Lilladzin Hadu…”. Dengan demikian maka dlamir [kata ganti] yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah orang-orang Yahudi, bukan orang-orang Islam.


2. Bahwa pada ayat sesudah ayat ini, yaitu pada ayat 45, adalah firman Allah; “Wa Katabna ‘Alaihim…”. Ayat 45 ini telah disepakati oleh para ahli tafsir, bahwa dlamir yang ada di dalamnya yang dimaksud adalah orang-orang Yahudi. Dengan demikian jelas antara ayat 44 dan 45 memiliki korelasi kuat bahwa yang dimaksud adalah orang-orang Yahudi [sebagaimana hal ini dapat dipahami dengan ’Ilm Munasabat al-Ayat].


Kemudian diriwayatkan bahwa sahabat Hudzifah ibn al-Yaman suatu ketika ditanya tentang ayat 44 ini; “Apakah yang dimaksud oleh ayat ini adalah Bani Isra’il?” sahabat Hudzaifah menjawab menjawab; “Benar, ayat itu tentang Bani Isra’il”. Sementara menurut al-Imam Thawus [murid Abdullah ibn Abbas] bahwa yang dimaksud “kufur” dalam ayat 44 ini bukan pengertian kufur yang mengeluarkan seseorang dari Islam, tetapi yang dimaksud “kufur” disini adalah dosa besar. Tentu berbeda, masih menurut Imam Thawus, dengan apa bila seseorang membuat hukum dari dirinya sendiri kemudian ia meyakini bahwa hukumnya tersebut adalah hukum Allah [atau lebih baik dari hukum Allah], maka orang semacam ini telah jatuh dalam kufur; yang telah benar-benar mengeluarkannya dari Islam.


Al-Imam Abu Nashr al-Qusyairi, [dan Jumhur Ulama] berkata bahwa pendapat yang menyatakan orang yang tidak memakai hukum Allah maka ia telah menjadi kafir adalah pendapat kaum Khawarij. [Kelompok Khawarij terbagi kepada beberapa sub sekte. Salah satunya sekte bernama al-Baihasiyyah. Kelompok ini mengatakan bahwa siapa saja yang tidak memakai hukum Allah, walaupun dalam masalah kecil, maka ia telah menjadi kafir; keluar dari Islam]. Dalam kitab al-Mustadrak ‘Ala ash-Shahihain, al-Imam al-Hakim meriwayatkan dari sahabat Abdullah ibn Abbas dalam mengomentari tiga ayat dari surat al-Ma’idah (ayat 44, 45 dan 46) di atas, bahwa Abdullah ibn Abbas berkata: “Yang dimaksud kufur dalam ayat tersebut bukan seperti yang dipahami oleh mereka [kaum Khawarij], bukan kufur dalam pengertian keluar dari Islam. Tetapi firman Allah: “Fa Ula-ika Hum al-Kafirun” adalah dalam pengertian bahwa hal tersebut [tidak memakai hukum Allah] adalah merupakan dosa besar”. Artinya, bahwa dosa besar tersebut seperti dosa kufur dalam keburukan dan kekejiannya, namun demikian bukan berarti benar-benar dalam makna kufur keluar dari Islam. Pemahaman semacam ini seperti sebuah hadits dari Rasulullah, bahwa ia bersabda: سباب المسلم فسوق وقتاله كفر (رواه أحمد) (Mencaci-maki muslim adalah perbuatan fasik dan membunuhnya/memeranginya adalah perbuatan “kufur”). HR. Ahmad. “Kufur” yang dimaksud dalam hadits ini bukan pengertian keluar dari Islam.


Bukan artinya; bila dua orang muslim saling bunuh, maka yang membunuhnya menjadi kafir. Bukankah ”hukum bunuh” itu sendiri salah satu yang disyari’atkan oleh Allah, misalkan terhadap para pelaku zina muhsan [yang telah memliki pasangan], hukum qishas; bunuh dengan bunuh, memerangi kaum bughat [orang-orang Islam yang memberontak], dan lain-lain.



Apakah kemudian mereka yang memberlakukan hukum bunuh tersebut telah menjadi kafir??!! Tentu tidak, karena nyatanya jelas mereka sedang memberlakukan hukum Allah. Oleh karenanya peperangan sesama orang Islam sudah terjadi dari semenjak masa sahabat dahulu [lihat misalkan antara kelompok sahabat Ali ibn Abi Thalib, sebagai khalifah yang sah saat itu, dengan kelompok Mu’awiyah], dan kejadian semacam ini terus berlanjut hingga sekarang. Apakah kemudian orang-orang mukmin yang berperang atau saling bunuh sesama mereka tersebut menjadi kafir; keluar dari Islam??! Siapa yang berani mengkafirkan sahabat Ali ibn Abi Thalib, Ammar ibn Yasir, az-Zubair ibn al-Awwam, Thalhah ibn Ubadillah, Siti Aisyah [yang notabene Istri Rasulullah], dan para sahabat lainnya yang terlibat dalam perang tersebut??!! Orang yang berani mengkafirkan mereka maka dia sendiri yang kafir.



Kemudian dari pada itu, dalam al-Qur’an Allah berfirman: وإن طائفتان من المؤمنين اقتتلوا (الحجرات: 9) Dalam ayat ini dengan sangat jelas disebutkan: “Apa bila ada dua kelompok mukmin saling membunuh….”. Artinya sangat jelas bahwa Allah tetap menyebut dua kelompok mukmin yang saling membunuh tersebut sebagai orang-orang mukmin; bukan orang kafir. Yang ironis adalah ayat 44 QS. Al-Ma’idah ini oleh beberapa komunitas yang mengaku gerakan keislaman seringkali dipakai untuk mengklaim kafir terhadap orang-orang yang tidak memakai hukum Allah, termasuk klaim kafir terhadap orang yang hidup dalam suatu negara yang tidak memakai hukum Islam. Bahkan mereka juga mengklaim bahwa negara tersebut sebagai Dar Harb atau Dar al Kufr.



Klaim ini termasuk di antaranya mereka sematkan kepada negara Indonesia. pertanyaannya; negara manakah yang secara murni memberlakukan hukum Islam?? Sayyid Quthub dalam karyanya “Fi Zhilal al-Qur’an” menyatakan bahwa masa sekarang tidak ada lagi orang Islam yang hidup di dunia ini, karena tidak ada satupun negara yang memakai hukum Allah. Menurutnya suatu negara yang tidak memakai hukum Allah waluapun dalam masalah sepele maka pemerintahan negara tersebut dan rakyat yang ada di dalamnya adalah orang-orang kafir. Kondisi semacam ini menurutnya tak ubah seperti kehidupan masa jahiliyah dahulu sebelum kedatangan Islam.


Pernyataan Sayyid Quthub ini banyak terulang dalam karyanya; Fi Zhilal al-Qur’an. Lihat misalkan j. 2, h. 590, dan h. 898/ j. 2, Juz 6, h. 898/ j. 2, h. 1057/ j. 2, h. 1077/ j. 2, h. 841/ j. 2, h. 972/ j. 2, h. 1018/ j. 4, h. 1945 dan dalam beberapa tempat lainnya. Juga ia sebutkan dalam karyanya yang lain, seperti Ma’alim Fi al-Thariq, h. 5-6/ h. 17-18 Terakhir, saya kutip tulisan A. Maftuh Abegebriel yang menyimpulkan bahwa kekeliruan dalam memahami QS. al-Ma’idah: 44 tersebut adalah salah satu akar teologis dan politis dari berkembangnya gerakan radikal di beberapa negara timur tengah, seperti gerakan Ikhwan al-Muslimin pasca kepempinan dan wafatnya Syaikh Hasan al-Banna (Rahimahullah).


Padahal di negara Mesir, yang merupakan basis awal gerakan al-Ikhwan al-Muslimun, belakangan menolak keras kelompok yang dianggap ekstrim ini bahkan memejarakan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Faham Sayyid Quthub di atas seringkali dijadikan “ajaran dasar” oleh banyak gerakan, seperti Syabab Muhammad, Jama’ah al-Takfir Wa al-Hijrah, Jama’ah al-Jihad, al-Jama’ah al-Islamiyyah dan banyak lainnya. Muara semua gerakan tersebut adalah menggulingkan kekuasan setempat dan mengklaim mereka sebagai orang-orang kafir dengan alasan tidak memakai hukum Islam. [Lebih luas tentang ini baca di antaranya; A. Maftuh Abegebriel, Fundamentalisme Islam; Akar teologis dan politis (Negara Tuhan; The Thematic Incyclopaedia), h. 459-555].


karenanya oleh beberapa kalangan, Sayyid Quthub dianggap sebagai orang yang menghidupkan kembali faham sekte al-Baihasiyyah di atas. Sekali lagi, anda jangan memahami ayat di atas secara harfiyah atau letterleg alias tafsir cingkrang saja. karena bila anda memahami secara harfiyah maka berarti sama saja anda menanamkan “akar terorisme” pada diri anda…!!! Hati-hati…!!! 


Dan masih banyak lagi hadist terkait,jadi jagan sampai kita menggunakan MATA SATU.



Semoga bermafa’t

Allahumma soli’ala sayyidina muhammad wa’ala alihi wa ashabihi ajma’in