Kamis, 25 Juli 2013

BARANG SIAPA MELAKUKAN KUDETA/PEMBEROTANKAN/BUGHOT,MAKA MATINYA MATI JAHILIYYAH

BARANG SIAPA MELAKUKAN KUDETA/PEMBEROTANKAN/BUGHOT,MAKA MATINYA MATI JAHILIYYAH DAN MATI JAHILIYYAH,CARA MATI YANG DICIPTAKAN YAHUDI DAN PENGIKUT NABI-NABI PALSU,UNTUK ITU MENGHINDARLAH DARI MEREKA.

Kudeta :

Dari Abu Ruqayyah Tamim ad-Dari, bahwa Nabi telah bersabda, “Agama (Islam) itu adalah nasehat.” (beliau mengulanginya tiga kali), Kami bertanya, “Untuk siapa, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Untuk Allah, kitab-Nya, rasul-Nya, imam-imam kaum muslimin, dan kaum muslimin umumnya.” [HR Bukhari, Muslim, Ahmad]

Arfajah Ibnu Syuraih Ra berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa datang kepadamu ketika keadaanmu bersatu, sedang ia ingin memecah belah persatuanmu, maka bunuhlah ia.” Riwayat Muslim.

Dari Abu Said al Khudriy bahwa Rasulullah saw bersabda,”Apabila ada baiat kepada dua orang khalifah maka bunuhlah yang terakhir dari keduanya.” (HR. Ahmad)

KEWAJIBAN TA’AT KEPADA PEMERINTA :

Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma dari Nabi s.a.w., sabdanya: “Wajib atas seorang Muslim untuk mendengar dengan patuh serta mentaati, baik dalam hal yang ia senangi dan yang ia benci, melainkan jikalau ia diperintah untuk sesuatu kemaksiatan. Maka apabila ia diperintah -oleh penguasa pemerintahan- dengan sesuatu kemaksiatan, tidak bolehlah ia mendengarkan perintahnya itu dan tidak boleh pula mentaatinya.” (Muttafaq ‘alaih)

Dari Ibnu Umar r.a. pula, katanya: “Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: Barangsiapa yang melepaskan tangan ketaatan -yakni keluar dari ketaatan terhadap penguasa pemerintah-, maka orang itu akan menemui Allah pada hari kiamat, sedang ia tidak mempunyai hujjah -alasan lagi untuk membela diri dari kesalahannya itu-. Adapun yang meninggal dunia sedang di lehernya tidak ada pembai’atan -untuk mentaati pada pemerintahan yang benar-, maka matilah ia dalam keadaan mati jahiliyah.” (Riwayat Muslim) .

Dalam riwayat Imam Muslim yang lain disebutkan: “Dan barangsiapa yang mati dan ia menjadi orang yang memecah belah persatuan umat -kaum Muslimin-, maka sesungguhnya ia mati dalam keadaan mati jahiliyah.”
Dari Anas r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Dengarlah olehmu semua dengan patuh dan taatlah pula, sekalipun yang digunakan -yakni yang diangkat sebagai pemegang pemerintahan- atasmu semua itu seorang hamba sahaya keturunan Habsyi -orang berkulit hitam-, yang di kepalanya itu seolah-olah ada bintik-bintik hitam kecil-kecil.” (Riwayat Bukhari)

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Wajiblah atasmu itu mendengar dengan patuh serta mentaati baik engkau dalam keadaan sukar ataupun lapang, juga baik engkau dalam keadaan rela menerima perintah itu ataupun dalam keadaan membencinya dan juga dalam hal yang mengalahkan kepentingan dirimu sendiri.” (Riwayat Muslim)



MENCARI SELAMAT SENDIRI,DARI PADA JADI MUSUH YAHUDI LEBIH BAIK BERSEKUTU DEGAN YAHUDI. ……..: ( Munafikun !).

Allah berfirman :

Innal munafiqin fiddurqil asfal minannar !

Sesungguhnya orang-orang munafik itu ditempatkan pada tingkatan yang paling bawa dalam Neraka.(Qs.Anisa’114).

JANGAN HIRAUKAN SERUAN HTI DAN SALAFY WAHABI/SYI’AH FAKISTAN,YANG MENGHARAMKAN NEGARA BERDAULAT,TETAPLAH PADA BENTENG ASWAJAH

Arfajah Ibnu Syuraih Ra berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa datang kepadamu ketika keadaanmu bersatu, sedang ia ingin memecah belah persatuanmu, maka bunuhlah ia.” Riwayat Muslim.

Dari Abu Said al Khudriy bahwa Rasulullah saw bersabda,”Apabila ada baiat kepada dua orang khalifah maka bunuhlah yang terakhir dari keduanya.” (HR. Ahmad)

Lihat kenyataan dewsa ini,apa yang dilakukan Mujahidin baik dari Wahabi atau dari syi’ah Fakistan (Mirza Gulham Ahmad).

Perhatikan da’i-da’i Salafi Wahabi seperti di suriyah ! dan da’i-da’I Hizbnu Tahrir dan HTI dan Mujahidin Syi’ah Fakistan kaum qodoriyah ,ya sebagian mereka golongan umat Nabi Muhammad Saw,yang disesatkan penguasa Yahudi serta para nabi palsunya.

Lihat korban Perang Saudara di Suriah yang berlangsung 2 tahun lebih. Meski Mujahidin (Syi’ah/suni Fakistan) mengaku berjaya, namun 70 ribu rakyat Suriah tewas, 5 juta orang terusir dari rumahnya karena kena bom dan 1 juta orang terpaksa mengungsi ke luar negeri (Al Jazeera). Dari 70 ribu korban yang tewas, 15 ribu dari pihak pemerintah, 14 ribu dari pemberontak, dan 41 ribu warga Sipil yang tewas akibat aksi pihak pemerintah dan pemberontak. Ini terjadi dari Maret 2011-April 2013. Padahal penduduk Suriah hanya 21 juta jiwa:


Ya..Allah selamatkanlah Negara kami,Bumi Aswaja.
Amin.


Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2013/04/23/hukum-bughot-pemberontakan-dalam-islam/


untuk I Haram bersekutu dengan Yahudi dan Nasrani untuk bughot(pemberontakan) membunuh sesama Muslim”
“Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani),..” [Al Maa-idah 52]

Hindari Da’i-da’i yang malah menyeru ke neraka. Karena mengajak kita mengkafirkan Muslim, Membunuh Muslim bahkan ulama, Bughot, dan bersekutu dengan Yahudi dan Nasrani memerangi Muslim. Sengaja atau tidak:

Hadits Hudzaifah:

Nabi bersabda: “Ya”, Dai – dai yang mengajak ke pintu Neraka Jahanam. Barang siapa yang mengikutinya, maka akan dilemparkan ke dalamnya. Aku bertanya: Wahai Rasulullah, berikan ciri-ciri mereka kepadaku. Beliau bersabda: “Mereka mempunyai kulit seperti kita dan berbahasa dengan bahasa kita”. Aku bertanya: Apa yang engkau perintahkan kepadaku jika aku menemuinya? Beliau bersabda: “Berpegang teguhlah pada Jama’ah Muslimin dan imamnya”. Aku bertanya: “Bagaimana jika tidak ada jama’ah maupun imamnya?” Beliau bersabda: “Hindarilah semua firqah itu, walaupun dengan menggigit pokok pohon hingga maut menjemputmu sedangkan engkau dalam keadaan seperti itu”.

(Riwayat Bukhari VI615-616, XIII/35. Muslim XII/135-238 Baghawi dalam Syarh Sunnah XV/14. Ibnu Majah no. 3979, 3981. Hakim IV/432. Abu Dawud no. 4244-4247.Baghawi XV/8-10. Ahmad V/386-387 dan hal. 403-404, 406 dan hal. 391-399)

Kita berusaha mencegahnya degan sebaik-baik dan sebisa kita karena utuk menolak,mencegah dan melawan atas tidakan radikalisme serta primanisme dari mereka munafiqun pengikut doktrin Imamah dan khalifah nabi-nabi palsu,yang so pasti memusuhi Allah dan Rasull-Nya Allah

berfirman :

Qotiluhum y’azibhumullah bi aidikum wayukhzihim wayanshurkum ‘alaihim wayasyfi shuduro qoummin mu’minin.

Perangilah mereka .Allah akan mengazabkan mereka degan tagan-tanganmu dan menghina rendahkan mereka dan Allah menolong kamu atas mereka serta menyembuhkan hati-hati segolongan orang yang beriman.(Qs.Athaubah Ayat 14).



Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2013/04/23/hukum-bughot-pemberontakan-dalam-islam/
                                                              MARI KITA CEGAH PEMBERONTAKAN 



 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar