Senin, 11 November 2013

AGAMA WAHABI MENGHARAMKAN MELAGUKAN KEINDAHAN MEMBACA BACAAN AL-QUR'AN



AGAMA WAHABI MENGHARAMKAN MELAGUKAN KEINDAHAN MEMBACA BACAAN AL-QUR'AN 


SIMAK BERIBERZIKIR DAN MELAGUKAN BACAAN AYAT AL-QUR’AN DEGAN SEMERDU MUNGKIN,MENIMBULKAN RASA HARU ,TAKJUB DAN CINTA ATAS-AYAT ALLAH,SERTA MENTA'ZIMKAN ALLAH SWT


Firman Allah Swt : Orang-orang berbakti itu sama berzikir kepada Allah degan berdiri dan duduk dan degan tidur. Mereka sama memikirkan prihal kejadian lagit dan bumi.(Q.s Ali Imran 191) Rasulullah Saw bersabda : Hiasilah bacaan Al-Qur’an degan suara-suaramu. (HR.Abu Daud,Nasa’I dan lain-lain).

Diketika Nabi Muhammad Saw mendengar bacaan Al-Qur’an Abu Musa .ra,lalu bersabda Nabi : Saudara ini telah dikaruniyai dari sebagian ahliserulingnya keluarga Nabi Daud.(H.R Bukhari dan Muslim).

Firman Allah Swt : Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera BERSUJUD seraya BERTASBIH dan MEMUJI Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong."[Surah 32: as-Sajdah, Ayat 15].

HORMATILAH ORANG LAIN

Nabi Muhammad Saw bersabda : Sesunggunya Allah telah mewahyukan supaya kamu semua itu merendahkan diri (Tawaduk),sehingga tidak ada seorangpun yang merasa lebih bangga di atas lainya.(H.R Abu Daud dan Ibnu Majja). Nabi Muhammad Saw bersabda : Tinggalkanlah berbantah-bantahan itu sebab amat sedikit kemanfa’atanya,Berbantah-bantahan itu hanya menimbulan peseteruan antara sesama bersaudara.(HR.Athabrani). Allah Swt berfirman : Dan ikutilah orang-orang yang suka bertaubat padaKu .(Qs.Luqman Ayat 15).

MENINGGALKAN PERDEBATAN DEGAN BIJAK

Nabi Muhammad Saw bersabda : Barang siapa meninggalkan perbatahan dan ia diketika itu dalam keadaan BERSALAH,maka akan didirikan oleh Allah sebuah rumah dalam HALAMAN SURGA dan barang siapa meninggalkan perbantahan dan ia ketika itu dalam keadaan BENAR,maka akan didirikan oleh Allah sebuah rumah di tempat yang TERTINGGI dari bagian surga.(H.R Tirmizi dan Ibnu Majah). SODAQOLLAHUL’AZIM ‘ MAHA BENAR ALLAH DEGAN SEGALA FIRMAN-NYA

TIDAK MASUK AKAL SAMA SEKALI MENGHIASI AL-QUR’AN DEGAN BACAAN MERDU PADA AL-QUR’AN DIHUKUM HARAM,TASABUH DEGAN NYAYIAN NASRANI,PADAHAL MUROTAL JUGA INDAH DAN BAGUS.

Memang mereka Aneh diharamkan mempelajari Kitab-kitab Ulamak Mazhab 4,sebab kalo tidak diharamkan oleh tokoh-tokoh Yahudi Muhammad bin Abdul Wahab dan Ibnu Taimiyah mereka tidak akan mendapat pengikut,dan semua ayat-ayat al-Al qur'an dan hadist digunakan di arahkan utuk Yahudi dan Nasrani , dihantamkan balik oleh ulamak-ulamak Yahudi yang memakai baju Islam,sebagai aksi balas dendam.Bayangkan saja bagaimana bisa membaca Al-Qur'an dengan suara merdu itu di haramkan ? Sebenarnya kalo mereka mau dan tidak menyombongkan diri mana mungkin membaca Al-Qur'an dengan suara merdu dalam Sab'atul Qiro'ah diharamkan,ini gak masuk akal sama sekali,mereka ditarik untuk memusuhi islam degan baju islamnya,memang Yahudi otak Iblis ,licik dan hebat.


