Sabtu, 17 Agustus 2013

PROPAGANDIST SALAFI WAHABI-INDO,ABU RUMAISHA

SALAM ASWAJA “ IZDA JAA ANNASRULLAH”

INILAH SEBAGIAN KECIL PENGETAHUAN SALAFI WAHABI

TIDAK PERLU KITA MENGKAFIRKAN WAHABI DAN PENGIKUTNYA,KARENA MEREKA SUDAH KAFIR DEGAN SENDIRINYA,KITA HANYA BERUPAYA AGAR MEREKA KEMBALI KE AHLUSSUNNAH WAL-JAMA'AH.

Oleh Propaganist Salafi wahabi Indo : Abu Rumaisha berkata :

Sungguh sangat mengherankan kebanyakan kaum muslimin yang sekarang merayakan hari kemerdekaan, tapi aqidahnya masih dijajah oleh pemikiran sufi dan jahmiyyah, yang mengatakan Allah ada dimana-mana, tanpa tempat, tanpa arah, dan tak berwujud. Namun dibalik keanehan pemikiran tersebut, mereka yang mengatakan Allah ada dimana-mana, ternyata dalam berdzikir mereka pake teriak-teriak, seakan-akan mengesankan mereka berdzikir bukan kepada Tuhan Yang Maha Mendengar. Dan sungguh amat mengherankan lagi masalah yang sangat urgen mereka tidak mengetahui, padahal dalil sudah tegas menerangkannya.

Bagaimana tidak dikatakan hal yang urgen dalam agama, pengetahuan tentang "di mana Allah?" tatkala Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjadikannya sebagai dalil akan kebenaran iman seseorang. Dari sahabat Mu'awiyah bin Hakam as Sulami, ia berkata: Aku punya seorang budak yang biasa menggembalakan kambingku ke arah Uhud dan sekitarnya, pada suatu hari aku mengontrolnya, tiba-tiba seekor serigala telah memangsa salah satu darinya -sedang aku ini seorang laki-laki keturunan Adam yang juga sama merasakan kesedihan- maka akupun amat menyayangkannya hingga kemudian akupun menamparnya (menampar budaknya, pent.), lalu aku mendatangi Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan kuceritakan kejadian itu padanya. Beliau membesarkan hal itu padaku, aku pun bertanya, "Wahai Rasulullah apakah aku harus memerdekakannya?" Beliau menjawab, "Panggil dia kemari!" Aku segera memanggilnya, lalu beliau bertanya padanya, "Di mana Allah?" Dia menjawab, "Di langit." "Siapa aku?" tanya Rasul. "Engkau Rasulullah (utusan Allah)" ujarnya. Kemudian Rasulullah berkata padaku, "Merdekakan dia, sesungguhnya dia seorang mu’min." (HR. Muslim)

Dan sebenarnya mereka yang mengatakan Allah ada dimana-mana tersebut bukannya tanpa dalil, malahan mereka berdalil dengan Al Qur’an, namun dalil yang mereka sodorkan tersebut dipahami menurut hawa nafsu mereka, dan sudah menjadi ciri khas ahlul bathil dalam berdalil tetapi salah dalam menempatkan dalil, diantara ayat yang mereka bawakan adalah: "Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada." (QS Al Hadid: 4).

Adapun maksud dari ayat tersebut bukanlah dalil yang menunjukkan Allah ada dimana-mana, dan kalau dipahami seperti itu konsekuensinya mereka mengatakan Allah itu banyak, sebab kalau seseorang lagi berada di WC maka Allah akan mengikutinya ke WC, dan kalau seseorang yang lain berada di masjid, maka Allah pun berada di Masjid, berarti Allah itu banyak seperti halnya manusia. Dan kalau kita cermati mereka mensifati Allah itu ada dimana-mana, tanpa arah, tanpa wujud, berarti Allah itu adalah angin, sebab ciri tersebut merupakan sifat angin. Adapun maksud yang benar dari ayat tersebut adalah ilmuNya, pengawasanNya, penjagaanNya bersama kamu, sedang Dzat Allah di atas arsy di langit.

https://www.facebook.com/aburumaisha80?hc_location=timeline

===========================================

HERMAN MAULANA :

Ini Tuhanya Yahudi,dan dari sini pula Ibnu Taimiyah dan Muhammad Bin Abdul Wahab menemukan Tuhanya,berkaki,bermata,bertelinga,peris seperti manusia berjizim.....ternyata diwarisi pula oleh Abu Rumaisha..Nabi kita berbeda,Apa boleh buat Abu Rumaisha !.Nabi Kami utuh Nabi Muhammad Saw,kami menolak bernabikan kepada Muhammad bin Abdul Wahab,sekalipun jutaan paksaan untuk meninggalkan Maulid Nabi kami,Nabi Muhammad Saw,tak akan pernah kami,terima.Ajaran Rasulullah Saw 180 derajad berbeda degan ajaran Nabi Bani Saud,Muhammad bin Abdul Wahab.

Ya Abu Rumaisha..kalo kami Umat Nabi Muhammad Saw bangga degan Yasinan,,karena kata Ya...Siiin ( Artinya Wahai Muhammad ),Innaka la minal mursali..Sesungguhnya Engkau (Muhammad) salah satu utusan kami).untuk itulah diperangi Muhammad bin Abdul Wahab....jadi kami tidak perlu mendegarkan Nabi palsu...menurut kami,cukuplah bagi Kami,Nabi Muhammad Saw.

“Sholatullah sholamullah ‘ala ya siin (Muhammad ) Rasulillah,Sholatullah sholamullah ‘ala Yaa siin (Muhammad) Habibillah (kekasih Allah).

Abu Rumaisha :

Koko Le Batan pertanyaan yang jahil, ya terserah Allah lah, masa ente ngurusin hal yang tidak dijelaskan oleh dalil Herman Maulana mending ente minum obat penenang deh

HERMAN MAULANA :

Abu Rumaisha,kau sekarang sudah linglung ! Untuk memahami itu wajib bagi kita mempelajari sifat 20 ,dan mengetahui bahawa Allah tidak terikat pada Jihat yang 6 atau 8 supaya tidak sesat,pemahaman akan “Araasy” dan sebagainya,saya pun telah banyak menguraikan hal yang demikian ( tidaklah mungkin bagi saya setiap sa’at menuliskan hal seperti itu,tidak cukup fage Fbnya,tapi jika Abu Rumaisha mau mengetahuinya silahkan Clik Islam Protestan,Islam Tanpa Mazhab: radarmatahari.blogspot.com atau khusus untuk kenyataan secara Ilmiyah dan Bukti ‘Itiqod Salafi Wahabi Click saja disini :

1).TUHAN WAHABI THE SKY GOD :

http://radarmatahari.blogspot.com/2013/07/bukti-sejarah-secara-ilmiyah-telah.html?spref=fb

2). PENASARAN SO’AL WAHABI :

http://radarmatahari.blogspot.com/2013/08/penasaran-ingin-tau-ahinformasinya-apa.html?spref=fb

3). MENEGGELAMKAN ASET SEJARAH RASULULLAH SAW,MENGGANTIKANYA KE ASET JAHILIYAH http://radarmatahari.blogspot.com/2013/07/meneggelamkan-aset-sejarah-rasulullah.html?spref=fb

Ketahuilah kalian sesat dan menyesatkan,Umat Islam yang bernabikan Nabi Muhammad Saw.pahamilah oleh mu dan golonganmu sebagaimana disampaikan oleh Nabimu,Muhammad bin Abdul Wahab,yang bertuhankan Tuhan berjizim dan terbatas dari tempat duduk dan turun ke bumi seperti malaikat Jibril atau seperti Iblis..bagi kami itulah orang yang sesat sebagimana disebutkan dalam Firman Allah : QS 3:7 .Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya (Arifin Billah) berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.

Begitulah kiranya Hai Abu Rumaisah ! akibat mengkafirkan seluruh ulamak,seluruh shabat Nabi,membenci Abu Bakar Assidik,dan Umar ra,membenci sunnah chulafairosidin,dan bermula masalah tawasul,Muhammad bin Abdul Wahab menyatakan Bahwa Nabi Muhammad Saw,belum sempurna menjalankan syari'at Islam,dan tidak maksum,dan tida ada syafa't Nabi Muhammad Saw,karena tidak maksum seperti Muhammad bin Abdul Wahab sehingga perlu diluruskan oleh Muhammad bin Abdul Wahab,dari sejak Nabi Muhammad Saw sampai ke Nabi Adam as,semuanya dikafirkan termasuk mengatakan bahwa Adam bukanlah Nabi dan Rasul.dan degan three tahuid,yakni Tauhid Rububiyah,uluhiyah dan asma'iyah,meghasilkan lebih suci tahid orang kafir,lebih suci tauhid Abu Jahal, Fir'aun dan Iblis akibat bertawasul..thus karenanya telah menjatuhkan Nabi Muhammad Saw adalah kafir,musrik apalagi umatnya kafir dan musyrik karena mengikuti 'itqod Nabi Muhammad Saw,dan menolak ajaran syari'at dan 'Itiqod Muhahammad bin Abdul Wahab.dan jika Abu Rumaisha,sekedar tersesat dan masih ada terbesit dalam hati ingin mengikuti Nabi Muhammad Saw,belajarlah akan sifat 20 degan sebaik -bainya.

Herman Maulana :

Sungguh Jaminan Rasulullah : Mereka keluar dari Islam (Murtad) sebagaimana anak panah keluar dari busurnya,dan tidak akan pernah bisa kembali (menjadi Islam).

Abu Rumaisha :

Herman Maulana hadits riwayat siapa itu,nukil hadits cuman seenak perutnya dewe

HERMAN MAULANA : Rupanya ,Abu Rumaisha belum pernah tau akan hadistnya.

INILAH PESAN RASULULLAH SAW KEPADA WAHABI

1.DEBATLAH WAHABI ITU

Rasulullah saw bersabda:

“Jika ia (Dajjal) muncul dan aku ada ditengah2 kamu, aku akan mgalahkan dia degan Dalil. Dan, apabila ia muncul, sedangkan aku tidak ada di tengah-tengah kamu, hendaklah tiap-tiap orang berbantah (Debat) dengan dia” (HR Ath Thabrani ),

dalam Al Kabir, Ibnu Asakir dari Hazrat Abdur Rahman bin Jabir ibnu Nufair r.h dari ayahnya dan dari datuknya ); dan Kanzul-Umal, Juz XIV/38790
Hadist ini telah dirasakan semua oleh kita sekarang, dan diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya melawan kaum takfiri (Wahabi).
2.PERANGILAH WAHBAI ITU

Nabi juga bersabda :
سَيَخْرُجُ فِي آخِرِ الزَّمانِ قَومٌ أَحْدَاثُ اْلأَسْنَانِ سُفَهَاءُ اْلأَحْلاَمِ يَقُوْلُوْنَ قَوْلَ خَيْرِ الْبَرِيَّةِ يَقْرَؤُونَ اْلقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ يَمْرُقُوْنَ مِنَ الدِّيْنَ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ ، فَإذَا لَقِيْتُمُوْهُمْ فَاقْتُلُوْهُمْ ، فَإِنَّ قَتْلَهُمْ أَجْراً لِمَنْ قَتَلَهُمْ عِنْدَ اللهِ يَوْمَ اْلقِيَامَة

“ Akan keluar di akhir zaman, suatu kaum yang masih muda, berucap dengan ucapan sbeaik-baik manusia (Hadits Nabi), membaca Al-Quran tetapi tidak melewati kerongkongan mereka, mereka keluar dari agama Islam sebagaimana anak panah meluncur dari busurnya, maka jika kalian berjumpa dengan mereka, perangilah mereka, karena memerangi mereka menuai pahala di sisi Allah kelak di hari kiamat “. (HR. Imam Bukhari 3342)

Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إنَّ مِن بعْدِي مِنْ أُمَّتِي قَوْمًا يَقْرَؤُنَ اْلقُرآنَ لاَ يُجَاوِزُ حَلاَقِمَهُمْ يَقْتُلُوْنَ أَهْلَ اْلإسْلاَمِ وَيَدَعُوْنَ أَهْلَ اْلأَوْثَانِ، يَمْرُقُوْنَ مِنَ اْلإسْلاَمِ كمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مَنَ الرَّمِيَّةِ، لَئِنْ أَدْرَكْتُهُمْ لَأَقْتُلَنَّهُمْ قَتْلَ عَادٍ

“ Sesungguhnya setelah wafatku kelak akan ada kaum yang pandai membaca al-Quran tetapi tidak sampai melewati kerongkongan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala, mereka lepas dari Islam seperti panah yang lepas dari busurnya seandainya (usiaku panjang dan) menjumpai mereka (kelak), maka aku akan memerangi mereka seperti memerangi (Nabi Hud) kepada kaum ‘Aad “.(HR. Abu Daud, kitab Al-Adab bab Qitaalul Khawaarij : 4738)

3.BUNUNUHLAH WAHABI ITU

(ATAU TERBUNUH (MATID SYAHID))

NABI MUHAMMAD SAW BERSABDA :

سَيَكُونُ فِى أُمَّتِى اخْتِلاَفٌ وَفُرْقَةٌ قَوْمٌ يُحْسِنُونَ الْقِيلَ وَيُسِيئُونَ الْفِعْلَ وَيَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنَ الدِّينِ مُرُوقَ السَّهْمِ مِنَ الرَّمِيَّةِ لاَ يَرْجِعُونَ حَتَّى يَرْتَدَّ عَلَى فُوقِهِ هُمْ شَرُّ الْخَلْقِ وَالْخَلِيقَةِ طُوبَى لِمَنْ قَتَلَهُمْ وَقَتَلُوهُ يَدْعُونَ إِلَى كِتَابِ اللَّهِ وَلَيْسُوا مِنْهُ فِى شَىْءٍ مَنْ قَاتَلَهُمْ كَانَ أَوْلَى بِاللَّهِ مِنْهُمْ قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا سِيمَاهُمْ قَالَ : التَّحْلِيقُ

“ Akan ada perselisihan dan perseteruan pada umatku, suatu kaum yang memperbagus ucapan dan memperjelek perbuatan, mereka membaca Al-Quran tetapi tidak melewati kerongkongan, mereka lepas dari Islam sebagaimana anak panah lepas dari busurnya, mereka tidak akan kembali (pada Islam) hingga panah itu kembali pada busurnya. Mereka seburuk-buruknya makhluk. Beruntunglah orang yang membunuh mereka atau dibunuh mereka. Mereka mengajak pada kitab Allah tetapi justru mereka tidak mendapat bagian sedikitpun dari Al-Quran. Barangsiapa yang memerangi mereka, maka orang yang memerangi lebih baik di sisi Allah dari mereka “, para sahabat bertanya “ Wahai Rasul Allah, apa cirri khas mereka? Rasul menjawab “ Bercukur gundul “. (Sunan Abu Daud : 4765)
4.HARDIKLAH WAHABI ITU ,KARENA IA TITISAN MASIHID DAJJAL

KENAPA WAHABERS ITU SEKAIPUN KALAH DALAM PERDEBATAN DEGAN DAIL ,SEBAGAIMNA DISAMPAIKAN RASULULLAH SAW,TAPI MATI-MATIAN TETAP DIA TAK KAN PERNAH DIAM,DAN AKAN MUNCUL LAGI,BAHKAN BIKIN HADIST PALSU ATAU HADIST KATROLAN MEREKA ? KARENA MEREKA TITISAN MASIHID DAJJAL,YANG KELAK TERTAUT DEGAN TUHANYA DAJJAL KELAK.

Perhatikan ya !!!! Ketika sayyidina Ali dan para pengikutnya selesai berperang di Nahrawain, seseorang berkata :

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَبَادَهُمْ وَأَرَاحَنَا مِنْهُمْ “

Alhamdulillah yang telah membinasakan mereka dan mengistirahatkan kita dari mereka “, maka sayyidina Ali menyautinya :

كَلاَّ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّ مِنْهُمْ لَمَنْ هُوَ فِي أَصْلاَبِ الرِّجَالِ لَمْ تَحْمِلْهُ النِّسَاءُ وَلِيَكُوْنَنَّ آخِرَهُمْ مَعَ اْلمَسِيْحِ الدَّجَّال “

Sungguh tidak demikian, demi jiwaku yang berada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya akan ada keturunan dari mereka yang masih berada di sulbi-sulbi ayahnya dan kelak keturunan akhir mereka akan bersama dajjal “.
5.JAGA ZIKIRULLAH ! TEGAKKAN MEJELIS TAHLIL,ILMU TAUHID/ILMU KALAM /ILMU THASAUF

APA ALASAN SALAFI WAHABI MEMERANGI MAJELIS TAHLILAN ? SUPAYA SEPI DARI ZIKIRULLAH DAN TUHANYA MUNCUL,MAKANYA MEREKA MENGHARAMKAN MEMBACA SOAQOLLAHUL'AZIM,SERTA MELAKUKAN PERINGATAN NUZUL-QUR'AN,MENCIUM AL-QUR'AN

