TENTANG KEBERADAAN ALLAH
Wahai saudaraku-saudaraku yang dimulikan Allah jika ditanya mereka di mana kah Allah jawablah :
Allah itu meliputi semesta alam dan laisa kamislihi sayi'un (tiada yang menyerupai bagi-Nya).begitulah keadaanya Huwal awalu wal ahiru wazhohiru walbathin,awal tiada permulaan ahir tiada kesudahan ,Rasulullah Saw mengajarkan akan zikir dan do'a -nya “Lailahaillah qobla kuli ahad,Lailahaillah ba'da kuli ahad,Lailahaillah yabqo wayafna kuli ahad.untuk itulah ulamak meyampaikan bahwa Allah swt itu tidak berbatas atas tempat dan waktu dalam jihat yang 8 (delapan),1.Tiada diatas 2.tiada dibawah.3 tiada di dalam.4.Tiada di luar.5. tiada di depan.6.Tiada di belakang. 7.tiada dikanan 8,tiada dikiri ,melainkan meliputi semesta alam ,Zat-Nya,Sifa-Nya,Asmak-Nya dan Af'al-Nya sebagaimana firman-Nya Allahu nurusamawatiwal ardh.
Tapi awas jagan memaknai bahwa Tuhan itu Cahaya sebagai mana pemahaman Salafi Wahabi. Nur yang dimaksud meliputi Zat,sifat,asmak dan af'al-Nya. pendek kata tanpa ulamak Tabi'i wathabi'in serta ulamak yang mengikutinya ya sesat.
Allah Swt berfirman : TUHAN itu Nur,Cahaya di langit dan di bumi,CahayaNya itu seperti satu pelita,pelita itu dalam gelas,gelas itu laksana bintang cemerlang yang dinyalakan dengan minyak dari pohon dari pohon yang direstui,pohon Zaitun,yang tumbuhnya buka di Timur,bukan dibarat.Minyaknya itu hamper nyala dengan sendirinya, terang benderang,sekalipun tidak dinyalakan dengan api.Cahayanya di atas cahaya.Dengan CAHAYA ITU . Tuhan memberikan hidayah kepada orang yang dikendaki.Begitulah Tuhan mengadakan Tamsil.Buat manusia.Tuhan Maha tau segala galanya.(Qs. An Nur,Ayat 35.
Telah dinyatakan dalam Ayat di atas “Tuhan mengadakan Tamsil”,Tamsil tersbut juga dijelaskan dalam surat At Thin. Yakni Wathini wazzaituni waturisin wahazal baladil’amin, yang mengambarkan tentang hati yang mukmin. Yakni Cahaya Hati atau keadaan orang mukmin itu,laksana buah Thin. Hatinya Mantab,kokoh beriman dan bertauhid yang mantap.Keadaanya tidak condong kiri,tidak condong kanan,sebagaimana cahaya yang ditimbulkan Buah Thin,di mana dia ada selalu membawa keharuman,membawa Cahaya,memberi petunjuk dan nasehat yang membawa kepada Makrifat Kepada Allah Swt.
Sebagaimana Sabda Rasulullah Saw : Qolbu mu’min baitullah. Artinya Hati yang Mukmin itu Arasy Allah atau Rumah Allah atau Ka’ba Allah,atau Baitullah. Dan Rasulullah Saw juga bersabda : Al Insanu sirri wa anna siruhu.Artinya : Manusia itu rahasiaku dan Aku rahasianya.Untuk itu Allah berfirman dalam Hadist Qudsi yang hanya dimiliki ulamak khusus yang menguraikan ilmu Hakekat Ketuhanan: Bani taufi jaufi kholaqo Adam Sudron,summi sudron fu’adun,stumi fu’adun,lubun,stumi lubun,sifabun,stumi sifabun,khofiun,stumi khofiun,sirrun,stumi sirrun,SIRRIE ,stumi SIRRIE ‘ Annahu lailahailla anna. Artinya : Di jadikan lembaga Adam itu dada,di dalam dada itu HATI ( Arasy Allah,Keraton Allah),di dalam hati itu FU’ADUN,di dalam fu’adun itu LUBUN, di dalam LUBUN itu SIFABUN, di dalam SIFABUN itu SIRRUN, di Dalam SIRRUN itu RAHASIAKU “ Sesungguhnya dia adalah AKU tiada lain dari pada AKU. Untuk itulah ketika selesai salam dalam sholat maka mengucapkan seraya mengusap muka dan menempelkan telapak tangan ke dada kiri,degan kalimat “Syahidallahu annahu lailahaila anna “ artinya Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Aku ,degan ma’rifat yang tinggi.Sebagimana dimaksudkan dalam firman Allah Qs. An Nur,Ayat 35.
“Makmurkan Masjid” maka jangan lupa memakmurkan masjid yang kekal di dalam dirimu sendiri.Ketahuilah Hati itu Arasy Allah,tempat Tilik Allah kepada hambaNya,Hati itu mimbar Allah,Jasad itu masjid Allah, inilah yang lebih wajib dimakmurkan ,dibersihkan setiap sa’at degan Zikirullah,degan istigfar,tasbih,tahlil dan Tahmid dan dihiasi degan amal ibadah lainya sebagai qolbu ornamemntalnya.
Maka tinggalkanlah pemhaman Tauhid rububiyah,Uluhuhyah,mulkiyah yang menjerumuskan manusia bahwa Allah itu serupa mahluk-Nya, yang telah meberantas tauhid Awwaludin Ma’rifatullah Sifat 20 yang diuraikan secara tafsili ,dan jagan sekedar hapal sifat 20 tanpa mengetahui detail urainya.Jika tidak mengetahui secara detail sifat 20 itu maka hapal dibibir saja dan ia akan ambruk oleh propaganda Wahabiah,karena tidak mengenal Zat,Sifat,Asma dan “afal-Nya. Untuk itu belajarlah degan para ulamak yang mengetaui,serta carilah ulama khususiat karena padanya Rahsia Allah disimpan di dadanya. Saya yakin tidak banyak orang tau Lafaz khotaman Nubuah,yang diamalkan setelah Salam dalam sholat,ini sekedar intermiso saja,untuk memacu belajar dan cari ulamak sekelas itu.
Untuk itu perbanyaklah menimba ilmu kepada Ahlul hakekat dan ma'rifat dari para 'arifin billah.Bermula mengetahui Alif ujud Alif maujud dan Alif amir hamzah,agar memahami Firman-Nya “Wahuwa ma akum ainama kuntum wallahu bima ta'malunnabashir. Sehinnga dapat memahami secara mumpuni Awwalluddin ma’rifatullah dan Innadina indallahil islam.
Sebagaimana Sabda Nabi Muhammad Saw “ Man ‘arofa nafsahu faqod ‘arofa robbahu ! barang siapa mengenal dirinya sungguh ia mengenal akan Tuhanya. Untuk itu tinggalkanlah pemahaman Mutasyabiha ( penyerupaan Allah kepada mahluk-Nya).
Sekali lagi banyak belajarlah kepada ulamak ahlussunah Wal-Jama’ah,temukan pengetahuanya pada Risalah kitab Miratulhaq,Risalah Kitab Abu Masyur Al-Maturidiah dan lain-lain ,mintalah bimbingannya agar tidak salah akan pemahamannya.
Akan tetapi bila tak mempunyai kemampuan untuk itu,cukuplah yang saya uraikan di atas,insya Allah terlepas dari segala kemusyrikan. Sehingga sholat sangat bermakna,dari sejak mengucapkan shadat sholat yakni “Usoli” sampai tahyat ahir dan Salam ,do’a dan wirid-wiridnya sebagai sarana bercakap-cakap kepada Allah Aza wajallah,yang pemaknaanya sampai meliputi semesta alam berhajad kepada-Nya , sehinga mengetahui akan makna Firman Allah Yusabihu lahu manfissamawati wal-ardh ( bertasbih kepada Allah apa-apa yang ada di langit dan yang ada di bumi serta isinya) dan Yasjudu lahumanfissama wati wal-ardh ( Bersujud kepada Allah apa yang ada dilagit dan di bumi) di sadari atau tidak disadari mahkluk-Nya.
Jika demikian adanya maka kita akan mendapatkan indahnya dikala sholat mengucapkan “
Allhuakabr kabiro walhamdulilahi kasiro wasuhanallahi bukrotau washila ini wajahtu wajhiya lilazi fathorosama wati wal ardh ...dst “
Mengetahui akan hakekat dari segala gerakan sholat yang 7 isyarat dalam gerak dan diam dirinya kepada Allah ,kepada semesta alam yang mentasbihkan-Nya,men-tauhidkan-Nya yang sujud kepada-Nya semesta alam ini dalam gerak maupun diamnya dan dalam segala keadaanya,Subhanallah...., begitu pula dalam kalimah-kalimahnya baik dalam keadaan sholat maupun diluar sholat dan dalam segala keadaan akan makna kalimah-kalimah-Nya yakni ayat-ayat Allah dalam samudra :
1.Dua kalimah Shadat
2.Kalimah “ Bismillahirohman nirrohim.
3.Alhamdulillahi robbil ‘alamin,Arrohmannirrohim.Malikiyaumiddin,Iyyakanak budu waiyya kanas ta’in.Ihdinas sirothol mustaqiem.Shirotholazi na’an’am ta ‘alaihim.khoiril maghdu bi’alaihim waladdholin.Amin
4.Quhuallahu ahad.Allahu somad.Lam yalid walam yulad walam yaqulahu kufuan ahad
5.Al-Qur’anu karim 30 Juz
Demikian Firman-Nya “ La ayati liqowmi yattafakarun .(Menjadi pelajaran bagi orang-orang yang suka berfikir ) tentang Zat-Nya,Sifat-Nya,Asmak-Nya yang tajjali kepada seru sekalian alam,dan hamba-hamba-Nya.
Mintalah bimbingan para ulama Arifin Billah karena pada mereka ada kunci -kunci“kenapa dan apa sebab.yang tidak dicapai orang awam,melainkan Si Hamba yang di kehendaki-Nya.agar memahami “shuhudul kasroh fil wahda,shuhudul wahdah filkasroh.baik alam makro kosmos dan mikrokosmos-Nya.untuk meng-Esakan-Nya dan Menta’zimkan-Nya.
Sami’allahuliman hamidah ! Sodaqollahul’aziem.
Semoga bermanfa’at
Allahumma soli’ala sayyidina muhammad wa’ala alihi wa ashabihi ajma’in
Tinggalkanlah Syari’at Salafi Wahabi dan Syi’ah kembalilah ke Ahlussunnah Wal-Jama’ah !
Ya Allah La amliku li nafsi Naf'au wala dorro' illa masya Allah.
Herman Maulana on FB
<photo id="1" />
https://web.facebook.com/editnote.php?draft¬e_id=485581914821953&id=100001104453827
Tidak ada komentar:
Posting Komentar