Lihatlah satu hadit saja : Nabi Muhammad Saw bersabda: Malam yatakhonna bil qur'an falaisa minna " Artinya : Barang siapa tidak suka membaca Al-Qur'an degan keindahanya (melagu),maka ia bukan Umatku, dan hadist serupa banyak. Wahabi adalah alat balas dendam Yahudi. Baiklah kita baca berikunya lagi kalo cuman satu hadist wahabi ngeyel : 1.Dari Abu Khurairo ra,Ku degar Rasulullah Saw berabda : Tiada sesuatu yang sangat disenangi oleh Allah,dari suara merdu dan keras bacaan Al-Qur’anya.HR. Buchari –Muslim).

2.Dari Abu Musa Al-Asy’ari,bahwasanya Rasulullah Saw bersabda : Sungguh kamu dikaruniai tenggorokan oleh Allah seperti kepunyaan Nabi Daud.(HR. Buchari-Muslim).

3.Dalam Riwayat lain,Bahwasanya Rasulullah Saw bersabda kepadanya,” Seandainya tadi malam kau tau Sewaktu aku mendengarkan Qiro’atmu.Jawabnya : Seandainya aku tau pasti,maka aku akan membacanya lebih merdu lagi untukmu ya Rasul.(HR.Muslim) Dalam hadist ini Rasulullah Saw mengagumi bacaan qiro’at salah seorang sahabat Nabi,tapi Shahabat tersebut tidak menyadari Qiro’atnya diperhatikan Rasulullah Saw,lalu shabat Nabi tersebut menjawab: Seandainya aku tau pasti,maka aku akan membacanya lebih merdu lagi untukmu ya Rasul.

4. Dari Barra-k bin ‘Azib,aku mendegar Nabi dalam sholat Isyak,membaca Al-Qur’an Surat Ath-thin dan tiada pernah aku mendegar seorangpun yang membacanya lebih merdu dari suara Nabi Saw.(H.R Buchari-Muslim).

5.Nabi Muhammad Saw bersabda: Malam yatakhonna bil qur'an falaisa minna " Artinya : Barang siapa tidak suka membaca Al-Qur'an degan keindahanya (melagu),maka ia bukan Umatku.(HR.Abu Daud) Kiranya cukup 5 Hadist yang ditampilkan untuk dapat dimaklumi,dan dapat dilihat pada Kitab Riadhus Shalihin. Anehnya lagi Wahabi tidak percaya adanya Syafa’at Al-Qur’an:

1.Dari Abu Ummah,ku dengar Rasulullah Saw bersabda Iqro’ul qur’an fainnahu yak’ti yaumal qiyamah syafi’an li ahhabihi Artinya bacalah Al-Qur’an olehmu,sebab Al-Qur’an itu kelak di hari qiyamat menjadi penolong bagi orang-orang yang belajar dan membacanya” (HR. Muslim).

2.Dari Nawaas bin Sam’an ku dengar Rasulullah Saw bersabda :” Kelak di hari Qiyamat Al-Qur’an akan didatangkan kepada Ahlinya,yaitu mereka yang belajar dan membaca serta mengamalkan kandunganya sewaktu hidup di dunia,dan yang paling pertama membela ( menolong/mensyafa’ti) Ahlinya yaitu surat Al-Baqoroh dan Ali Imran’ (H.R Muslim),Note: kedua surat ini selalu dibaca dalam Tahlilan dan kenduri lainya.

3.Dari Abdullah bin Amir bin Ash,Nabi Muhammad Saw bersabda: Kelak di hari qiyamat para Ahli Alqur’an akan di suruh membaca Al-Qur’anya,dan dia dinaikan lalu disuruh membacanya degan tartil seperti waktu membacanya di dunia,bahwasanya tempatmu ( disyafa’ati) adalah di ahir ayat yang engakau baca (menyesuaikan degan hafalan yang ia miliki).( H.R Abu Daud –Turmuzhi).


Heranya Wabi/Salafy Wahabi tidak mengakui Syafa’at Nabi Muhammad Saw,ayat Al-Qur’an saja bisa memberi syafa’at apalagi Nabi Muhammad Saw,anehhhhh ! mencium Al-Qur’an diharamkan ..Uuuhh ! nanti saya lanjutkan ! Akhiru Kalam Ingatlah dendam Yahudi ! karena direndahkan Allah oleh Al-Qur’an. Dari Umar bin Khatab Rasulullah Saw bersabda Innallaha yarfa’u bi hazal kitab Aqwaman wayadho’u bihi aakhorina. Artinya : Bahwasanya Allah menjunjung tinggi derajat suatu bangsa/masyarakat dengan Kitab Al-Qur’an ini,dan Dia jatuhkan Martabat suatu bangsa/masyarakat degan Kitab Al-Qur’an pula.H.R Muslim).


Aneh tapi Nyata : Selain megharamkan mencium Al-Qur’an dan melagukan bacaanya degan suara merdu dan Tajwidnya diantaranya Sbb : Pewaris Al-Mujadid : Ibnu Taimiyah sendiri, karena fatwa-fatwanya yang nyeleneh dan menyimpang dari Islam, ditangkap, disidang, di penjara di Damaskus, dan meninggal di penjara itu. Sejarah mencatat, sedikitnya ada 60 ulama, baik yang hidup di zaman Ibnu Taimiyah maupun yang sesudahnya, yang mengungkap kejanggalan dan kekeliruan fatwa-fatwa ulama Wahabi itu dan juga ajaran Wahabi.


Dalam kitab karangan Abdullah Ibnu Zaid, ulama Wahabi, yang berjudul al-Iman bi al-Anbiya’i Jumlatan (Beriman Kepada Semua Kitab) disebutkan kalau Adam a,s. bukanlah nabi dan juga bukan rasul Allah. Dalam buku Halaqat Mamnu’ah karangan Hisyam al-Aqqad, ulama Wahabi, disebutkan bahwa mengucap zikir la illaha ilallah sebanyak seribu kali adalah sesat dan musyrik (padahal dalam Al Qur’an surah al-Azhab ayat 41 Allah berfirman; “Wahai orang-orang yang beriman berzikirlah dengan menyebut nama Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.”)

Dalam buku at-Tahqiq wa al-Idhah li Katsirin min Masa’il al-Haj wa al-Umrah karangan Abdul Aziz ibnu Abdullah ibnu Baz disebutkan bahwa memotong jenggot, apalagi mencukurnya, hukumnya haram (padahal Islam tidak melarang memendekkan jenggot agar kelihatan rapih, bahkan dianjurkan, karena Allah SWT mencintai keindahan) Dalam kitab al-Ishabah, al-Juwaijati, imam Masjid Jami’ ar-Raudhah, Damaskus, Syiria, disebutkan, ketika berada di Masjid ad-Daqqaq, Damaskus, salah seorang ulama Wahabi mengatakan, shalawat kepada Rasulullah Saw dengan suara nyaring setelah adzan hukumnya sama seperti seorang anak yang menikahi ibu kandungnya (Islam tidak melarang umatnya bershalawat setelah adzan).


Ibnu Baz mengatakan, mengucapkan kalimat shadaqallahu al-adzim (maha Benar Allah dengan segala firman-Nya) setelah selesai membaca Al Qur’an adalah bid’ah sesat dan haram hukumnya (Islam justru menganggap baik mengucapkan kalimat itu karena mengandung pujian kepada Allah, dan sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al Qur’an surah Ali-Imran ayat 95 yang bunyinya; “Katakanlah shadaqallahu (Maha Benar Allah (dengan segala firman-Nya).”)

Pemilihan umum itu haram Seorang ulama Arab Saudi terkenal lainnya yang bernama Abdul Rahman bin Nassir al-Barrak mengeluarkan fatwa bahwa dalam Islam, hukum pemilihan umum adalah haram. Situs emirates247.com melaporkan, Kamis (17/1/13), Barrak mengatakan bahwa pemilihan umum untuk menentukan presiden atau bentuk kepemimpinan lain terlarang dalam Islam.


Barrak selama ini memang terkenal dengan pandangannya yang cukup radikal. Menurutnya, pemilihan umum merupakan kebudayaan barat dan tak pernah dikenal dalam negara Islam. "Mengadakan pemilihan umum untuk memilih presiden atau wakil rakyat di parlemen seperti di negara barat itu haram hukumnya. Itu berasal dari musuh Islam," tulisnya dalam akun twitter seperti dikutip surat kabar Saudi. (IslamTimes/sa) Sesuai doktrin sekte ini, pengikutnya diberikan penggambaran bahwa seperti halnya manusia, Allah SWT juga memiliki wajah, dua mata, mulut, gigi, dua tangan lengkap dengan telapak tangan dan jari-jemari, dada, bahu, dan dua kaki yang lengkap dengan telapak kaki dan betis. Allah berupa seorang pemuda berambut gelombang dan berpakaian merah.

Allah duduk di atasArasy seperti layaknya manusia duduk di kursi. Dia berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya, dan turun dari langit yang satu ke langit yang lain. Jika Allah duduk di Arasy, maka akan terdengar suara mengiuk seperti bunyi pelana kursi unta yang baru diduduki (doktrin ini mirip doktrin dalam Kristen, dimana Isa a.s yang dianggap sebagai anak Tuhan merupakan seorang pemuda dengan rambut bergelombang dan berselendang merah).


INI UNTUK KITA KETAHUI BUKAN UNTUK WAHABERS ,JADI WAHABERS SILAHKAN JALANKAN MENURUT KALIAN SAJA !

Click Disini utk lebih lanjut : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=384738464965210&set=a.176528345786224.32039.100002871798243&type=1&theater — bersama Abu Rumaisha dan 19 lainnya.
=====================================================

AGAMA WAHABI MENGKAFIRKAN MENCIUM AL-QUR'AN,SUJUD KARENA ALASAN SIRIK,ITU AKAL-AKALAN SYETAN UNTUK MENJAUHI AL-QUR'AN DEGAN SELOGAN ' KEMBALI KE PADA AL--QUR'AN .


SIMAK BERIKUT INI !

PERHATIAN JIN KEPADA AL-QUR'AN BANDINGKAN KEPADA KAUMYANG MENGHARAMKAN MEYAHUT DEGAN SODAQOLLAHUL'AZIM ATAS BACAAN AYAT-AYAT AL-QUR'AN.


Ada yang berkomentara tanpa berfikir : Apa hubunganya degan kata “ SODAQOLLAHUL’AZIM” Sodaqollahul'aziam artnya Maha Benar Allah degan segala Firman-Nya,melahirkan kalimat membenarkan Al-Qur'an Biqolbi walisan karena menta'zimkan Allah ( mengagungkan Allah,bahwa sungguh benar Ayat-ayat Al-Qur'an yang telah didegarkan baik oleh kita,atau oleh orang lain,yang membacanya,rasa ta'zim,rasa takjub itu karena Iman-nya sebagaimana dimaksud Firman Allah Swt : Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong."[Surah 32: as-Sajdah, Ayat 15]. Ayat di atas menjelaskan :

1. Bersujud ( Sujud Tilawah). 2.Bertasbih. 3 Memuji-Nya 4.Tidak Sombong Perhatikan !

Jawaban Kaum Jin Ketika Dibacakan Surat Ar Rahman. Dari Jabir radhiallahu ‘ahu, ia berkata, “Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam pernah keluar menemui para sahabat dan membacakan surat Ar Rahman kepada mereka dari awal sampai akhir, sementara merekah hanya diam.

Lalu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,”Aku telah membacakan surat ini kepada kaum jin pada malam pertemuan dengan kaum jin. Ternyata mereka lebih bagus jawabannya daripada kalian. Setiap kali aku sampai pada firman-Nya: ’Fabi ayyi ala irobbikuma tukadzdziban (Maka nikmat Tuhan kalian yang manakah yang kalian dustakan?)’ .


Mereka berucap, ’La bi syaiin min ni’amika robbana nukadzdzib, falakal hamdu (Tidak ada satupun dari nikmat-Mu wahai Tuhan kami yang kami dustakan. Segala puji hanya bagi-Mu)’.” Shahih Tirmidzi 3291, Ash Shahiha 2150 Sekarng kita pikirkan apa yang akan kita ucapkan ketika kita merasa kagum,dan merasa bahwa Al-Qur'an itu benar ?,Silahkan Jawab yang merasa Wahabi !,kami mau mendengarnya....! Jika bengong !


Kembalilah kepada Ahlussunnah Wal-Jama'ah,Ikutilah : 1.Sunnah Rasulullah Saw 2.Sunnah Chulafairosidin Tidaklah patut kita menafikan Chulafairodidin,Sayyidina Abu Bakar Assiddik,Umar ra,Ustman ra dan Sayyidina Ali Kwh. Karena Rasulullah Saw bersabda : Tidak ada Nabi sesudahku,kalau masih ada ,Abu Bakar dan Umar-lah Orangnya.


Lalu kenapa mengenyampingkan mereka yang dimuliakan Rasulullah ?,dan menyatakan diri lebih mulia dari mereka,menyatakan diri " kami bukan pengikut Abu Bakar dan Umar !, kami pengikut Nabi Muhammad Saw. Jagan kita warisi Si Muhammad bin Abdul Wahab. 3.Ikuti Para Ulamak Ahlusuunah Wal-Jama'ah,Karena Rasulullah telah bersabda : Al-Ulama Warisatul Ambiak.


BAGAIMANA KATA AGAMA WAHABI ,AL-QUR'AN DIGITAL DIBAWAH INI ?...MASUK AKALKAH ?

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=635487126498097&set=pcb.635488153164661&type=1&theater


Tidak ada komentar:

Posting Komentar