Kamis, 30 Juni 2016

TIDAK ADA UMAT BERAGAMA YANG MENERIMA PERLAKUAN ISS,APA LAGI ISLAM,KEJAHATAN ISIS TAKFIRI JUSTRU AKAN MEMPERLIHATKAN ISLAM YANG SESUNGGUHNYA DARI TUDUHAN BAHWA " ISLAM ITU TERRORIS DI MATA DUNIA "



Dukung ISIS di FB, 2 Pemuda AS Terancam Bui 15 Tahun

Liputan6.com, California - Dua pria asal California, Amerika Serikat (AS), dinyatakan bersalah atas persengkongkolan untuk memberikan dukungan material kepada kelompok militan ISIS. Pengadilan federal menghukum Nader Elhuzayel dan Muhanad Badawi yang berusia 25 tahun setelah sidang selama dua pekan.

Pasangan pemuda ini ditangkap tahun lalu setelah Elhuzayel berusaha naik pesawat Los Angeles menuju Turki. Kala itu ia bermaksud bergabung dengan ISIS.

Badawi disebutkan membelikan Elhuzayel tiket sekali jalan ke Israel melalui Istanbul.
Menurut pernyataan dari kantor jaksa AS, warga Anaheim, California itu menyatakan keinginan untuk mati sebagai martir bersama ISIS melalui media sosial.

Jaksa juga mengatakan akun Facebook milik Badawi menunjukkan posting-an yang menunjukkan ia bermaksud untuk bergabung dengan ISIS. Sementara Elhuzayel memiliki akun Facebook yang menampilkan bendera ISIS sebagai gambar profil.

Berdasarkan dokumen pengadilan, mereka juga dilaporkan membuat video, di mana Elhuzayel bersumpah setia kepada Abu Bakr al-Baghdadi--pemimpin ISIS--dan bersumpah akan ke Suriah untuk bergabung dengan grup militan itu.

Sanksi Lain
Salah satu pemuda, Elhuzayel, juga dihukum atas tuduhan penipuan terhadap 26 akun bank. Ia menyetorkan cek pencurian ke rekening pribadinya, lalu menarik uang tunai di berbagai cabang di Orange County.
Menurut jaksa, uang itu lalu digunakan untuk membiayai perjalanan Elhuzayel ke Suriah bergabung IS.
Sementara Badawi disebutkan bersalah karena menggunakan bantuan keuangan untuk membelikan tiket Elhuzayel ke Turki.
Kedua pemuda itu terancam dibui 15 tahun penjara karena kedapatan memberikan dukungan material kepada ISIS.
Elhuzayel menghadapi hukuman hingga 30 tahun penjara federal ditambah dengan kasus penipuan bank, sementara Badawi bisa terancam lima tahun tambahan terkait bantuan keuangan untuk mendukung seseorang bergabung dengan ISIS.
Elhuzayel dijadwalkan akan divonis pada 19 September saat Badawi adalah usai disidang pada 26 September.
http://global.liputan6.com/read/2537182/dukung-isis-di-fb-2-pemuda-as-terancam-bui-15-tahun

Teroris Tidak Bisa dengan Hanya Mengecam

 SEMUA INI PROYEK GOYYIM YAHUDI-THE ONE EYE

 

Teroris Tidak Bisa dengan Hanya Mengecam

Kamis, 30 Juni 2016,

SALAFYNEWS.COM, LEBANON – Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sheikh Naim Qassem, menganggap bahwa “hanya sebatas kecaman dan kata-kata kutukan tidak lah cukup untuk melawan terorisme dan Takfiri, namun kita harus menjadi tangan yang satu dalam menghadapi target tunggal”, ia mencatat bahwa “proyek subversif Takfiri tidak membedakan antara Muslim dan Kristen”. (Baca: Ulama ASWAJA Lebanon Jelaskan Fakta Siapa Hizbullah dan Sepak Terjangnya?)
Sheikh Naim Qasim dalam sebuah wawancara, Selasa (28/06), mengatakan “tangan teroris Takfiri lagi-lagi memukul kota Bekaa, ini merupakan sebuah pelajaran bahwa teroris yang menjadi budak Pemerintah telah mejalankan proyek subversif di setiap kawasan tanpa membedakan antara Muslim dan Kristen dan antara satu negara dan negara yang lainnya, mereka bantai semua”. (Baca: Ini Janji Hizbullah Hadapi Tekanan Saudi dan AS)
Sheikh Qassem mengatakan “sudah sangat jelas tanpa ada keraguan sedikitpun bahwa kelompok ekstrimis Takfiri mengerjakan proyek lintas batas yang menargetkan semua agama tanpa terkecuali”, ia menambahkan “kami memohon kepada Tuhan dengan rahmat-Nya bagi para martir dan kesembuhan segera bagi para korban terluka serta ketabahan bagi saudara-saudara kami di Al-Qaa dan di semua daerah Bekaa serta Lebanon dalam menghadapi tantangan tersebut”. (SFA)
Sumber: Ar.Fna
http://www.salafynews.com/wasekjen-hizbullah-perangi-takfiri-dan-teroris-tidak-bisa-dengan-hanya-mengecam.html

ALAM MULAI SEDIKIT BICARA ATAS ISIS



EKSKLUSIF! ‘Lolongan’ Terakhir Teroris ISIS Tenggelam di Sungai Efrat: Audio

Kamis, 30 Juni 2016,
SALAFYNEWS.COM, BAGHDAD – Kantor berita Rusia “Sputnik” merilis sebuah rekaman audio yang diperoleh khusus dari salah satu sumber keamanan Irak, rekaman yang menggambarkan keadaan frustasi yang dialami oleh kelompok teroris ISIS di markas persembunyian terakhir mereka di Fallujah  saat mereka mencoba melarikan diri, sebelum akhirnya Sungai Efrat menelan mereka di Anbar, barat Irak. (Baca: ‘Lolongan’ Teroris ISIS di Fallujah)
“Habislah saya  … saya bersumpah demi Tuhan, habislah saya” ini adalah ucapan jelas yang ada di rekaman audio itu, suara dari salah satu elemen kelompok teroris ISIS kepada rekan-rekannya di kelompok yang berada di dua daerah al-Azrakia dan Al-Halabisa, melalui komunikasi nirkabel yang berhasil ditembus oleh pasukan Irak saat proses pembebasan wilayah pemukiman Golan utara Fallujah di Anbar. Suara seorang jihadis ISIS itu menjelaskan sebuah permintaan apa yang dibutuhkan mereka dan saat itu ia sedang bersama 41 elemen lainnya, mereka mencoba melarikan diri dari pertempuran di wilayah pemukiman Golan karena kemajuan besar yang berhasil diraih oleh pasukan Irak, ia menyampaikan bahwa yang dibutuhkan adalah perahu agar dapat menyebrangi Sungai Efrat menuju markas persembunyian para pentolan mereka di Al-Azrakia barat laut Fallujah. Dilaporkan bahwa mulai dari terbenamnya matahari pada hari Sabtu sampai pada Minggu dini hari, para jihadis ISIS itu hanya bisa berputar-putar di sekitar sungai, menurut percakapan suara. Pada akhirnya para jihadis ISIS, yang salah satu elemennya mengatakan “habislah saya” akibat pertempuran sengit dengan pasukan Irak yang terus maju di wilayah pemukiman Golan, memutuskan untuk menyebrangi Sungai Efrat dengan cara berenang sehingga sebagian dari mereka tenggelam ke dalam sungai. (Baca: Inilah Rencana Jahat Amerika, Zionis dan Wahabi di Timur Tengah)
Para elemen kelompok teroris ISIS tidak bisa menyeberangi jembatan tua sungai Efrat yang mengarah ke barat dari wilayah Fallujah, karena sebelumnya jembatan tersebut telah diledakkan oleh mereka sendiri yang bertujuan mencegah masuknya pasukan Irak, namun ternyata hal itu malah menjadi penyebab yang mencegah kelanjutan kehadiran mereka di kota yang mereka duduki sejak awal 2014 bahkan sebelum Mosul yang merupakan markas terbesar mereka di utara Irak. (SFA)
Sumber: Arabic.SputnikNews
http://www.salafynews.com/eksklusif-lolongan-terakhir-teroris-isis-tenggelam-di-sungai-efrat-audio.html