Senin, 19 Agustus 2013

MENGAMBIL ALIH KEKUASAAN PEMERINTAH YANG SYAH DEGAN MELAKUKAN PEMBEROTAKAN,DIKUTUK ALLAH DAN RASUL-NYA


CARI LAH CARA YANG BAIK LAGI BIJAK DALAM MENYIKAPI PEMERINTAHAN YANG DIANGGAP KURANG MEMUASKAN,BUKAN DEGAN KUDETA ATAU CACI MAKI YANG TAK PANTAS,YANG KELUAR DARI NORMA SEBAGAI MANUSIA
YANG BER ADAB,DALAM KONSEP AHLAQUL KARIMAH.

Carilah cara yang baik lagi bijaksana dalam menyikapi pemerintahan yang dianggap kurang memuaskan,atau zalim sekalipun,melalui PEMLILU,dan lembaga perwakilan Rakyat,serta unjuk rasa degan baik dan tertitip,supaya cepat didengar keluhan rakyatnya,oleh pemerintah yang telah terpilih secara demokratis,karena pemerintah dalam hal ini presiden,berupaya degan sebaik-baiknya untuk rakyatnya ,untuk mengatasi hal demikian bukan degan KUDETA,merebut kekuasaan degan cara bathil,yang akan mengorbankan banyak nyawa,dan bagunan serta rumah penduduk dan rakyat yang tak berdosa,anak-anak,orang tua dan sebaginya yang menjadi korban seperti di suria,dan mesir,dan ahirnya pihak pelaku Kudeta, akan merekrut tawaran banyak Negara Barat,karena melawan angkatan bersenjata sebuah Negara, tentu pihak pendukung KUDETA akan mengundang Yahudi,Amerika dan Inggris campur tangan,dan ahirnya mereka pula yang mengeruk keuntungan degan berbisnis senjata,keuangan dunia, dan lainya.

Dan ahirnya pula, dikarena pihak pemberontak berhutang politik kepada sekutu-sekutunya ,maka akan menuai segala konsekuensi komitmen-komitmen politik terhadap Jasa-jasa Negara Barat ,yang dibutuhkan pihak pemberontak dalam melakukan pemberontakan,maka jadilah ia sebuah Negara super Negara boneka Yahudi,Amerika dan Inggris,hasil dari Kudeta ahirnya semakin membuat negara dan rakyatnya lebih hancur disegala bidang,terutama agamanya istilah yang tepat keadaan demikian adalah "Takut degan kucing masuk ke mulut harimau".

Mengambil alih kekuasaan degan cara paksa,memberontak adalah perbuatan haram lagi keji dan setiap melakukan pemberontakan dikutuk Allah dan Rasul-Nya.

Berikut untuk disimak dan dipertimbangkan :

Dari Ibnu Umar,Nabi Muhammad Saw bersabda,seoarang muslim wajib tunduk ta'at terhadap pemerintahanya,baik dalam hal yang disenagi atau dibenci,kecuali jika menyuruh berbuat maksiat.Maka jika pemerintah menyuruh demikian,tidak perlu digubris/tidak usah mendengarkan ataupun mentaatinya.( HR.Bukhari-Muslim).Lihat kitab Riahus shalihin,Bab sikap terhadap penguasa,Hal.417,Penerbit Mahkota,Surabaya.

lebih lanjut penjelasan hadist ini sebagaimana disampaikan:

Dari Ibnu Umar : Sewaktu kami bai'at kepada Rasululullah Saw,dalam tunduk ta'at kepada beliau,beliau bersabda" Dalam batas kemampuan kalian.(H.R Buchari Muslim)

Dari Ibnu Umar,Rasulullah Saw,bersabda :Tunduk ta'atlah kalian sekalian sekalipun yang terangkat jadi pemimpinmu seorang Hubasyiyah,yang berkepala seperti Kismis",(HR.Bukhari)

Dari Ibnu Umar,Rasulullah Saw bersabda: Barang siapa cuci tangan dari ta'at (kepadah pemerintah),sungguh tiada alasan baginya di hadapan Allah kelak dihari Qiyamat,dan barang siapa mati sedang tiada suatu bai'at di lehernya,berarti ia mati Jahiliyah.( HR.Muslim).

Dari Abu Khurairoh,Rasulullah Saw bersabda : Tunduk ta'atlah kalian,kepada pemerintah,baik dirasa berat atau ringan,mudah atau sulit,bahkan dalam protes dan berbuat pengaruh denganmu. (HR.Muslim)

Dari Ibnu Juhrin : Salamah putra Yazid Ju'fi bertanya: Ya Rasul bagaimana jika para penguasa kami hanya mementingkan haknya sendiri,acuh terhadap hak kami,apa yang harus kami perbuat ? pertanyaan itu diulang sampai dua kali,kemudian beliau bersabda : Tunduk ta'alah kalian,bahwasanya atas mereka ada tanggung jawab,demikian pula atas kalian (punya tanggung jawab juga). (HR.Muslim).

Dari Ibnu Mas'ud Rasulullah Saw bersabda : Bahwasanya sepeninggalku nanti akan terjadi tindakan monopoli dan egoisme,mementingkan keperluan pribadi dan urusan-urusan yang kalian mengingkarinya.Para Sahabt bertanya : Ya Rasul tindakan apakah yang harus kami laksanakan ? Jawabnya: Penuhilah hak dan kewajibanmu dan berusahalah memanjatkan do'a berharap kepada Allah agar hakmu dipenuhi.(HR.BuKhari -Muslim).

Ingat Sabda Rasulullah Saw :

Dari Abu Bakrah,Rasulullah Saw bersabda : Barang siapa mengejek pejabat pemerintah,maka Allah akan membalasnya. (HR.Turmozi)

Dari Ibnu Abas,Rasulullah Saw bersabda : Barang siapa benci kepada penguasanya,hendaklah bersabar,karena orang yang keluar dari pemerintahanya sekalipun hanya sejengkal kemudian ia mati secara jahiliyah. HR.Bukhari-Muslim).

Barang siapa tunduk ta'at kepadaku,bearti telah tunduk ta'at kepada Allah,sebaliknya barang siapa menentang aku,bearti pula menentang Allahh,dan barang siapa setia kepada pimpinanya bearti setia kepadaku,sebaliknya barang siapa menentang (memberotak,melakukan kudeta),bearti menentang pula kepadaku. (H.R Bukhari -Muslim).

Napsu dan budaya pemberontak tak layak dipelihara dalam Umat Isalam terlebih sebagai negara mayoritas Islam dan dipimpin oleh presiden yang beragama Islam.

Generasi Muda Islam Mutiara Umat.

Allahumma solli'ala sayyidina Muhammad Wa'ala alihi wa ashabihi Ajma'in

Semoga bermanfa'at
 



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar