Senin, 02 September 2013

KITA MEMPUNYAI PEDOMAN DARI NABI MUHAMMAD SAW,DAN TIDAK ADA YANG MELEBIHI AKHLAQ RASULULLAH,KHULUQUL QUR'AN.BENTENGI AQIDAH,BELA NKRI DARI KEHANCURAN DAN PERTUMPAHAN DARAH DARI UPAYA MEREKA DI BUMI ASWAJA INI



KITA MEMPUNYAI PEDOMAN DARI NABI MUHAMMAD SAW,DAN TIDAK ADA YANG MELEBIHI AKHLAQ RASULULLAH,KHULUQUL QUR'AN.BENTENGI AQIDAH,BELA NKRI DARI KEHANCURAN DAN PERTUMPAHAN DARAH DARI UPAYA MEREKA DI BUMI ASWAJA INI

LIMA LANGKAH MELAWAN WAHABI SI MURTAD MENGAJAK MURTAD BERDASARKAN HADIST/PERINTAH NABI MUHAMMAD SAW

1.DEBATLAH WAHABI ITU

Rasulullah saw bersabda:

“Jika ia (Dajjal) muncul dan aku ada ditengah2 kamu, aku akan mgalahkan dia degan Dalil. Dan, apabila ia muncul, sedangkan aku tidak ada di tengah-tengah kamu, hendaklah tiap-tiap orang berbantah (Debat) dengan dia” (HR Ath Thabrani ),

dalam Al Kabir, Ibnu Asakir dari Hazrat Abdur Rahman bin Jabir ibnu Nufair r.h dari ayahnya dan dari datuknya ); dan Kanzul-Umal, Juz XIV/38790
Hadist ini telah dirasakan semua oleh kita sekarang, dan diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya melawan kaum takfiri (Wahabi).

2.PERANGILAH WAHBAI ITU

Nabi juga bersabda :
سَيَخْرُجُ فِي آخِرِ الزَّمانِ قَومٌ أَحْدَاثُ اْلأَسْنَانِ سُفَهَاءُ اْلأَحْلاَمِ يَقُوْلُوْنَ قَوْلَ خَيْرِ الْبَرِيَّةِ يَقْرَؤُونَ اْلقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ يَمْرُقُوْنَ مِنَ الدِّيْنَ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ ، فَإذَا لَقِيْتُمُوْهُمْ فَاقْتُلُوْهُمْ ، فَإِنَّ قَتْلَهُمْ أَجْراً لِمَنْ قَتَلَهُمْ عِنْدَ اللهِ يَوْمَ اْلقِيَامَة

“ Akan keluar di akhir zaman, suatu kaum yang masih muda, berucap dengan ucapan sbeaik-baik manusia (Hadits Nabi), membaca Al-Quran tetapi tidak melewati kerongkongan mereka, mereka keluar dari agama Islam sebagaimana anak panah meluncur dari busurnya, maka jika kalian berjumpa dengan mereka, perangilah mereka, karena memerangi mereka menuai pahala di sisi Allah kelak di hari kiamat “. (HR. Imam Bukhari 3342)
Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إنَّ مِن بعْدِي مِنْ أُمَّتِي قَوْمًا يَقْرَؤُنَ اْلقُرآنَ لاَ يُجَاوِزُ حَلاَقِمَهُمْ يَقْتُلُوْنَ أَهْلَ اْلإسْلاَمِ وَيَدَعُوْنَ أَهْلَ اْلأَوْثَانِ، يَمْرُقُوْنَ مِنَ اْلإسْلاَمِ كمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مَنَ الرَّمِيَّةِ، لَئِنْ أَدْرَكْتُهُمْ لَأَقْتُلَنَّهُمْ قَتْلَ عَادٍ

“ Sesungguhnya setelah wafatku kelak akan ada kaum yang pandai membaca al-Quran tetapi tidak sampai melewati kerongkongan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala, mereka lepas dari Islam seperti panah yang lepas dari busurnya seandainya (usiaku panjang dan) menjumpai mereka (kelak), maka aku akan memerangi mereka seperti memerangi (Nabi Hud) kepada kaum ‘Aad “.(HR. Abu Daud, kitab Al-Adab bab Qitaalul Khawaarij : 4738)

3.BUNUNUHLAH WAHABI ITU

(ATAU TERBUNUH (MATID SYAHID))

NABI MUHAMMAD SAW BERSABDA :

سَيَكُونُ فِى أُمَّتِى اخْتِلاَفٌ وَفُرْقَةٌ قَوْمٌ يُحْسِنُونَ الْقِيلَ وَيُسِيئُونَ الْفِعْلَ وَيَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنَ الدِّينِ مُرُوقَ السَّهْمِ مِنَ الرَّمِيَّةِ لاَ يَرْجِعُونَ حَتَّى يَرْتَدَّ عَلَى فُوقِهِ هُمْ شَرُّ الْخَلْقِ وَالْخَلِيقَةِ طُوبَى لِمَنْ قَتَلَهُمْ وَقَتَلُوهُ يَدْعُونَ إِلَى كِتَابِ اللَّهِ وَلَيْسُوا مِنْهُ فِى شَىْءٍ مَنْ قَاتَلَهُمْ كَانَ أَوْلَى بِاللَّهِ مِنْهُمْ قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا سِيمَاهُمْ قَالَ : التَّحْلِيقُ

“ Akan ada perselisihan dan perseteruan pada umatku, suatu kaum yang memperbagus ucapan dan memperjelek perbuatan, mereka membaca Al-Quran tetapi tidak melewati kerongkongan, mereka lepas dari Islam sebagaimana anak panah lepas dari busurnya, mereka tidak akan kembali (pada Islam) hingga panah itu kembali pada busurnya. Mereka seburuk-buruknya makhluk. Beruntunglah orang yang membunuh mereka atau dibunuh mereka. Mereka mengajak pada kitab Allah tetapi justru mereka tidak mendapat bagian sedikitpun dari Al-Quran. Barangsiapa yang memerangi mereka, maka orang yang memerangi lebih baik di sisi Allah dari mereka “, para sahabat bertanya “ Wahai Rasul Allah, apa cirri khas mereka? Rasul menjawab “ Bercukur gundul “. (Sunan Abu Daud : 4765)

4.HARDIKLAH WAHABI ITU ,KARENA IA TITISAN MASIHID DAJJAL

KENAPA WAHABERS ITU SEKAIPUN KALAH DALAM PERDEBATAN DEGAN DAIL ,SEBAGAIMNA DISAMPAIKAN RASULULLAH SAW,TAPI MATI-MATIAN TETAP DIA TAK KAN PERNAH DIAM,DAN AKAN MUNCUL LAGI,BAHKAN BIKIN HADIST PALSU ATAU HADIST KATROLAN MEREKA ? KARENA MEREKA TITISAN MASIHID DAJJAL,YANG KELAK TERTAUT DEGAN TUHANYA DAJJAL KELAK.

Perhatikan ya !!!! Ketika sayyidina Ali dan para pengikutnya selesai berperang di Nahrawain, seseorang berkata :

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَبَادَهُمْ وَأَرَاحَنَا مِنْهُمْ “

Alhamdulillah yang telah membinasakan mereka dan mengistirahatkan kita dari mereka “, maka sayyidina Ali menyautinya :

كَلاَّ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّ مِنْهُمْ لَمَنْ هُوَ فِي أَصْلاَبِ الرِّجَالِ لَمْ تَحْمِلْهُ النِّسَاءُ وَلِيَكُوْنَنَّ آخِرَهُمْ مَعَ اْلمَسِيْحِ الدَّجَّال “

Sungguh tidak demikian, demi jiwaku yang berada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya akan ada keturunan dari mereka yang masih berada di sulbi-sulbi ayahnya dan kelak keturunan akhir mereka akan bersama dajjal “.

5.JAGA ZIKIRULLAH ! TEGAKKAN MEJELIS TAHLIL,ILMU TAUHID/ILMU KALAM /ILMU THASAUF

APA ALASAN SALAFI WAHABI MEMERANGI MAJELIS TAHLILAN ? SUPAYA SEPI DARI ZIKIRULLAH DAN TUHANYA MUNCUL,MAKANYA MEREKA MENGHARAMKAN MEMBACA SOAQOLLAHUL'AZIM,SERTA MELAKUKAN PERINGATAN NUZUL-QUR'AN,MENCIUM AL-QUR'AN

Rasulullah Saw bersabda : لَا يَخْرُجُ الدَّجَّالُ حَتَّى يَذْهَلَ النَّاسُ عَنْ ذِكْرِهِ وَحَتَّى تَتْرُكَ الْأَئِمَّةُ ذِكْرَهُ عَلَى الْمَنَابِرِ “

Dajjal tidak akan muncul sehingga sekalian manusia telah lupa untuk mengingatnya dan sehingga para Imam tidak lagi menyebut-nyebutnya di atas mimbar-mimbar.” (HR. Ahmad 16073)

INGAT INILAH KENYATAAN HADIST RASULULLHA SAW,

TERUS ADAKAH MEREKA MENCEGAH RAJANYA MELAKUKAN PERSEMBAHAN DEGAN BERHALA ?....Mikir ya.....! LATA DAN UZZA AKAN DISEMBAH KEMBALI Click di sisni nyembah berhala :

http://www.youtube.com/watch?v=k8kMXasJdk

I Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إنَّ مِن بعْدِي مِنْ أُمَّتِي قَوْمًا يَقْرَؤُنَ اْلقُرآنَ لاَ يُجَاوِزُ حَلاَقِمَهُمْ يَقْتُلُوْنَ أَهْلَ اْلإسْلاَمِ وَيَدَعُوْنَ أَهْلَ اْلأَوْثَانِ، يَمْرُقُوْنَ مِنَ اْلإسْلاَمِ كمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مَنَ الرَّمِيَّةِ، لَئِنْ أَدْرَكْتُهُمْ لَأَقْتُلَنَّهُمْ قَتْلَ عَادٍ “

Sesungguhnya setelah wafatku kelak akan ada kaum yang pandai membaca al-Quran tetapi tidak sampai melewati kerongkongan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala, mereka lepas dari Islam seperti panah yang lepas dari busurnya seandainya (usiaku panjang dan) menjumpai mereka (kelak), maka aku akan memerangi mereka seperti memerangi (Nabi Hud) kepada kaum ‘Aad “.(HR. Abu Daud, kitab Al-Adab bab Qitaalul Khawaarij : 4738) Kenyataan hadist ! Emang wahabers mencegahnya ? gak khan ?...

http://www.youtube.com/watch?v=k8kMXasJdkI

Mengapa kita diperintahkan memerangi,membunuh Wahabi ? karena mereka bukan Isam lagi,yakni orang-orang Murtad,jika membunuh mereka kita berpahala jika kita terbunuh maka kita mati Syahid.

Yang penting jagan memulai !.

Tahan degan kesabaran melalui tahapan-tahapanya terahir solusinya membunuh mereka !,Karena mereka wahabers sudah merancang diri sebagai pembunuh manusia khususunya umat Islam,dan untuk ditundukkanya kepada agama dan Tuhan Dajjal mereka .

Demikianlah ,dalam membela Ahlussunnah Wal-Jama’ah ,kita punnya pedoman.Tidak perlu mengkafirkan,karena mereka kafir degan sendirinya berdasarkan petunjuk Rasulullah dan apa yang mereka lakukan teramat jelas ,kita berupaya membentengi diri dari ketertipuan mereka karena ketidak tauan kita,dan kita melawan kaum takfiri,yang kerjaanya selalu berusaha mengajak umat Islam murtad seperti mereka,sejak beratus –ratus tahun yang silam.

Jika kita legah,maka kita ikut binasa.Itulah pentingnya pengetahuan,dan ini telah dilakukan oleh seluruh ulamak dari zaman-ke zaman,degan berbagai tulisan-tulisan mereka,kita tinggal melanjutkan,berupaya membentengi diri sebagaimana mereka harapkan,diharapkan para ulamak,para shahabat Nabi dan diharapkan Nabi Muhammad Saw itu sendiri atas kita.

Allahumma solli’ala sayyidina Muhammad wa’ala alihi wa ashabihi ajma’in.

Semoga bermanfa’at


SALAM ASWAJA ‘ IDZAA JAA ANNASRULLAH “

SEGERALAH KEMBALI KEPADA AHLUSSUNNAH WAL-JAMA’AH

FATWA WAHABI MENUAI HUKUM BERBALIK,AGAMA DAN PARTAI DAJJAL
Fatwahnya :

Barang siapa menerima fatwa wahabi maka mukmin,menolaknya kafir,halal darahnya,dan hala hartanya.
Fatwa itu berbalik 100 % ke Wahabi sendiri " Barang siapa menerima Fatwa wahabi,maka kafir,menolaknya adalah mukmin.
================================================================

Jidad Hitam , Si Firanda dll,sudah jelas..yach....kita kesampingkan sajalah..!,yang penting masyarakat luas kita buat tau,bahwa mereka memang genderasi Muhammad bin Abdul Wahab,yang mengangkat dirinyalah yang MA'SUM,Thush dirinyalah Nabi ahirzaman itu,bukan Nabi Muhammad Saw.,Na’uzubillahiminzalik.

Ha..ha..Si Ahlul Kitab,Ahlul syari'at Islam (mengobrak-abriksyari'at Islam) Islam protestant,Islam tanpa Mazhab.melarang taklid kepada seluruh ulamak,mewajibkan Taklid kepada Muhammad Bin Abdul Wahab dan dedengkotnya,mengharamkan/mensyirikan bagi siapa mempelajari fiqih Mazhab 4................Si Nabi Palsu.

Merendahkan Nabi Muhammad Saw,mengangkat fatwahnya lebih tinggi dari Al-Qur'an Hadist. Yell-yell " Hayooo... ! kembali kepada Al-qur'an dan Sunnah !...Huh...mau mengelabui umat Nabi Muhammad Saw..menghukum seluruh ulamak,seluruh auliyak syirik,juga auliyak,,bagaimana yang tidak ulamak ya ? wah..lebih syirik lagi...!.ya...?.

Nabi Muhammad Saw juga syirik kok,kata Wahabi,Nabi Muhammad Saw sesat dalam kebenaran,sebagaimana ditegaskan Al -Bani,si Ahlul Kitab dalam syari'at Nabi Muhammad Saw itu.

Mengajak bertauhid justru mereka yang menyekutukan Tuhan ( Tauhid Rububiyah),tauhid trinitas,Iblis dibilang ber iman,tidakkafir ! hua.ha..ha.

Abu Jahal peyembah berhala kok dibilang bertauhid,lebih muliyah dari Nabi Muhammd Saw karena Nabi Muhammad Saw masih Musyrik (bertawasul).

Alul kitab Nasrani,dibilang bertahuid,tidak mendua,menigakan Tuhan.Tauhid apa ? mengeshahkan Tuhan kok sama dengan menigakan Tuhan,mampus dah suratal-ihlas,mampus surat Al-Kafirun,mampus Al-Qur'an Nul Karim,habis ditelap dengan Fatwahnya :

Barang siapa menerima fatwa wahabi maka mukmin,menolaknya kafir,halaldarahnya,hala hartanya. Fatwa itu berbalik 100 % ke Wahabi sendiri berubah menjadi " Barang siapa menerima Fatwa wahabi,maka kafir,menolaknya adalah mukmin. Allahuakbar ! Allahuakbar ! Allahu akbar !.

WAHABI KAFIR SETELAH BERIMAN YAKNI IBLIS DAN GOLONGANYA DIKATAKAN PALLING BERIMAN DARI YANG MELAKUKAN TAWASUL.

Allah berfirman :"Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaranbaginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu (Allah biarkan mereka bergelimang dalam kesesatan) dan kami masukkan ia ke dalam jahannam, danjahannam itu seburuk-buruk tempat kembali (QS: An-Nisa 115)

Ketahuilah bahwa :

Agama Wahabi Gologan Jalur kiri (Ashabu syimal),Ahlussunah Wal-Jama'ah golongan Kanan(Ashabul Yamin).
 
Mau bukti ? simak berikut ini :

Coba renungkan bagaimana bisa Ahlul kitab Yahudi dan Nasrani,dikatakan lebih beriman ,lebih bertauhid,sampai menghalalkan hewan sembelihan Ahlul Kitab,degan alasan surat Al-Maidah Ayat 5, ,Bahwa Ahlul kitab tidak musyrik,yang musryrik adalah yang diluar agama wahabi ,luar biasa tanpa melihat perbaikan pada Ayat lainya,apalagi Fir'aun,Abu Jahal ,dan Iblis,kaum musyrikin dibilang lebih beriman sangat keluar dari Islam,Jalur Iblis,agama Iblis ,yang bertawasul adalah para Nabi,para shahabat,para ulamak,para waliyullah,kaum muslimin dan muslimat seluruh dunia dalam jajaran pengemban 'Ittiqod dan syari'at Nabi Muhammad Saw,dihukum musyrik. dan tidak mau tau Firman Allah !

" Apabila kami batalkan hukumnya salah satu ayat,lalu kami tempatkan hukum ayat yang lain ditempat itu,sebagai penggantinya,karena Allah lebih megetahui apa yang diturunkan-Nya itu,maka orang-orang musyrik (yang seantiasa mendustakan Rasul ),berkata kamu hanya meng ada-ada saja !, Hal itu karena kebanyakan mereka tidak mengetahui.( Qs. Anahal,Ayat 101).

Buka mata,buka akal tiga ayat berikut ini saja !, apakah Ahlul Kitab itu tidak kafir ,tidak musyrik ?.

1.Allah berfirman : Betul-betul kafir orang yang mengatakn,” Bahwasanya Allah itu ialah Al-Masih Putra Maryam,sedangkan Al-Masih sendiri mengatakan,Hai Bani Israil ! Sembahlah Allah,Dialah Tuhanku dan Tuhan Kalian.Setiap orang mensekutukan sesuatu dengan Allah,sunguh-sunguh telah mengharamkan surga kepadanya,Tempat kembalinya ialah neraka.Tidak ada bagi orang-orang yang zalim itu seorang penolongpun. (qs.Almaidah Ayat 72).

2.Betul-betul kafir orang-orang yang mengatakan,” Bahwasanya Allah oknum yang ketiga dari Trinitas,padahal tidak ada Tuhan yang Maha Esa.Bila mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu.Demi Tuhan orang-orang yang kafir di antara mereka akan diganyang oleh siksaan yang sangat pedih ( Qs.Al-Maidah Ayat 73).

3.Allah berfirman : Dan Ingatlah ketika Allah berfirman” Hai Isa putra Maryam,Pernahkah Engkau mengatakan kepada manusia” Pilihlah Aku dan Ibuku menjadi dua Tuhan disamping Allah ?.Isa menjawab” Maha suci Engkau.Tidaklah patutut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku.Bila Aku pernah mengatakanya,Tentulah Engkau mengetahuinya.Engkau mengetahui apa yang ada dalam hatiku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada Engkau.Sesungguhnya Engkaulah yang lebih mengetahui perkara –perkara yang ghaib. ( Qs. Al-Maidah Ayat 116 ).

4.Allah berfirman : Dan mereka berkata Tuhan yang maha pengasih itu mempunyai anak. Sesungguhnya kamu dengan sebab perkataanmu itu,telah memperbuat kemungkaran besar. Hampir saja langit menjadi Runtuh,bumi terbelah dan gunung-gunung berguguran porak poranda.Karena mereka mendakwahkan; Tuhan yang Maha pengasih mempunyai anak. ( Al-Mariyam,Ayat 88,Ayat 89,Ayat 90 dan Ayat 91)

Di kemanakan Surat Al-Ichlas hai Wahaber ?,Di kemanakan Surat Al-Kafirun ?,dimanakah Al-Qur'an ?,katanya Hayyo kembali kepada Al-Qur'an ?. tapi mencium Al-Qur'an dihukum kafir,syirik,memperinda bacaanya degan hukum tajwid,sab'atul qiro'ah,diharamkan,Membaca Sodaqollahul'azim,diharamkan.melakukan kegiatan MTQ,diharamkan.melakukan peringatan sejarah turunya Al-Qur'an (nuzul Qur'an diharamkan),mengambil faedah " assyifa'u",untuk mengobati penyakit jasmani dan rohani,mengusir iblis,untuk menagkal sihir,tolak balak di haramkan... Al-Qur'an yang mana kalian maksud Wahai para cendikiawan Wahabi ?...

Itulah keyataan Sabda Rasulullah Saw :

إنَّمِن بعْدِي مِنْ أُمَّتِي قَوْمًا يَقْرَؤُنَ اْلقُرآنَ لاَ يُجَاوِزُحَلاَقِمَهُمْيَقْتُلُوْنَ أَهْلَ اْلإسْلاَمِ وَيَدَعُوْنَ أَهْلَ اْلأَوْثَانِ،يَمْرُقُوْنَمِنَ اْلإسْلاَمِ كمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مَنَ الرَّمِيَّةِ، لَئِنْأَدْرَكْتُهُمْلَأَقْتُلَنَّهُمْ قَتْلَ عَادٍ

“ Sesungguhnya setelah wafatku kelak akan ada kaum yang pandai membaca al-Qurantetapi tidak sampaimelewati kerongkongan mereka. Mereka membunuh orang Islamdan membiarkan penyembah berhala, mereka lepas dari Islam seperti panah yanglepas daribusurnya seandainya (usiaku panjang dan) menjumpai mereka (kelak),maka aku akan memerangi mereka seperti memerangi (Nabi Hud) kepada kaum ‘Aad“.(HR. Abu Daud, kitab Al-Adab bab Qitaalul Khawaarij : 4738)
====================================

MATA DAJJAL SATU MATA MU’MIN EMPAT

Wahaber pemula : Lihatlah berapa banyak Dirham yang diperbantukan Wahabi,kepada Palestina. Kamu bagaimana ?,belum tentu anda lebih baik dari wahabi.
-----------------------------------------------

Komentar murahan ini akibat tersudut ,karena hanya mengunakan MATA SATAU,mata yang lainya ditutup yang mereka tau misinya jalan titik,sangat jauh beda dengan orang Mu’min, yang mengunakan mata 4, yakni mata kepala ,Mata pikiran,Mata akal dan Mata Hati. Atau juga disebut si mata 4.yang siddik,amana,tabligh dan Fathona,dan yang sabar,syukur,redho dan tawakal.

Sangat Jauh dari Mata SATU. Orang MU’MIN yakni Para Nabi,Wali Allah,para Ulamak orang-orang Soleh-solehah kaum muslimin dan muslimat.Melihat dengan Mata syari’at yakni 2 bola mata di Dahi, Mata Thorikad yakni mata pikiran ,Mata Hakekat yakni Mata Akal dan Mata Ma’rifat yakni Mata Hati,yang terdekat kepada Allah azawajalah.

Perhatikan saja atas permusuhannya kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat,kepada Nabi Muhammd Saw,Kepada Para Sahabt,kepada seluruh ulamak,Dan perhatikan mesin BiD'AH HARAM JADDAH-nya,menjadi rukun Islam menjadi 6,sebagi penyempurnaan Syari'at Nabi Muhammad Saw, seluruh wahabi tidak mau dikatakan ini Bid'ah.maunya menang sendiri melihat dengan MATA SATU,yang satunya diabaikan,ditutup,Mesin BID"AH HARAM JADDAH ini ada mesin pembunuh Aqidah Islam,mengkafirkan para ulamak adalalah pekrja'an spele bagi wahabi,melarang keras seluruh umat islam merujuk kepada Mazhab 4 dan taklid pada para ulamak,mereka memaksa bertaklid kepada Wahabi dengan mesin pembunuh Aqidah terdahsyat yakni : Barang siapa mengikuti Fatwa Wahabi maka MU"MIN menginkarinya KAFIR halal darahnya ( Untuk dibunuh) halal Hartanya (untuk di Rampas),di Indonesia belum signifikan pengikutnya,kalau sudah signifikan maka mereka merubah Indonesia menjadi Negara Islam degan agama baru Salafi Wahabi dan bernabikan Albani dan keluarga Kerajaan Saudi yang lebih mulia dari Nabi Muhammad Saw.

hanya hati yang sudah kerasukan dan sudah merasa nikmat memakan gulanya dari kerajaan Saudi,berpikiran picik seperti itu dan berani menolak kebenaran,yang benar dijadikan salah yang salah dijadikan benar ,inilaah Dajjal itu sesuai dengan apa yang disampaikan Rasulullah Saw ,bagi mereka mungkin akan mudah menyulap Indonesia menjadi Negara dengan Agama baru Salafi Wahabi,karena dana untuk itu disokong oleh Saudi,Amerika,Ingris dan Esrail.

Perhatikan apa yang diperbuat kepada islam diseluruh dunia sejak dulu sampai sekarang, jagan perhatikan Uangnya memabntu sana dan sini. memang mereka punya kekuatan,tangan kanannya Pedang dan Tangan kirinya Roti,matanya ditutup satu,untuk tidak perduli kepada selain degan fatwahnya,

Di Jidad Hitamnya tanpak jelas bisa dibaca oleh orang buta huruf atau yang pandai membaca huruf,mat SATU ITU , bisa dilihat oleh hati,oleh pikiran sekalipun mata kepala kita tidak melihat sebagai mata cacat sejak lahirnya dari perut ibunya,atau cacat secara pisik,Bahasa yang disampaikan Rasulullah Saw diperuntukkan untuk manusia yang yang dapat mengerti apa maksudnya dalam hadist "mata satu" KFR ,bisa diketahui oleh orang yang buta hurup. tidak lain yaitu SI JIDAD HITAM,berdasarkan Berita dari Rasulullah Saw. merugilah jika masih mendukung agama hasil rekayasa Masihid Dajjal. Menjauhlah kita darinya jagan sampai jadi pengikutnya.


Add caption

Add caption


Menentang Rasulullah Saw,tidak mau memuliakan Rasulullah Saw,degan segala alasan “syirik”Bid’ah.,Dasar…licik ! Bersayyidkan kepada Muhammad bin Abdul Wahab.

RASULULLAH SAW TIDAK SETARA DENGAN KITA,JANGAN IKUTI AGAMA DAN PARTAI DAJJAL.

Pakailah kata "Sayyidina " untuk menyatakan bahwa Nabi Muhammad Saw tidak setara dengan kita,jauh lebih mulia dari kita,Rasulullah Saw adalah kekasih-Nya perintah Allah dan rasulnyalah yang kita junjung tinggi dan dita'ati,dan semesta alam ini dari pada Nur Muhammad yang Allah jadikan,beliau adalah penghulu dari segala Nabi,lalu apakah kalian gensi menyebut dan mengakuinya sebagai junjugan (syaidina) ?,apa ruginya bagi kalian bila memuliakan Rasulullah Saw ?,lalu apakah kalian menganggap Rasulullah itu bapak kalian,saudara kalian,kakek kalian nenek kalian ? ,teman kalian ? apakah kalian merasa tidak pantas mengatakan "Junjugnak kami " kepada Nabi Muhammad Saw ? jaganlah begitu beliau Rasulullah ! dan kalian membutuhkan syafa'atnya " bukan Rasulullah yang membutuhkan syafa'at kalian. Camkan itu ! malulah kepada Allah dan Rasul-Nya.pada hadits Nabi SAW:

عن أبي هريرةقا ل , قا ل ر سو ل الله صلي الله عليه وسلم أنَا سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ يَوْمَ القِيَامَةِ وَأوَّلُ مَنْ يُنْسَقُّ عَنْهُ الْقَبْرُ وَأوَّلُ شَافعٍ وأول مُشَافِعٍ

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Saya adalah sayyid (penghulu) anak adam pada hari kiamat. Orang pertama yang bangkit dari kubur, orang yang pertama memberikan syafaa’at dan orang yang pertama kali diberi hak untuk membrikan syafa’at.” (Shahih Muslim, 4223).

Hadits ini menyatakan bahwa nabi SAW menjadi sayyid di akhirat. Namun bukan berarti Nabi Muhammad SAW menjadi sayyid hanya pada hari kiamat saja. Bahkan beliau SAW menjadi sayyid manusia didunia dan akhirat. Sebagaimana yang dikemukakan oleh sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani:

“Kata sayyidina ini tidak hanya tertentu untuk Nabi Muhammad SAW di hari kiamat saja, sebagaimana yang dipahami oleh sebagian orang dari beberapa riwayat hadits 'saya adalah sayyidnya anak cucu adam di hari kiamat.' Tapi Nabi SAW menjadi sayyid keturunan ‘Adam di dunia dan akhirat”. (dalam kitabnya Manhaj as-Salafi fi Fahmin Nushush bainan Nazhariyyah wat Tathbiq, 169)
Semogabermanfa’at .

Allahumma soli’alasayyidina Muhammad wa’alaalihi waashabihi ajmain.

1.https://www.facebook.com/photo.php?fbid=384738464965210&set=a.176528345786224.32039.100002871798243&type=1&theater
2.THIS IS THE REAL JAHILIYYAH OF WAHABISM !!

http://www.youtube.com/watch?v=k8kMXasJdkI

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=599787390068071&set=pcb.599787963401347&type=1&theater
 =====
 ===============================================================


SEMUA PENGIKUT PARA NABI PALSU,PASTINYA,SEWAJARNYA,SO PASTI TIDAK PERCAYA DEGAN SYAFA'AT NABI MUHAMMAD SAW,DAN PASTINYA BENCI SAMPAI KE UBUN-UBUN,BERJUNJUGAN (BERSAYYID) KEPADA NABI MUHAMMAD SAW.JUNJUGAN MEREKA MASIHID DAJJAL DAN BERTUHANKAN DEGAN DAJJAL,IBNU SAMIRA,SA'AT BERSAMAAN KEHADIRANYA DEGAN ISA RUHULLAH.

RASULULLAH SAW TIDAK SETARA DENGAN KITA,DUHAI SAYANG ...



Pakailah kata "Sayyidina " untuk menyatakan bahwa Nabi Muhammad Saw tidak setara dengan kita,jauh lebih mulia dari kita,Rasulullah Saw adalah kekasih-Nya perintah Allah dan rasulnyalah yang kita junjung tinggi dan dita'ati,dan semesta alam ini dari pada Nur Muhammad yang Allah jadikan,beliau adalah penghulu dari segala Nabi,lalu apakah kalian gensi menyebut dan mengakuinya sebagai junjugan (syaidina) ?,apa ruginya bagi kalian bila memuliakan Rasulullah Saw ?,lalu apakah kalian menganggap Rasulullah itu bapak kalian,saudara kalian,kakek kalian nenek kalian ? ,teman kalian ? apakah kalian merasa tidak pantas mengatakan "Junjugnak kami " kepada Nabi Muhammad Saw ? jaganlah begitu beliau Rasulullah ! dan kalian membutuhkan syafa'atnya " bukan Rasulullah yang membutuhkan syafa'at kalian. Camkan itu ! malulah kepada Allah dan Rasul-Nya.pada hadits Nabi SAW:



عن أبي هريرةقا ل , قا ل ر سو ل الله صلي الله عليه وسلم أنَا سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ يَوْمَ القِيَامَةِ وَأوَّلُ مَنْ يُنْسَقُّ عَنْهُ الْقَبْرُ وَأوَّلُ شَافعٍ وأول مُشَافِعٍ



“Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Saya adalah sayyid (penghulu) anak adam pada hari kiamat. Orang pertama yang bangkit dari kubur,dan orang yang pertama memberikan syafaa’at dan orang yang pertama kali diberi hak untuk membrikan syafa’at.” (Shahih Muslim, 4223).

Ya...Rasululllah....Umatmu ! Umatmu...kenapaaaa sudah beginiii..
Mereka itu cerdas ya Rasulullah...panggilah mereka kembali !

Ya Rasulullah,jagan biarkan kami dalam keadaan begini ,berlarut-larut.

Ya Rasulullah mereka mengangapmu tiada,mereka menaggapu sudah usang !,seperti apa air matamu di masa-masa kami ini, Ya Rasulullah...


Allah berfirman :"Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaranbaginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu (Allah biarkan mereka bergelimang dalam kesesatan) dan kami masukkan ia ke dalam jahannam, danjahannam itu seburuk-buruk tempat kembali (QS: An-Nisa 115)

Allahumma solli'ala sayyidina Muhammad wa'ala alihihi wa ashabihi ajma'in.


Minggu, 01 September 2013

JIDAT HITAM ADALAH TANDA KEANGKUHAN DAN KESOMBOGAN SALAFI WAHABI

JIDAD HITAM ,KAUM KHAWARIJ/WAHABI, AL-CINGKRANG ADALAH TANDA KESOMBONGAN DAN KEANGKUHAN




Ahmad ash Showi mengatakan, “Bukanlah yang dimaksudkan oleh ayat adalah sebagaimana perbuatan orang-orang bodoh dan tukang riya’ yaitu tanda hitam yang ada di dahi karena hal itu adalah ciri khas khawarij (baca: ahli bid’ah)” (Hasyiah ash Shawi 4/134, Dar al Fikr).

عَنِ ابْنِ عُمَرَ : أَنَّهُ رَأَى أَثَرًا فَقَالَ : يَا عَبْدَ اللَّهِ إِنَّ صُورَةَ الرَّجُلِ وَجْهُهُ ، فَلاَ تَشِنْ صُورَتَكَ.

Dari Ibnu Umar, beliau melihat ada seorang yang pada dahinya terdapat bekas sujud. Ibnu Umar berkata, “Wahai hamba Allah, sesungguhnya penampilan seseorang itu terletak pada wajahnya. Janganlah kau jelekkan penampilanmu!” (Riwayat Baihaqi dalam Sunan Kubro no 3699).

عَنْ حُمَيْدٍ هُوَ ابْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ : كُنَّا عِنْدَ السَّائِبِ بْنِ يَزِيدَ إِذْ جَاءَهُ الزُّبَيْرُ بْنُ سُهَيْلِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ فَقَالَ : قَدْ أَفْسَدَ وَجْهَهُ ، وَاللَّهِ مَا هِىَ سِيمَاءُ ، وَاللَّهِ لَقَدْ صَلَّيْتُ عَلَى وَجْهِى مُذْ كَذَا وَكَذَا ، مَا أَثَّرَ السُّجُودُ فِى وَجْهِى شَيْئًا.

Dari Humaid bin Abdirrahman, aku berada di dekat as Saib bin Yazid ketika seorang yang bernama az Zubair bin Suhail bin Abdirrahman bin Auf datang. Melihat kedatangannya, as Saib berkata, “Sungguh dia telah merusak wajahnya. Demi Allah bekas di dahi itu bukanlah bekas sujud. Demi Allah aku telah shalat dengan menggunakan wajahku ini selama sekian waktu lamanya namun sujud tidaklah memberi bekas sedikitpun pada wajahku” (Riwayat Baihaqi dalam Sunan Kubro no 3701).

عَنْ مَنْصُورٍ قَالَ قُلْتُ لِمُجَاهِدٍ (سِيمَاهُمْ فِى وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ) أَهُوَ أَثَرُ السُّجُودِ فِى وَجْهِ الإِنْسَانِ؟ فَقَالَ : لاَ إِنَّ أَحَدَهُمْ يَكُونُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ مِثْلُ رُكْبَةِ الْعَنْزِ وَهُوَ كَمَا شَاءَ اللَّهُ يَعْنِى مِنَ الشَّرِّ وَلَكِنَّهُ الْخُشُوعُ.

Dari Manshur, Aku bertanya kepada Mujahid tentang maksud dari firman Allah, ‘tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud’ apakah yang dimaksudkan adalah bekas di wajah?

Jawaban beliau, “Bukan, bahkan ada orang yang ‘kapal’ yang ada di antara kedua matanya itu bagaikan ‘kapal’ yang ada pada lutut onta namun dia adalah orang bejat. Tanda yang dimaksudkan adalah kekhusyu’an” (Riwayat Baihaqi dalam Sunan Kubro no 3702).

Lalu apa yang dimaksud tanda ahli sujud itu,simak baik-baik Firman Allah Swt berikut ini :

Allah berfirman :

Yauma tabyaddhu wujuhun watasswaddu wujuhun Fa'amalazinas tawaddat wujuhum akafartum ba'da iimanikum fazuqul'azab,bimakuntum takfurun,wa ammalazinabyadhot wujuhum fafirohmatillahihum fiha kholidun.

Artinya Pada hari itu ada wajah-wajah yang menjadi putih (bersinar-sinar),ada yang menjadi hitam suram. Adapun yang hitam suram mukanya,kepada mereka akan ditanyakan: " Mengapa kamu kafir sesudah beriman ?.Maka rasakanlah siksa disebabkan kekafiranmu itu.. Adapun yang menjadi putih (bersinar-sinar) wajahnya,maka mereka dalam Rahmat Allah, dan mereka kekal di dalamnya.(Qs.3 Ayat 106-107).
Cara yang mereka lakukan adala golongan yang memiliki pendirian Islam Tana Mazhab,yang kerjaanya seumur hidup Ahli protest,sehingga mengristalisai menjadi ISLAM PROTESTAN,sebagaimana dalam agama Nasrani,ada yang disebut Kristen rotestan,siapa pengikut mereka ? yakni golongan yang berkata :

KALO SAYA GAK..AH..CUKUP BACA AL-QUR’AN DAN HADIST,NYGAPAIN BERPEDOMAN DEGAN ULAMAK MAZHAB..,KAMI BUKAN PENGIKUT ULAMAK,KAMI BUKAN PENGIKUT CHULAFAIROSIDIN,KAMI MENGIKUTI NABI MUHAMMAD SAW,AL-QUR’AN DAN HADIST,SELESAI,TITIK TIDAK PAKE KOMA LAGI.

“SIKAP SEPERTI INI SIKAP MANUSIA SOMBONG,AHIRNYA BUKAN MENJADI PENGIKUT NABI MUHAMMAD SAW, MALAH JADI PENGIKUT MUHAMMAD BIN ABDUL WAHAB (NABI PALSU),SI ENYEMPURNA SYARI’AT NABI MUHAMMAD SAW.

Akibat sikap sombong itu:

1.Maka ia telah menafikan para ulamak,bearti memusuhi Nabi Muhammad Saw.
2.Maka ia telah menafikan Abu Bakar ra,Umar ra,Utsman ra,Ali ra.,bearti memusuhi Nabi Muhammad Saw.,Nauzubillahi minzalaik.

Dan mereka menyombongan diri inilah “ ISLAM MURNI”Yang telah disempurnakan Muhammad bin Abdul Wahab,Sang Mujadid,pembaharu syari’at Nabi Muhammad Saw.,yang menghukum Nabi Muhammad Saw tidak maksum,yang maksum yakni Muhammad bin Abdul Wahab,Nabi Palsu Bani Saud.,yang kini perayaan Maulid Muhammad bin Abdul Wahab di Saud,dilaksankan sangat luar biasa hebatnya,Sementara Maulid Nabi Muhammad Saw di kafirkan.

Perhatikan Firman Allah berikut ! :

Allah berfirman : Alam taro ilallazina yuzakkun anfusakum ?.

Artinya;

Tidakah engkau perhatikan orang-orang menganggap paling bersih dirinya sendiri ! ( Qs. An-Nisa Ayat 49)

Allah berfirman : Unzur kaifa yaftarun ‘alallahil kazib !.

Artinya : Perhatikanlah bagaimana mereka berbuat kedustaan kepada Allah ?.(Qs.An-Nisa’ Ayat 50).

Allah berfirman : Innal munafiqin fi darqi Asfali minannar.Qs An-Nisa’ Ayat 145.
Sesungguhnya orang munafik (pembohong klas kakab) berada pada (posisi) kerak nereka

Masih gak paham juga ?,sombong amat…..!



Jidat Hitam tanda terjadi karena mereka menyatakan peyesalan,selama ini menjadi Pengikut Nabi Muhammad Saw,yang penuh kemusrikan,bertawasul ,Tahlilan Maulidan dlll...makanya wajib bagi mereka yang berbai'at ke wahabi,kepalanya di gunduli,tanda buang sial,Jidadnya di hatamkan ke Sejadah degan menangis tersedu-sedu...menyesal bahwa selama ini bermusrik selalu,sebelum memeluk agama wahabi.Gitu.

Pada waktu pristiwa pengeboman Candi Borobudur,dalam rangka mewujudkan NII di Jogja mereka diplontos,lalu memakai wik biar gak nampak dimuka umum,dan dicuci otaknya dulu dari kemusrikan menururut Ajaran Wahabi,meraung-raung nagisi,amal ibdah sebelum berbai'at degan ajaran Salafi Wahabi.

Orang yang tersombong dimuka bumi ini adalah orang yang menolak kebenaran yang telah diakuinya kebenaran itu oleh segenap hati ,akal dan fikiranya.tiadalah yang demikian itu melainkan 100 % sekutu Iblis.yang meninginkan untuk mengingkari Allah dan Rasul-Nya.

Janganlah engkau melihat kelebihan yang ada pada dirimu,tapi lihatlah kelebihan orang lain yang tiada pada dirimu,niscaya engkau jadi orang bijak.

Allahumma solli’ala sayyidina Muhammad wa’ala alihi wa ashabihi Ajma’in

Semoga bermanfa’at 





MEMELIHARA JENGGOT DAN MENCUKUR KUMIS ADALAH WAJIB BAGI WAHABI,SYAF'AT NABI ,TAWASUL,KAFIR

BAGI WAHABI MEMELIHARA JENGGOT WAJIB,MENCUKUR KUMIS WAJIB,MEREKA MEWAJIBKAN APA YANG DISUNNAHKAN NABI,DAN KEDUDUKAN MEMELIHARA JENGGOT ,MENCUKUR KUMIS JAUH LEBIH BERTAUHID DARI TAWASUL,ISTIQOSAH YANG DILAKUKAN NABI,SHAHABAT,ULAMAK ,NABI-NABI DAN DAN WALIYULLAH.

MEMELIHARA JENGGOT ADALAH WAJIB


Oleh


Syaikh Jamil Zainu 

==============================================================
Lalu bagaimana degan Ulamak Suria yang memfatwakan sex on Jihad ini ?


  
Lalu bagaimana degan  Raja Abullah Bani Saud ini ?

           Lalu bagaimana degan jangut-jangut para pentolan Wahabi ini ?


—————————————————————————————————————————-
Jenggot adalah satu diantara sunnah-sunnah yang di jaman sekarang ini banyak dilupakan kaum muslimin. Kaum muslimin di jaman ini lebih senang untuk mencukur jenggot daripada memeliharanya. Banyak alasan mereka, dari mulai tidak rapilah, jadi kelihatan seremlah, seperti terorislah, atau entah apalah perkataan mereka. Tapi tahukah engkau wahai kaum muslimin bahwa memelihara jenggot itu wajib ?? tahukah engkau bahwa perintah memelihara jenggot itu datang dari lisan yang mulia, lisan Rasulullah Alaihi Sholatu Wa Sallam ?? Maka dari jalan manakah engkau dipalingkan untuk tidak memenuhi panggilan Nabimu???

Berikut dalil-dalil yang menjelaskan wajibnya memelihara jenggot :
Firman Allah tentang ucapan syaitan ;
وَلآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللَّهِ

“… dan akan aku suruh mereka (merubah ciptaan Alah), lalu benar-benar mereka merubahnya.” (An-Nisa’ : 119)

Dan mencukur jenggot adalah merubah ciptaan Allah dan taat kepada setan.

Firman Allah :

وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا
“…Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu tinggalkanlah …” (Al-Hasyr : 7)

Rasululloh telah memerintahakan untuk memelihara jenggot dan melarang mencukurnya.

Sabda Rasululloh :

“Cukurlah kumis dan panjangkanlah jenggot, berbedalah dengan orang-orang majusi.” (riwayat Muslim)

Sabda Rasululloh :

“Sepuluh perkara termasuk fitrah, yaitu : mencukur kumis, memelihara jenggot, mamakai siwak, mamasukkan air ke dalam hidung (ketika berwudhu), memotong kuku, …” (riwayat Muslim)
Memelihara jenggot adalah termasuk fitrah, tidak boleh mencukurnya.
Rasululloh melaknat orang laki-laki yang menyerupai wanita. (Riwayat Al-Bukhari). Mencukur jenggot adalah tindakan menyerupai wanita, terancam laknat dari Allah I.

Sabda Rasululloh :

“Akan tetapi Tuhanku memerintahkan kepadaku agar memelihara jenggotku dan mencukur kumisku.” (hadits hasan riwayat Ibnu Jarir).
Memelihara jenggot adalah perintah dari Allah dan RasulNya, dan hukumnya adalah wajib karena Rasululloh r dan para sahabat senantiasa melakukan demikian, di samping itu tersebut dalam hadits larangan untuk mencukurnya.

Tidak boleh mencukur atau mencabut rambut yang berada di pipi, karena itu termasuk jenggot, sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Qamus.
Secara medis, terbukti bahwa jenggot merupakan pelindung amandel dari stroke matahari, sedang mencukurnya bisa membahayakan kulit.
Jenggot adalah hiasan bagi kaum laki-laki yang diciptakan Allah baginya, agar berbeda dengan kaum wanita. Karenanya, tatkala seorang laki-laki yang telah mencukur jenggotnya masuk menemui isterinya pada malam pengantin, berpalinglah si isteri dan tidak tertarik dengan penampilan yang tidak seperti ketika dilihatnya sebelum itu.

Ada ibu-ibu yang bertanya kepada seorang wanita : mengapa anda memilih seorang suami yang berjenggot? Jawabnya : karena aku kawin dengan seorang pria dan bukan dengan seorang wanita.
Mencukur Jenggot termasuk perbuatan mungkar dan harus dilarang, berdasar sabda Nabi :

“Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran maka hendaklah merubah dengan tangannya, jika tidak mampu maka dengan lisannya, jika tidak mampu juga maka dengan hatinya dan inilah selemah-lemahnya iman.” (riwayaat Muslim).

Penulis bertanya kepada seorang laki-laki yang mencukur jenggotnya : “Apakah anda mencintai Rasululloh r? Jawabnya : Ya, amat mencintainya. Maka kata penulis kepadanya : “Rasululloh telah bersabda :”peliharalah jenggot…” dan orang yang mencintai Rasululloh apakah akan mematuhinya atau menyalahinya?” jawab : “mematuhinya.” Dia pun berjanji akan memelihara jenggotnya.

Apabila ditentang oleh isteri anda dalam memelihara jenggot, maka katakanlah kepadanya : “aku adalah seorang muslim, takut kalau mendurhakai Allah.” Dan berikan kepadanya suatu hadiah serta sebutkan kepadanya sabda Nabi r :

“Tidak boleh taat kepada seorang makhluk dengan mendurhakai (bermaksiat) kepada Al-Khaliq.” (hadits shohih riwayat Imam Ahmad).
—————
Dikutip dari buku ” Bimbingan Islam Untuk Pribadi & Masyarakat ” karya Syaikh Jamil Zainu
http://aliph.wordpress.com/2007/04/12/memelihara-jenggot-adalah-wajib/
--------------

FATWA WAHA.

Memelihara Jenggot Adalah Wajib

Written By Abu Dzaky on Minggu, 22 Januari 2012 | 19.34

• Firman Allah عزّوجلّ tentang ucapan syaitan:

وَلآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللّهِ

“… dan akan aku suruh mereka (merubah ciptaan Alah), lalu benar-benar mereka merubahnya.” (QS. An-Nisa’ : 119)

Dan mencukur jenggot adalah merubah ciptaan Allah dan taat kepada setan.

• Firman Allah عزّوجلّ :
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا

“…Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu tinggalkanlah …” (QS. Al-Hasyr : 7)

Rasululloh صلي الله عليه وسلم telah memerintahakan untuk memelihara jenggot dan melarang mencukurnya.

• Sabda Rasululloh صلي الله عليه وسلم :
جُزُّوا الشَّوَارِبَ وَأَرْخُوا اللِّحَى خَالِفُوا الْمَجُوسَ

“Cukurlah kumis dan panjangkanlah jenggot, berbedalah dengan orang-orang majusi.” (HR. Muslim)

• Sabda Rasululloh صلي الله عليه وسلم :
عَشْرٌ مِنْ الْفِطْرَةِ قَصُّ الشَّارِبِ وَإِعْفَاءُ اللِّحْيَةِ وَالسِّوَاكُ وَاسْتِنْشَاقُ الْمَاءِ وَقَصُّ الْأَظْفَارِ

“Sepuluh perkara termasuk fitrah, yaitu : mencukur kumis, memelihara jenggot, mamakai siwak, mamasukkan air ke dalam hidung (ketika berwudhu), memotong kuku, …” (HR. Muslim)

Memelihara jenggot adalah termasuk fitrah, tidak boleh mencukurnya.
• Ibnu Abbas رضي الله عنهما

berkata:

لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُتَشَبِّهِينَ مِنْ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ
Rasululloh صلي الله عليه وسلم melaknat orang laki-laki yang menyerupai wanita. (HR. Bukhari).

Mencukur jenggot adalah tindakan menyerupai wanita, terancam laknat dari Allah
عزّوجلّ.

• Sabda Rasululloh صلي الله عليه وسلم :
لكني أمرني ربي أن أعفي لحيتي، وأن أقص شاربي

“Akan tetapi Tuhanku memerintahkan kepadaku agar memelihara jenggotku dan mencukur kumisku.” (hadits hasan riwayat Ibnu Jarir).
Memelihara jenggot adalah perintah dari Allah dan RasulNya, dan hukumnya adalah wajib karena Rasululloh صلي الله عليه وسلم dan para sahabat senantiasa melakukan demikian, di samping itu tersebut dalam hadits larangan untuk mencukurnya.

• Tidak boleh mencukur atau mencabut rambut yang berada di pipi, karena itu termasuk jenggot, sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Qamus.

• Secara medis, terbukti bahwa jenggot merupakan pelindung amandel dari stroke metahari, sedang mencukurnya bisa membahayakan kulit.
• Jenggot adalah hiasan bagi kaum laki-laki yang diciptakan Allah baginya, agar berbeda dengan kaum wanita. Karenanya, tatkala seorang laki-laki yang telah mencukur jenggotnya masuk menemui isterinya pada malam pengantin, berpalinglah si isteri dan tidak tertarik dengan penampilan yang tidak seperti ketika dilihatnya sebelum itu.
Ada ibu-ibu yang bertanya kepada seorang waita: mengapa anda memilih seorang suami yang berjenggot? Jawabnya: karena aku kawin dengan seorang pria dan bukan dengan seorang wanita.

• Mencukur Jenggot termasuk perbuatan mungkar dan harus dilarang, berdasar sabda Nabi صلي الله عليه وسلم :
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ

“Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran maka hendaklah merubah dengan tangannya, jika tidak mampu maka dengan lisannya, jika tidak mampu juga maka dengan hatinya dan inilah selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim).

• Penulis bertanya kepada seorang laki-laki yang mencukur jenggotnya: “Apakah anda mencintai Rasululloh صلي الله عليه وسلم? Jawabnya: Ya, amat mencintainya. Maka kata penulis kepadanya: “Rasululloh telah bersabda:”peliharalah jenggot…” dan orang yang mencintai Rasululloh apakah akan mematuhinya atau menyalahinya?” jawab: “mematuhinya.” Dia pun berjanji akan memelihara jenggotnya.

• Apabila ditentang oleh isteri anda dalam memelihara jenggot, maka katakanlah kepadanya : “aku adalah seorang muslim, takut kalau mendurhakai Allah.” Dan berikan kepadanya suatu hadiah serta sebutkan kepadanya sabda Nabi صلي الله عليه وسلم:
لَا طَاعَةَ لِمَخْلُوقٍ فِي مَعْصِيَةِ الْـخَالِق

“Tidak boleh taat kepada seorang makhluk dengan mendurhakai (bermaksiat) kepada Al-Khaliq.” (Hadits shahih riwayat Imam Ahmad).
http://abuzky.blogspot.com/2012/01/memelihara-jenggot-adalah-wajib.html

SEKARNG BANDINGKAN BAGAIMANA WAHABI MENGKAFIRKAN TAWASUL :

TAWASUL DIPROTEST HABIS,DIHUKUM KAFIR,MUSYRIK/DASAR ISLAM PROTESTAN

MENGAPA TAWASUL (DENGAN MENYEBUTKAN KEDUDUKAN/DERAKJAD/KEBESARAN) ATAU MINTA DIDO’AKAN KEPADA ALLAH DIHUKUM KAFIR DAN MUSYRIK OLEH WAHABI,HAL INI MEZHALIMI PARA NABI. WALI-WALI ALLAH,SELURU NABI DAN RASUL DAN SELURUH ULAMAK.

TAWASUL /ISTIQOSAH bukan Bid'ah Hasanah Tawasul adalah Sunnah Nabi Muhammad Saw.dan Perintah Allah. Setiap manusia yang membutuhkan Allah Sw,sadar atau tidak sadar tidak ada yang lepas dari Tawasul,yang ada mengkafirkanya.

Karena Allah Swt juga memerintahkan kita meminta degan melalui pertologan Sholat Wasta'inu bisobri washolah ! lanjutkan bacanya ya !

Berdo’a langsung kepada Allah,ya itu seharusnya.Di do’akan oleh orang lain,atau minta dido’akan orang lain,mala lebih hebat,karena anda dan orang lain sama-sama mendo’akan anda,ibart mobil ini mengunakan doubl Gardan. Lah kalo kita mendo;akan Nabi apa salah ?,didoakan Nabi apa salah ? mintak di do’akan oleh Nabi apa salah ? lah kalau ini yang dihukum Kafir /Musrik,ini pemahaman orang gila,atau pemahaman misinya Iblis.

Allah berfirman : Hai orang-orang yang beriman ! Patuhlah kepada Allah dan Carilah jalan yang mendekatkan kepada-Nya dan berjuanglah di jalan Allah,supaya kamu jadi beruntung. (Qs.Almaidah Ayat 35).
Firman Allah Swt didalam Al-Qur’an : Dan kalau mereka pada ketika telah menganiyaya dirinya ( dengan Berbuat dosa) datang kepada engkau ( Hai Muhammad),lalu mereka bermohon ampun kepada Tuhan dan Rasul,Dan Rasul) meminta ampunkan pula utuk mereka kepada Allah.Sesunnguhnya Tuhan penerima Taubat lagi Penyayang. Qs. Anisa’ Ayat 64).

Wahai saudaraku! Bertawasul artinya berdo'a melalui (berperantaraan menyebut derakjad) diawal pada Do’anya BihaqI Shalawat,bisa dengan bihaqi Qura'an,bisa dengan Ulamak,bisa dengan Wali-Waliyullah,bisa dengan Ibu bapak (Nabi Adam Juga bertawasul kepada Asmak Nabi Muhhamad Saw,Nabi Adam as ,berfikir bahwa alangkah mulianya Muhammad itu bersanding dengan nama Allah.terukir indah ditiang arasy,lalu Nabi Adam as berdo'a tawasul,: Ya Allah Demi kemulian Muhammad Rasul Engkau,kau sandingkan namanya dengan namaMu,maka ampunilah aku ! maka dengan bertawasul demikian,Do'a Nabi Adam as dikabulkan sehinnga Nabi Adam as dipertemukan kepada Siti Hawa di Padang Arafah,Bertawasul dengan Ayat AlQur'an ada do'anya yakni Allumma bihaqil Fatiha,wasirril fatiha...dst,

Kemudian dalam kalimat "Auzubika limatillahi tammati minsyarima Kholaq,yakni Aku berlindung kepada Engkau ( Allah),DENGAN kalimat Mu yang sempurna dari segala kejahatan yang Engkau ciptakan.hampir setiap hari kita mengucapkan kalimat Tawasul ini,tapi ya jarang disadari saja,apa itu ? yakni Bismillahirohman Nirrohim,kalimat tawasul itu dimulai dengan kata DENGAN atau DEMI ( KEBENARAN/DERAKJAD/KEDUDUKAN/KEBESARAN ),yakni menyebut keutamaan Asmaknya yakni Allah , Arrahman dan Arrahim,kalimat Tawasul ini banyak dijumpai dalam Kalimat Nabi Muhammad Saw di ketika beliau mengobati orang sakit.

Ingatlah do'a Tawasul Nabi Adam Alaihi Wassalam kepada Asmak Nabi Muhammad Saw,Beliau belum hadir di Muka Bumi ini,yang ada yakni Adam dan Hawa,cobalah renungkan ! kalau kalian mungkin pernah mendengar ornag berdo'ah dengan kalimat Bihaqil Qur'anil'azim ,ini kalimat tawasul,denagan arti Demi kebenarannya Al-Qur'an " Saudra Alvan sendri sudah berkata,Demi Tuhan !!! ajaran itu bacaan Istqosah ,mendekatkan kepada musrikan .

Yang saudra katakan itu kalimat Tawasul,karena saudra mengatakan Dengan Nama Tuhan ( maksudnya),seharusnya saudra menggunakan kalimat Yaaa Allah !!! persaksikanlah !!!,Nah kalau saudra menggunakan kalimat ini saudra terbebas dari kalimat Tawasul.Coba renungkan dalam-dalam, coba kamu bandingkan kalimat BISMILLAHIRROHMANIRROHIM dengan 'AUZUBILLAHIMINASYAITONIROJIM,

pada kalimat "auzu billah " artinya aku berlindung kepada Allah,nah kalimat ini terbebas dari kalimat Tawasul,hal seperti ini pemahamanya tidak akan diberikan Allah kepada hati nyang jahil,dan ini masih sangat kecil,jika suatu sa'at saudara mendapat hidaya khusus dari Allah Swt,saudra akan tau bahwa kalimah BISMILLAHIROMAN NIROHIM meliputi sementa alam yakni 7 lapis bumi, lapis langit beserta segenap isinya semua sudah termaktub dalam kalimat Bismillahirrohmannirrohim baik alam mikrokosmos maupun makrokosmos , beda dengan kalimat, “Auzubillah “ muatanya lebih kecil yakni Saudara sendiri secara vertikal ( Aku berlindung ).

Cobalah renungkan ! insyak Allah saudara sampai kepada status Ulul Albab jika mau membuka diri berfikir yang dalam seperti Imam Ghozali,dan tidak tergesah-gesa menghakimi oranang lain seperti kalmat komentar saudra tadi “ Demi Tuhan,,!!! Kalimat itu sangat luar biasa,sementara saudar cuman berkomentar sebatas itu tanpa memberikan alasan apapun,sehingga telah menyakiti orang yang saudra maksud,kecuali saudra memaparkan dengan jelas hujah yang saudra ajukan untuk jadi pertimbangan orang lain,sehingga tidak menyakiti hati kiyai/ustad disini. Bangan saja setiap hari saudara mindirikan Shloat,mudah-mudahan saudra lebih bagus Sholatnya sperti Ustad disini.

Coba Saudra perhatiaka Perintah Allah Aza wajallah dalam firmanNya, “ WASTA’INU BISOBRI WASSHOLAH !,Artinya : Pintalah pertolangan padaKu dengan Sabar dan Sholat., Kalimat perintah Allah disini kalimat Tawasul ( perantara),yakni SABAR DAN SHOLAT’.

Nah..kalau kalimatnya “ Ud’uni astajiblakum ! Pintalah padaku niscaya Aku kabulkan ! lalu saudra berdo’a, dalam tingkatan ini hilanglah makna tawasul,akan tetapi amatlah halus walaupun itu tidak terlepas dari Tawasul itu sendiri karena saudra berdo’a menggunakan perantara juga yakni dengan adanya mulut dan hati.

Pada hakekatnya puji muhadas kepada Kodim tidak terlepas dari makna Tawasul.tapi saya mengajak saudra untuk memahami tawasul yang lebih nyata,karena perso’alan yang halus tersebut keterkaitannya dengan Ilmu Ma’rifat,mungkin akan terlalu dalam kalau saya sampaikan disini,, memadailah seperti beberapa uraian saya di atas, jika sampai ketahapan ilmu hakekat yang luasnya lebih luas darl langit dan bumi maka lidah saudra akan kelu,Allah berfirman dalam hadist Qudsi ; man’abidal asama’ dunal makna faqod kafar ! Artinya siapa menyembah nama ( menyebut) nama Allah tiada dengan makana maka kufurlah ia,untuk mencapai hakekat Alif Lam Lam Ha ( Allah),sebagaimana yang dicapai Arifin Billah,tidaklah dimaksudkan untuk itu dalam perkara ini.

kita kembali pada titik perso’alan tadi, so’al Tawasul yang nyata,Saudra mungkin sudah memaklumi, sabda Nabi Muhammad Saw ; Barang siapa berdo’a kepada Allah tidak berselawat padaku,maka do’anya terkatung-katung antara lagit dan bumi (tertolak ), saudra harus sadari bahwa itu adalah tawasul ( perantara ).yakni berperantara dengan bershalawat kepada Rasul-Nya. Di yaumil mahsyar seluruh nabi-nabi bertawasul kepada Nabi Muhammad Saw,yakni minta pertologan kepada Nabi Muhammad Saw,untuk dilaporkan dan dido’akan kepada Allah Swt perkaranya,yang di sebut Syafa’at dengan keistimewaan kedudukan Nabi muhammad Saw,berupa MAKOM MAHMUDHA,

Adapun kalimat tawasul dan kafiatnya yang disajikan ustad pada posting ini yakni untuk orang yang telah memperlakukan tahapan Ibadah Syari’at,menuju ibadah thorikat,belum meninjak ke makom Hakekat apa lagi Ma’rifat dalam tahapan ibadahnya kepada Allah swt. Jarak antara Syariat dengan Makrifat,sangatlah jauh antara lagit dengan bumi.Baiklah apa yang saya uraikan ini mungkin terlalu dalam,kembali lagi kita pada perso’alan Tawasul yang nyata berdasarkan hadist dan al-Qur’an :

1. Ingatlah akan sabda Nabi Muhammad Saw,yang tersebut dalam hadist : Bersabda Nabi Muhammad Saw : Barang siapa keluar dari rumahnya hendak pergi sembahyang lalu ia mendo’a ; Ya Allah,Saya meminta kepadaMu dengan “ Haq”seluruh orang yang mendo’a kepadaMu dan saya mohon dengan ‘ Haq”perjalanan ini ( pergi Sholat) kepadaMu,Saya tidak keluar karena bermegah diri,tidak pula karena Sombong,tidak pula karena hendak riak,dan hendak dipuji,saya keluar karena Takut kepda marah-Mu dan hendak menuntut keredo’an-Mu,saya mohon dijauhakan saja dari neraka dan diampuni dosa-dosa saya,karena tidak ada yang sanggup mengampuni melainkan Engkau. Lalu Nabi menyatakan : Bahwa tuhan mengatakan “ Saya ampuni Baginya. ( HR.Ibnu Majah).

2. Ingatlah akan sabda Nabi Muhammad Saw : Dari Ibnu Umar,dari Nabi Muhammad Saw beliau berkata: Adalah dulu kala ada 3 orang dalam perjalanan,tiba-tiba mereka kehujanan,mereka masuk berteduh kedalam sebuah gua pada suatu bukit,kebetulaan runtuh abtu-batu dan menutupi pintu gua mereka,salah seorang dari mereka berkata pada kawanya: Mendo’alah kepada Tuhan dengan berkat amal sholeh yang pernah engkau kerjakan. Lalu salah seorang mendo’a : Ya Allah dulu ada dua orang ibu bapak saya yang sudah tua ( Almarum,almarhumah).Saya keluar mengembala dan saya perah susu gembalaaku,lalu saya bawa susunya pulang,saya beri minum ibu bapakku,anak-anakku,,familiku dan Istriku dengan susu itu.Pada suatu hari saya terlambat pulang,saya dapati ibu bapakku sudah tidur,saya tidak suka mengganggu mereka dengan membangunkanya,padahal anak-anak sudah bertangisan,meminta susu dibawah kakiku,begitulah saya tunggu sampai pagi.

Ya Allah kalau Engkau tau bahwa saya berbuat amal itu karena semata-mata menuntut keredho’an Engkau,maka bukakanlah pintu Gua ini.Sehingga kami dapat melihat langit,Nabi Muhammad Saw menjelaskan lebih lanjut bahwa pintu gua itu di buka oleh Tuhan. Yang berdua lagi mendo’a pula dengan bertawasul dengan amal sholeh mereka masing-masing. (HR. Imam Buhari dan Muslim-Shahih buhari Juz 11 halaman 24 dan Shahih Muslim Juz 2 halaman 448,lafaz hadist ini dinuqil dari Kitab” Al’lu’lu wl Marjan fima ittafaqo’Alaihis Syaikhan Jus III halaman 305-306). Ahli Gua ini bertawasul dengan amal sholeh yang telah mereka kerjakan,tidak langsung mereka menyebut: Ya Allah bukalah pintu ini ! tetapi dengan menyebutkan Berkat amal shaleh yang telah ,saya kerjakan;Bukakanlah pintu gua ini.

3.Ingatlah ! Dari Annas bin Malik shahabat Nabi,,berkata bahwasanya, sayyidina Umar bin Khatab Rda adalah apabila terjadi kemarau beliau mendo’a bertawasul degan Abas bin Abdul Mutholib ( Paman Nabi),Umar bin Khatab berdo’a: Ya Allah ! Bahwasannya kami pernah mendo’a dengan bertawasul kepada Engkau dengan nabi Engkau (masih hidup),maka engkau turunkan hujan,dan sekarang kami bertawasul dengan paman Nabi kami maka ya Allah turunkanlah Hujan,berkata Anas: Maka turunlah hujan kepada kami. ( Hadist Shahih,Riwayat Imam Bukhari,lihat Fatul bari jilid III,halaman 150)

4.Ingatlah baik –baik ini ! Dari Anas Bin Malik ia berkata : Datang seorang laki-laki badui kepada Nabi Muhammad Saw,maka ia berkata,: Hai Rasulullah ! kami datanga kepada Engkau karena tidak ada lagi onta yang merigis,tidka ada lagi bayi yang mendengkul.kemudian dia membacakan sebuah sajak : Kecuali tak kemana kami akan pergi,kemankah manusia akan meminta akan bantuan,kalu tidak kepada Rasul Ilahi, Mendengar permintaan itu Nabi lantas berdiri menarik selimut beliau dan lantas naik mimbar,lalu mendo’a ; Ya Allah,Turunkanlah hujan ! ( HR.Imam Bahaqi dalam kitab Dalail,Hadist ini dinuqil dari kitab Fathul Bari Syarah Bukhari pada Juz III halaman 148.

5.Ingatlah ! tersebut dalam kitab hadist Bersabda Nabi Muhammad Saw: Tatkala Nabi Adam as membuat kesalahan lalu beliau berdo’a kepada Tuhan : Ya Tuhanku,Saya mohon ampun kepada-Mu degan “ Haq” Muhammad supaya diampuni saya,Maka Tuhan bertanya : Hai Adam,dari mana engkau tahu tentang Muhammad padahal ia belum dilahirkan ?,Menjawab Adam: Hai Tuhanku ! Setelah Engkau menjadikan saya dengan kekuasaan Engkau.,maka saya angkat kepala saya,lantas saya lihat tertulis di atas tiang “arasy kalimat ;

LAILAHA ILALLAH MUHAMMADARASULULLAH,

Ketika itu tahu lah saya bahwa Engkau tak akan meletakkan nama Engkau,kecuali dengan orang-orang yang Engkau kasihi.Ketika itu Tuhan menjawab : Itu benar.,Hai Adam,Dialah mahluk yang paling Aku sayangi,,Kalau Engkau memohon dengan Saya dengan “Haq” nya,maka saya mengampuni engkau.. ( H.R. Imam baihaqi-Shaih).,

Ketahulah saudaraku kata HAQ itu dengan DERAJATNYA ,oleh karena itu salah satu nama yang sama dimiliki Nabi Muhammad Saw dan Allah Azawajallah yakni ‘ AL-HAQ “

6.Firman Allah Swt didalam Al-Qur’an : Dan kalau mereka pada ketika telah menganiyaya dirinya ( dengan Berbuat dosa) datang kepada engkau ( Hai Muhammad),lalu mereka bermohon ampun kepada Tuhan dan Rasul,Dan Rasul) meminta ampunkan pula utuk mereka kepada Allah.Sesunnguhnya Tuhan penerima Taubat lagi Penyayang. Qs. Anisa’ Ayat 64).

7.Allah berfirman : Mereka mencari jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Qs.Al-Isra’ Ayat 57 ).

8.Allah berfirman : Hai orang-orang yang beriman ! Patuhlah kepada Allah dan Carilah jalan yang mendekatkan kepada-Nya dan berjuanglah di jalan Allah,supaya kamu jadi beruntung. (Qs.Almaidah Ayat 35)

9.Allah berfirman : dan setelah datang kepada mereka Kitab ( Al-Qur’an) dari Tuhan,dimana kitab itu membenarkan yang ada pada mereka ( Taurat),yang mereka masa dulunya ( Sebelum datang nabi Muhammad Saw) minta pertolongan kemenangan dengan dia (bertawasul kepada nabi Muhammad Saw) untuk mengalahkan orang-orang kafir,tetapi manakala telah datang ( Nabi Muhammad Saw) apa yang telah mereka ketahui ( dalam Taurat),mereka Ingkar pula kepadanya ( Nabi Muhammad Saw),Maka kutuk Tuhan atas orang kafir itu. ( QS.Al-Baqoroh Ayat 89 ).

10.Rasullulah Saw ,tersebut dalam kitab Hadist ; ANNAN NABIYA SHALLAHU’ALAIHI WASSALAM ,Qola fidu’aihi, Bihaqi Nabiyika,wal Ammbiyak min qobly. Artinya : Dengan Haq Nabi Engkau dan Nabi-Nabi seblum aku’ ( HR Imam Thabrani), Dan sayyidina Umar ra,juga bertawasul dengan meziarahi Makan Rasulullah Saw dan mengatasi musim kemarau,dan seketika itu pula turun hujan
Nah memadailah uraian saya di atas so’al bertawasul hadis-hadist berkenaan dengan Tawsul banyak,berkaitan pula dengan Hadist Talqien dan Keutama’an Bershalawat.

SAYA POSTINGKAN LAGI ,SEMOGA ADA MANFA'ATNYA,

karena ada saja Rekan di Fb,saya belum tau itu kalo ada hadistnya dsb..dsb meskipun telah berulang-ulang dijelaskan dari jawaban Si Islam Protestant.karena memang banyak yang dipostkan sudah hampir satu tahun yang lalu sedangkan kwan-kawan di FB,bayak juga yang masih anak-anak,yang betul-betul polos tidak tau apa itu Wahabi dan sebagainya.karena mau tidak mau ada juga usia mereka di bawa 20 th,ada yan 17 th,bahkan ada yang 13 th. Dan ada yang memang belum tau sama sekali,walaupun orang Dewasa, Hadist dan Nas Al-Qur'an sudah disertakan,untuk itu Tawasul bukan Bid'ah Hasanah. Tapi Sunnah Nabi Muhammad Saw.

Allahumma soli'ala sayyidina Muhammad wa'ala alihi wa ashabihi ajma'in.

Herman Maulana on FB


https://twitter.com/HERMANMAULANA14

Mencium Al-qur’an kok diharamkan,musyrik,bahkan lebih dari sekedar mencium Al-Qur’an,justru diperintahkan sujud Tilwah setidaknya membaca Subhanallahi wal-hamdulillah wala ilahaillah wallahu akbar.

https://www.facebook.com/notes/herman-maulana/gimana-sih-mencium-al-quran-diharamkanmusyrikkhan-memuliakan-kalam-allah/543701272343350
http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=155147147025963714#editor/target=post;postID=3634167186854527072;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=7;src=postname

JAGAN DIHAPUS YA WAHABERS !

Keyataannya lihat photo dibawah ini