Rasulullah Saw bersabda : لَا يَخْرُجُ الدَّجَّالُ حَتَّى يَذْهَلَ النَّاسُ عَنْ ذِكْرِهِ وَحَتَّى تَتْرُكَ الْأَئِمَّةُ ذِكْرَهُ عَلَى الْمَنَابِرِ “

Dajjal tidak akan muncul sehingga sekalian manusia telah lupa untuk mengingatnya dan sehingga para Imam tidak lagi menyebut-nyebutnya di atas mimbar-mimbar.” (HR. Ahmad 16073)

INGAT INILAH KENYATAAN HADIST RASULULLHA SAW,

TERUS ADAKAH MEREKA MENCEGAH RAJANYA MELAKUKAN PERSEMBAHAN DEGAN BERHALA ?....Mikir ya.....! LATA DAN UZZA AKAN DISEMBAH KEMBALI Click di sisni nyembah berhala :

http://www.youtube.com/watch?v=k8kMXasJdk

I Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إنَّ مِن بعْدِي مِنْ أُمَّتِي قَوْمًا يَقْرَؤُنَ اْلقُرآنَ لاَ يُجَاوِزُ حَلاَقِمَهُمْ يَقْتُلُوْنَ أَهْلَ اْلإسْلاَمِ وَيَدَعُوْنَ أَهْلَ اْلأَوْثَانِ، يَمْرُقُوْنَ مِنَ اْلإسْلاَمِ كمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مَنَ الرَّمِيَّةِ، لَئِنْ أَدْرَكْتُهُمْ لَأَقْتُلَنَّهُمْ قَتْلَ عَادٍ “

Sesungguhnya setelah wafatku kelak akan ada kaum yang pandai membaca al-Quran tetapi tidak sampai melewati kerongkongan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala, mereka lepas dari Islam seperti panah yang lepas dari busurnya seandainya (usiaku panjang dan) menjumpai mereka (kelak), maka aku akan memerangi mereka seperti memerangi (Nabi Hud) kepada kaum ‘Aad “.(HR. Abu Daud, kitab Al-Adab bab Qitaalul Khawaarij : 4738) Kenyataan hadist ! Emang wahabers mencegahnya ? gak khan ?...

http://www.youtube.com/watch?v=k8kMXasJdkI

Mengapa kita diperintahkan memerangi,membunuh Wahabi ? karena mereka bukan Isam lagi,yakni orang-orang Murtad,jika membunuh mereka kita berpahala jika kita terbunuh maka kita mati Syahid.

Yang penting jagan memulai !.

Tahan degan kesabaran melalui tahapan-tahapanya terahir solusinya membunuh mereka !,Karena mereka wahabers sudah merancang diri sebagai pembunuh manusia khususunya umat Islam,dan untuk ditundukkanya kepada agama dan Tuhan Dajjal mereka .

https://www.facebook.com/notes/herman-maulana/5-lima-langkah-melawan-wahabi-si-murtad-mengajak-murtad/581746318538845
“ KAFIR SETELAH BERIMAN”

1.Yauma tabyaddhu wujuhun watasswaddu wujuhun Fa'amalazinas tawaddat wujuhum akafartum ba'da iimanikum fazuqul'azab,bimakuntum takfurun,wa ammalazinabyadhot wujuhum fafirohmatillahihum fiha kholidun.

Artinya Pada hari itu ada wajah-wajah yang menjadi putih (bersinar-sinar),ada yang menjadi hitam suram. Adapun yang hitam suram mukanya,kepada mereka akan ditanyakan: " Mengapa kamu kafir sesudah beriman ?.Maka rasakanlah siksa disebabkan kekafiranmu itu.. Adapun yang menjadi putih (bersinar-sinar) wajahnya,maka mereka dalam Rahmat Allah, dan mereka kekal di dalamnya.(Qs.3 Ayat 106-107).

2. Allah berfirman : Alam taro ilallazina yuzakkun anfusakum ?.

Artinya;

Tidakah engkau perhatikan orang-orang menganggap paling bersih dirinya sendiri ! ( Qs. An-Nisa Ayat 49)

3.Allah berfirman : Unzur kaifa yaftarun ‘alallahil kazib !.

Artinya : Perhatikanlah bagaimana mereka berbuat kedustaan kepada Allah ?.(Qs.An-Nisa’ Ayat 50).


Allahumma solli'ala sayyidina Muhammad wa'ala alihi wa ashabihi ajma'in

Semoga bermanfa'at !
 






                                                 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar