Jumat, 13 Mei 2016

KEBERADAAN ALLAH SWT

Wahai saudaraku-saudaraku yang dimulikan Allah jika ditanya mereka di mana kah Allah jawablah : Allah itu meliputi semesta alam dan laisa kamislihi sayi'un (tiada yang menyerupai bagi-Nya).begitulah keadaanya Huwal awalu wal ahiru wazhohiru walbathin,awal tiada permulaan ahir tiada kesudahan ,Rasulullah Saw mengajarkan akan zikir dan do'a -nya “Lailahaillah qobla kuli ahad,Lailahaillah ba'da kuli ahad,Lailahaillah yabqo wayafna kuli ahad.untuk itulah ulamak meyampaikan bahwa Allah swt itu tidak berbatas atas tempat dan waktu dalam jihat yang 8 (delapan),1.Tiada diatas 2.tiada dibawah.3 tiada di dalam.4.Tiada di luar.5. tiada di depan.6.Tiada di belakang. 7.tiada dikanan 8,tiada dikiri ,melainkan meliputi semesta alam ,Zat-Nya,Sifa-Nya,Asmak-Nya dan Af'al-Nya sebagaimana firman-Nya Allahu nurusamawatiwal ardh. Allah Swt berfirman : TUHAN itu Nur,Cahaya di langit dan di bumi,CahayaNya itu seperti satu pelita,pelita itu dalam gelas,gelas itu laksana bintang cemerlang yang dinyalakan dengan minyak dari pohon dari pohon yang direstui,pohon Zaitun,yang tumbuhnya buka di Timur,bukan dibarat.Minyaknya itu hampIr nyala dengan sendirinya, terang benderang,sekalipun tidak dinyalakan dengan api.Cahayanya di atas cahaya.Dengan CAHAYA ITU . Tuhan memberikan hidayah kepada orang yang dikendaki.Begitulah Tuhan mengadakan perumpamaan(Tamsil).Buat manusia.Tuhan Maha tau segala galanya.(Qs. An Nur,Ayat 35). 
 
 
Telah dinyatakan dalam Ayat di atas “Tuhan mengadakan Tamsil”,Tamsil tersbut juga dijelaskan dalam surat At Thin. Yakni Wathini wazzaituni waturisin wahazal baladil’amin, yang mengambarkan tentang hati yang mukmin. Yakni Cahaya Hati atau keadaan orang mukmin itu,laksana buah Thin. Hatinya Mantab,kokoh beriman dan bertauhid yang mantap. Keadaanya tidak condong kiri,tidak condong kanan,sebagaimana cahaya yang ditimbulkan Buah Thin,di mana dia ada selalu membawa keharuman,membawa Cahaya,memberi petunjuk dan nasehat yang membawa kepada Makrifat Kepada Allah Swt. Sebagaimana Sabda Rasulullah Saw : Qolbu mu’min baitullah. Artinya Hati yang Mukmin itu Arasy Allah atau Rumah Allah atau Ka’ba Allah,atau Baitullah.
 
 
 
 Dan Rasulullah Saw juga bersabda : Al Insanu sirri wa anna siruhu.Artinya : Manusia itu rahasiaku dan Aku rahasianya.Untuk itu Allah berfirman dalam Hadist Qudsi yang hanya dimiliki ulamak khusus yang menguraikan ilmu Hakekat Ketuhanan: Bani taufi jaufi kholaqo Adam Sudron,summi sudron fu’adun,stumi fu’adun,lubun,stumi lubun,sifabun,stumi sifabun,khofiun,stumi khofiun,sirrun,stumi sirrun,SIRRIE ,stumi SIRRIE ‘ Annahu lailahailla anna. Artinya : Di jadikan lembaga Adam itu dada,di dalam dada itu HATI ( Arasy Allah,Keraton Allah),di dalam hati itu FU’ADUN,di dalam fu’adun itu LUBUN, di dalam LUBUN itu SIFABUN, di dalam SIFABUN itu SIRRUN, di Dalam SIRRUN itu RAHASIAKU “ Sesungguhnya dia adalah AKU tiada lain dari pada AKU. Untuk itulah ketika selesai salam dalam sholat maka mengucapkan seraya mengusap muka dan menempelkan telapak tangan ke dada kiri,degan kalimat “Syahidallahu annahu lailahaila anna “ artinya Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Aku ,degan ma’rifat yang tinggi.Sebagimana dimaksudkan dalam firman Allah Qs. An Nur,Ayat 35. Terkait focus pada tempat Arasy sebagimana pemahaman Ibnu Taimiyah,Bahwa Allah duduk,berdiri dan turun seperti dia,yang menyebabkan dia dipenjara sampai mati. 
 
 
Hadist berikut in di dalam kitab Radhussalihin dapat menjelaskanya : Dari Annas bin Malik,Rasulullah Saw bertanya : Kenapa ada masyarakat (kaum) yang mengangkat pandangannya ke Langit (menegadah) sewaktu mereka sholat ?. Lalu lebih keras lagi beliau memperingatkan,hingga ahirnya bersabda : Hendaklah mereka mencegah/menghentikan cara semacam itu,Atau mereka pilih dicabut penglihatanya. (HR.Bukhari ).
 
 
 
 “Makmurkanlah Masjid” maka jangan lupa memakmurkan masjid yang kekal di dalam dirimu sendiri.
 
 
Ketahuilah “Hati “itu Arasy Allah,tempat Tilik Allah kepada hambaNya,Hati itu mimbar Allah,Jasad itu masjid Allah, inilah yang lebih wajib dimakmurkan ,dibersihkan setiap sa’at degan Zikirullah,degan istigfar,tasbih,tahlil dan Tahmid dan dihiasi degan amal ibadah lainya sebagai qolbu ornamemntalnya.

Maka tinggalkanlah pemhaman Tauhid rububiyah,Uluhuhyah,mulkiyah yang menjerumuskan manusia bahwa Allah itu serupa mahluk-Nya, yang telah meberantas tauhid Awwaludin Ma’rifatullah Sifat 20 yang diuraikan secara tafsili ,dan jagan sekedar hapal sifat 20 tanpa mengetahui detail urainya.Jika tidak mengetahui secara detail sifat 20 itu maka hapal dibibir saja dan ia akan ambruk oleh propaganda Wahabiah,karena tidak mengenal Zat,Sifat,Asma dan “afal-Nya. Untuk itu belajarlah degan para ulamak arifin billah yang mengetaui,serta carilah ulama khususiat karena padanya Rahsia Allah disimpan di dadanya. Sekali lagi dijelaskan ,hanya belum sampai saja,tentang arsy, Arasy itu keraton Allah,pusat pemerintahNya. ketahuilah di dalam tubuh mukmin ada “Arasy”, yakni pusat pemerintahan lahir dan batin manusia. Mana Arasy-Nya pada tubuh manusia selaku alam mikrokosmos ?. Ketahuilah dia adalah Hati yang mukmin ?. Lalu hatinya Alam Makrokosmos (alam semesta ) seperti apa ?. Ketahuilah bahwa ia adalah Arasy Allah Swt di langit .Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Hadid Ayat 4 itu. 
 
 
Tadi sudah dijelaskan bahwa Hatinya Alam semesta ini yakni “Arasy Allah “di langit ,yakni pusat pemerintahan Allah, yang mengatur,dan yang maha mengetahui segala sesuatu.Arasy adalah Tempat yang sangat mulia dan sangat terpuji. Bukan bearti Allah swt itu terbatas pada suatu tempat,jika terbatas pada suatu tempat maka tidak mungkin akan dapat mengetahui segala benda atom,molekul di semesta alam ini.Tidak akan mungkin mengetahui segala perbuatan mahluknya di alam semesta ini,jika Allah Swt itu terbatas pada suatu tempat. 
 
 
 Ingatlah Allah swt berfirman Allahu nurussamawati wal-ardh. ini menjelaskan keadaan Allah adalah bagaikan ,atau diumpamakan Cahaya yang meliputi langit dan bumi ,Allah ber firman dengan lafaz-Nya “ Nur 'alan nur ! Cahaya di atas cahaya, untuk itulah kenalilah diri dulu baru mampu mengenal Arasy Allah di Langit. Allah Swt berfirman ,demikian FirmanNya : Man'arofa nafsahu faqod 'arofa robbahu. Artinya : Barang siapa mengenal dirinya maka ia mengenal Tuhannya. Perhatikanlah baik-baik. Jika Hati itu dikatakan "Arasy Allah. apakah akan kita katakan Allah Swt bersemayam dihatiku,di hati kita ? ,terbatas kepada hatiku itu ?,lalu bagaimana miliaran manusia yang semuanya punya Hati. Binatang juga juga punya hati,Gajah,sapi,harimau dll.Jika terbatas pada suatu tempat bagaiman ia dapat menetahui setiap lembar daun yang gugur,setiap lembar daun yang kering dan akan tumbuh dan lepas dari tangkainya,mengetahui segala nyawa mahluk-Nya,segala benda yang hidup dan mati. Jika Allah bersemayam di Arasy,duduk dan berdiri di aras sebagaimana di ittiqodkan Ibnu Taimiyah dan Muhammad bin Abdul wahab. bagaimana kita bisa melihat Allah Swt.

Ketahuilah Bahwasanya Allah itu Azzahir yakni Maha kelihatan,dan Al Bathin,Maha tidak kelihatan, dengan apa melihat Allah Swt ?. degan Akal . segala yang wujud ini adalah kenyataan Allah. Untuk itu Allah berfirman Tafakaru fi kholqillah la tafakaru fi zatillah ! Fikirkanlah olehmu apa yang diciptakanNya , jagan kamu berfikir tentang kunhi Zatullah. Jika terlintas di benak kita bahwa Allah terbatas pada tempat,diam,duduk dan berdiri,serta bergerak seperti ittikod Ibnu Taimiyah tentang Allah tergantung pada tempat yang membuatnya mati di dalam penjara. Maka ingatlah bagaimana proses Alam semesta ini dijadikan yang dijelaskan dalam Al-Qur’an,Allah jadikan Alam semesata ini dalam 6 masa dan 6 masa itu pada bulan Syawal,perhatikan baik –baik bumi dan lagit ini belum ada lalu dimanakah Allah ?,dan Allah ciptakan Semesta Alam ini juga dalam hari senin,Selasa rabu,kamis,sabtu dan sempurna di hari Ahad pada bulan syawal,coba fikirkan dimana Allah ketika itu semua dijadikan ?. dan Allah jadikan Alam semesta ini dari Air lalu terbelah dua,yang satu jadi bumi dan yang satunya jadi langit,dimanakah keberadaan Allah ketika itu ?. Di Arasy ?.yang dimaksudkan Ibnu Taimiyah itu ?. Sekali lagi saya uraikan : Wahai saudaraku-saudaraku yang dimulikan Allah jika ditanya mereka di mana kah Allah ?. 
 
 
Jawablah : Allah itu meliputi semesta alam dan laisa kamislihi sayi'un (tiada yang menyerupai bagi-Nya).begitulah keadaanya Huwal awalu wal ahiru wazhohiru walbathin,awal tiada permulaan ahir tiada kesudahan ,Rasulullah Saw mengajarkan akan zikir dan do'a -nya “Lailahaillah qobla kuli ahad ( Tiada Tuhan selain Allah sebelum segala sesuatu ),Lailahaillah ba'da kuli ahad ( Tiada Tuhan selain Allah setelah sesuatu dijadikan, Lailahaillah yabqo wayafna kuli ahad ( Tiada Tuhan melaikan Allah yang kekal, sesudah dan sebelum segala sesuatu dijadikan). Untuk itulah ulamak meyampaikan bahwa Allah swt itu tidak berbatas atas tempat dan waktu dalam jihat yang 8 (delapan): 1.Tiada diatas 2.tiada dibawah.3 tiada di dalam.4.Tiada di luar.5. tiada di depan.6.Tiada di belakang. 7.tiada dikanan 8,tiada dikiri ,melainkan meliputi semesta alam ,Zat-Nya,Sifa-Nya,Asmak-Nya dan Af'al-Nya sebagaimana firman-Nya Allahu nurusamawatiwal ardh. 
 
 
Allah Swt berfirman : TUHAN itu Nur,Cahaya di langit dan di bumi,CahayaNya itu seperti satu pelita,pelita itu dalam gelas,gelas itu laksana bintang cemerlang yang dinyalakan dengan minyak dari pohon dari pohon yang direstui,pohon Zaitun,yang tumbuhnya buka di Timur,bukan dibarat.Minyaknya itu hamper nyala dengan sendirinya, terang benderang,sekalipun tidak dinyalakan dengan api.Cahayanya di atas cahaya.Dengan CAHAYA ITU . Tuhan memberikan hidayah kepada orang yang dikendaki.Begitulah Tuhan mengadakan Tamsil.Buat manusia.Tuhan Maha tau segala galanya.(Qs. An Nur,Ayat 35). Jika kita memahami sebagimana saya uraikan diatas niscaya ia akan dapat memahami Nahnu Akrobu min habliwwarij artinya Kami lebih dekat dari urat nadimu. Allah Swt berfirman : Wahuwa ma akum anama kuntum,dimana kamu berada maka disitu Allah ada. Ingat firman Allah Wafi anfusikum apala tubsirun,artinya di dalam diri kamu kenapa tidak kamu perhatikan. yakni agar kamu tau juga alam makrokosmos sebagaimana kamu memahami dirimu sendiri selaku alam mikrokosmosnya. Untuk itu Allah menyunahkan bagi kita untuk puasa Syawal 6 hari,yakni untuk melaksanakan peringatan hari jadi Alam semesata ini dan bagi siapa yang melakukan puasa sunnat Syawal,semata untuk menta’ziemkan Allah yang telah menciptakan alam semesta ini, maka ia akan mendapatkan pahala sebanyak bilangan benda yang tersentuh sinar matahari. Subhanallah,wal hamdulillah,wa lailahaillah,wallahu akbar. Wahai saudara-saudaraku demikian hendaknya kalian memahami tentang bersemayamnya Allah di Arasy-Nya,di mana Arasy Allah itu didukung oleh delapan malaikat Al-Muqorobun,Hamalatal’arsy di langit ,sebagai pusat keraton Allah swt di langit,sebagai alam makrokosmos yang wajib kita ketahui,begitu juga pada alam mikrokosmos yakni diri kalian diri kita semua ini, dari ubun-ubun sampai ke ujung kuku,Arasy Allah atau tempat pusatnya Tajjali Allah itu Hati kalian.Semoga hati kita senantiasa dalam keadaan musyahada dan mukarobah kepada Allah Aza wajalla. Silahkan tanyakan kepada para ulama yang mungkin bisa kalian jangkau atau Auliyak yang mungkin kalian bisa ketahui,tanyakan,konpirmasikan kepada mereka apa yang saya uraikan di atas . Ini adalah keperihatinan saya atas ributnya menjizimkan Allah Swt,mengundang saya untuk menguraikan ini semua. Jangan terhenti disitu saja tingkatkan,dan perluas pengetahuan hakekat,Makrokosmos dan mikrokosmos “ suhudul kasro fil wahda,suhudul wahda fil kasroh” ,Apa yang dimaksudkan Allah Swt jika kalian melihat awan bertuliskan lafaz Allah,melihat bumi dari photo Nasa,engkau lihat lafaz Allah,dari telur Ayam bertuliskan lafaz Allah,dari Ikan betuliskan Lafaz Allah dari daging yang diiris tertulis lafaz Allah .La ayati liqomi yatafakarun ! menjadi pelajaran bagi orang yang berfikir ! Ketika kita melihat Lafaz Allah tertulis ditempat yang mulia tentunya kita akan mengucpkan Allahuakbar atau sunhanallah dan banyak orang yang tak beriman jadi beriman dan yang beriman semakin meningkat imannya . Tapi tidakah kalian perhatikan ,Apakah telur,ikan,bumi,atau batu cincin atau awan itu yang berhak bertuliskan Lafaz Allah atau diri kalian ?, diri kita ini ?.Tentu yang paling berhak adalah kita bertuliskan demikian karena manusia adalah maluk Allah yang termulia di alam semesta ini. Apakah kita lantaran demikian untuk memahami itu lalu mencari tintah dan menuliskanya ke diri kalian ?, tidak boleh,jika demikan maka menyerupailah dia akan tato,dan tato itu dilarang.untuk itu tingkatkan pengetahuan Hakekat agar benar –benar senantiasa Ma’rifat kepada Nya. Perhatikanlah wahai saudara-saudara ku : Se ekor ikan sepat yang berada dicomberan,tempat air yang kotor ,berlafazkan Allah ?. ucapan apa yang dikehendaki Allah dalam pristiwa itu ?. Nah bagi yang awam akan tetap mengucapkan Allahuakbar,subhanallah! Apakah itu salah ? ..tidak salah . tapi bila orang Arifin billah melihat kejadian itu maka ia akan mengucapkan Astagfirullah. Maka jauh sekali penglihatan seorang awam (biasa saja) dengan penglihatan Arifin billah.Karena lafaz yang demikian adalah sindirian Allah,atas manusia mengapa lafaz Allah itu terlantar sedemikian rupa ?. itu peringatan Allah kepada kita atas manusia yang tidak meningkatkan pengenalan dirinya Kepada Allah Swt dan yang melupakan zikirullah. Ingatlah dalam sebuah hadist yang tidak asing ditelinga kita,bahwa tidak terjadi hari kiyamat itu selagi masih ada manusia menyebut; Allah,Allah.Itu kenapa ?. Enegi zikirullah adalah pengokoh alam jagat raya ini,bila suatu negeri telah melupakan Allah maka azab akan turun. Research technology Nasa telah kita ketahui bahwa Energi yang dipancarkan oleh Manusia Zikir , bertawab keliling di Ka’ba degan berputar dari kiri kekanan ternyata memperkokoh sistim grafitasi tata surya. Relevan sekali degan hadist Rasulullah bahwa tidak terjadi hari kiyamat jikalau masih ada manusia berzikir Allah,Allah. Dan itu berarti jika kita berzikir “Allah,Allah dan atau Lailaha illah,degan kata lain bertasbih,tahmid,tahlil serta Istigfar,laksana tubuh kita lagi lowbate,sehingga dengan melakukan Zikirulah sedemikian rupa dapat diumpamakan Cas Batre agar kuat dan tenang hingga terwujud keseimbangan energy lahir dan batin baik di dunia ,maupun di aherat kelak . Lebih lagi saat akan menghadap kematian untuk memebentuk jiwa yang Mutma’innah sebagaimana Firman Allah : Ya ayyuhal mutma’inatur ji’I ila robbika,radhiatam mardiyah.Fadhuli jannati . 
 
 
Camkanlah hati dalam hal ini wahai saudaraku. Mari kita berupaya meneliti,meresafi untuk aktivitas kehidupan sehari-hari,dan memperhitungkan persiapan diri untuk aherat kelak,tentunya sesuai degan kemampuan masing-masing dalam melaksanakanya. Tubuh manusia terdiri dari 360 sendi yang perlu diperhatikan sebagaimana Sabda Rasulullah Saw sbb: Dari "Aisyah Rasulullah Saw bersabda : Bagi setiap manusia diciptakan 360 persendian anggota tubuh,maka untuk menebus diri dari api neraka pada hari itu agar jauh dari api neraka diperlukan ucapan takbir,tahmid,tahlil,istighfar kepada Allah sebanyak 360 kali,serta membersihkanrintangan di jalan umum seperti batu,duri dan tulang atau amar ma'ruf Nahi Mungkar (Hr.Muslim) Ridhussalihin hal.122 . 
 
 
Semoga bermanfa’at .Amin
Allahumma solli’ala syaiyidina Muhammad wa’ala alihi wa ashabihi ajma’in.
By : Herman Maulana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar