NEGARA-NEGARA DEMOKRASI YANG MAYORITAS MUSLIM DAN INDOESIA HARUS WASPADA ATAS HUT NKRI TAHUN INI
SALAM ASWAJA " IZDAJAA ANNASRULLAH" UNTUK NUSANTARAKU
NEGARA-NEGARA DEMOKRASI YANG MAYORITAS MUSLIM
DAN INDOESIA HARUS WASPADA ATAS HUT NKRI TAHUN INI
Saya tampilkan,brita ini sekedar melintasi pikiran anak-anak HTI,dan
Salafy Wahabi,yang suka-sukanya mengkafirkan Negara Demokrasi Republik
Indonesia,Khusus bagi Jama’ah Tabligh,Ihwanul
Muslimin,LDII,Ahmadiyah.Agar mengambil cermin lebar-lebar.
Ketahuilah dari Negara Asalnya saja Hizbnu Tahrir itu bukan berbentuk
Khilafah melainkan Negara Demokrasi,seperti Iran,dan Fakistan, Sementara
jika mengkafirkan Negara Demokrasi,begitu banyak Negara-negara
demokrasi ini,Iraq,misalnya,Suria,yang mayoritas Umatnya Islam,bahkan
mesir,alangkah luar biasanya HTI,Salafy Wahabi,Jama’ah Tabligh
mengkafirkan NKRI ini .
Berikut saya tampilkan bahwa Mesir itu
Negara demokrasi yang menjunjung PEMILU. ( Ya…buat wawasan anak-anak
mudah saja kok,yang berpotensi tanpa berpikir lalu berbuat yang penting
asyik,ikut-ikutan Gerakan mendukung petinggi haus kekuasaan ).
Hasil Referendum Mesir : 63,8% Mendukung Konstitusi, Tidak Ada Kecurangan
Berita terbaru :
Dikirim oleh aan | Pada 26 December,2012 | Dalam Berita Populer, Dunia Islam
Komisi Referendum Konstitusi Mesir pada Selasa (25/12) malam
mengumumkan hasil akhir referendum konstitusi baru dengan perolehan 63,8
persen mendukung dan 32,2 persen menolak. Referendum tersebut merupakan
pengesahan Rancangan Undang-Undang Dasar (RUUD) yang diajukan oleh
Majelis Konstituante setelah lebih enam bulan pembahasan.
Komisi Pemilihan menyatakan tidak ada kecurangan dalam pemungutan suara
yang dilakukan. Seperti yang dikutip dari AFP, Rabu (26/12/2012).
Komisi Pemilihan Mesir telah mengkonfirmasi bahwa tidak ada kecurangan
sebagaimana dituduhkan oleh pihak oposisi. Presiden Komisi Pemilihan
Nasional Samir Abul Maati mengatakan bahwa 63,8% suara sah telah
mendukung konsitusi.
Hasil resmi referendum konstitusi ini
mendekat hasil perhitungan cepat yang dilakukan berbagai media massa dan
kelompok pemantau yang menyebutkan 64 persen mendukung.
Referendum
konstitusi tersebut diselenggarakan dua tahap, yaitu tahap pertama di 10
provinsi termasuk Kairo pada 15 Desember 2012 dan tahap kedua di 17
provinsi sisanya pada 22 Desember.
Di samping di dalam negeri,
sekitar setengah juta warga Mesir di luar negeri juga menggunakan hak
suaranya lewat kedutaan dan konsulat di berbagai negara.
Dengan
hasil referendum tersebut, maka dukungan terhadap Presiden Muhammad
Mursi serta Ikhwanul Muslimin dan kelompok Islam menguat. Pasca
referendum akan digelar pemilihan legislatif dalam waktu dua bulan
mendatang.
Via akun twiternya, Mursyid IM Muhammad Badi’
mengucapkan selamat kepada seluruh elemen masyarakat, militer, polisi,
dan seluruh rakyat atas keberhasilan rakyat Mesir ini. Badi’ mengajak
seluruh rakyat maju ke depan membangun Mesir yang lebih baik baik bagi
muslim maupun masehi (nasrani). “Selamat untuk pilihan rakyat,” ujar
Badi’.
Sementara itu PM Hisyam Qandil menyatakan, “Rakyatlah pemenang dalam referendum ini, dan tidak ada pihak yang kalah”.
Mufti Mesir Prof Dr Ali Jumah via akun twitternya juga mengajak rakyat
mesir untuk saling menyebar rasa cinta dan persatuan, bukan perpecahan.
Sementara itu, Jumat pekan ini (28/12) Syekh Qaradlawiy kembali khutbah
di mesjid Azhar. Wizaratu al-Awqaf menjadwalkan Syekh Qaradlawiy akan
khutbah setiap bulan di mesjid Azhar.
Ingat Negara Iran dan Fakistan itu Negara Demokrasi ya !!!!!!!!!
Lalu kenapa mengkafirkan Lambang Negara,UUD 45,KUHP dan sebagainya,coba
ketok jidat kalian,Bagaimana Mesir ?,bukankah sama seperti Indonesia ?
lalu fakistan,lebih hebat lagi Iran undang-undag apa yang mereka pakai
?...100 % degan hokum Al-Qur’an menurut Ustad Ba’asyir ?,atau tokoh HTI,
kalian Tau Iraq ? system apakah ?,bukankah merekan juga menggunakan
produk- produk hokum seperti Indonesia ?,Saudara ku sebangsa dan setanah
air,jagan mau dibodohi sekenario Yahudi,Yang akan berupaya mempercepat
PERANG IRAN DAN BANI SAUD,yang intinya Islam Mazhab Ahlussunnah
Wal-Jama'ah Pengikut Nabi Besar Muhammadin Saw,dan para shabatnya,
menagis di seluruh dunia,karena ulah para politisi dari konsep-konsep
Nabi Palsu,Bani Saud (Muhammad bin Abdul Wahab) dari Bani Iran (Abdullah
Bin Sabak) ,Bani Fakistan (Mirza Gulham Ahmad),Bani Eropa /Britsh
(Kristen,Rasul Petrus paulus II),dan Bani Esrail (Samiri ,Yahudi).
Ketahuilah saudaraku umat-umat haus kekuasaan dari ke 5 (lima ) nabi
palsu inilah samapi hari qiyamat akan membanjiri darah di muka bumi ini.
Harapan kita,jagan sampai Indonesia terpedaya,Kita musti bersyukur di
nugrahkan oleh Allah sebagi Bumi Aswaja,bermazhabkan Mazhab
tertinggi,yakni Mazhab Imam Syafi'i ra.
Umat Islam yang
bermazhab diluar Mazhab Imam Syafi'i lah..yang selalu kacau.untuk itu
ketahuilah wahai saudaraku, sesungguhnya kita beriman kepada 4 kitab
yakni kitab Zabur,Kitab Taurot,Kitab Injil,semuanya dari Agama
samawiyah. ketiga kitab terdahulu masuk semua kedalam Al-Qur'an Mushaf
Ustman,begitupula Mazhab saudara-saudaraku, Mahab Maliki,Mazhab
Hanafi,Mazhab Hambali disempurnakan masuk kedalam Mazhab Imam Syafi'i.
Indonesia Luar biasa,telah dianugrahkan Allah Swt bermazhab Ahlussunnah
Wal-Jama'ah,yang mengikuti Sunnah Rasulullah,sunnah Chulafairosidin dan
mematuhi,pesan Rasulullah Saw : bahwa Al-Ulamak Warisatul Ambiak. Ingat
saudraku keutuhan NKRI !,dan ingat-ingat hukum Allah dan Rasul-Nya
tentang Pemberotakan itu adalah HARAM HUKUMNYA,selagi pemimpinya Orang
Islam,untuk itulah syarat menjadi Presiden dan Wakil Presiden di NKRI
ini adalah orang Islam,karena Indonesia Mayoritas Islam.
Jika kita
bersabar Insyak Allah Indonesia menjadi bagian Negara penegah dalam
pristiwa perang Ahir Zaman.Dan Sa'atnya Nanti kita Akan Bangga degan
lambang Negara kita yang mencerminkan Islam Rahmatan Lil Alamin.
http://kisahislami.com/hasil-referendum-mesir-638-mendukung-konstitusi-tidak-ada-kecurangan/
Tolong dicheck lagi urutan 4 imam mahzab
BalasHapus