Jumat, 21 Juni 2013

BANYAK YANG TERKECOH ATAS KEBANGGAAN MENJADI MANHAJ SALAFUSSALEH

BANYAK YANG TERKECOH ATAS KEBANGGAAN MENJADI MANHAJ SALAFUSSALEH

Dalam kitab Najm al-Muhtadi Wa Rajm al-Mu’tadi, h. 588, mengutip perkataan al-Khalifah ar-Rasyid ‘Ali ibn Abi Thalib, menuliskan sebagai sebagai berikut:




“Sebagian golongan dari umat Islam ini ketika kiamat telah dekat akan kembali menjadi orang-orang kafir”. Seseorang bertanya kepadanya: “Wahai Amir al-Mu’minin apakah sebab kekufuran mereka? Adakah karena membuat ajaran baru atau karena pengingkaran? Sahabat ‘Ali ibn Abi Thalib menjawab: “Mereka menjadi kafir karena pengingkaran. Mereka mengingkari Pencipta meraka (Allah) dan mensifati-Nya dengan sifat-sifat benda dan anggota-anggotabadan”. (Diriwayatkan oleh Ibn al-Mu’allim al-Qurasyi dalam kitab Najm al-Muhtadi Wa Rajm al-Mu’tadi, h. 588), 


Nah inilah yang dikatakan Aliran /manhaj Khalaaf...Sayyidina Ali,Ibnu Abas,A; Maturidiyah dan Asya'riyaah ( Mahab Imam Syafi'i),takwil nya sangat rinci dan dalam,otak-otak briilian dan diberi hidayah oleh Allah, Dalam masalah thasauf dari Al-Maturidiayaj,so'al fiqih Imam Syafi'i,Imam Hambali,Imam Imam hanafi dan Imam Hambali,golongan Ahlussunah Wal-jama'ah,Untuk ulamak aliran salaf tokohnya Umu Salamah ( istri Nabi Muhammad Saw),dan imam Malik ra yang tidak sedalam takwil ulamak khalaf,banyak yang terkecoh,degan konsep Salafussaleh ( Umu Salama dan Imam Malik ra). kedua mahadj itu Ahlussunah Wal-Jama'ah. Ulamak syalaf belum semutahir ulamak khalaf,masih sederhana sekali pengetahuaanya, karena Gudang ilmu itu ada pada sayyidina Ali,dan Ibnu Abas :


Hadis riwayat Saad bin Abu Waqqash ra., ia berkata:

Rasulullah saw. berkata kepada Ali bin Abu Thalib: Sesungguhnya kedudukanmu terhadapku adalah seperti kedudukan Harun terhadap Musa, hanya saja tidak ada seorang nabi pun sesudahku. (Shahih Muslim No.4418).



 Kalo yang dimaksudkan Wahabi akan salafussaleh ituyakni Ibnu Taimiyah,Al-Mujadid-nya Muhammad bin Abdul Wahab. Ibnu Tamiyah,si pengumpul hadis-hadis mungkar,banya menginfirasai kisa-kisa nabi palsu,ahirnya ditaklukan oleh ulamak-ulamak Ahlussunnah Wal-jamah,dnn dia mengakui,menulis dan membenarkan tahlilan,tawasulan,istiqosah ,talqin,sehingga bayak bukunya dimanfa'atkan di kalangan Ahlussunah Wal-Jama'ah menukil dari karanganya yang sama degan ulamak Ahlussunnah Wal-Jama'ah,tapi itu diletakan di sisi kiri dan belakangnya,untuk sekedar mencari aman saja,yang gencar difatwahkanya adalah apa yang dia fatwakan sebelumnya,

 Sehinnga umat pun jadi bingung yang dari kalangan Ahlusuunah Wal-Jama'h akan bilang hati-hati lho kalo bicara,Ibnu Taimiyah gak begitu ! dan sering pula dibabatkankepada pengikut wahabi, Ni...khan Ibnu Taimiyah Tahlilan juga dsb..dsb. para wahaber bengong ! karena sepengetahuan mereka Ibnu Taimiyah itu Mujadid kaum mutasyabiha ,ulamak besarnya Muhammad bin Abdul Wahab,yang disebut salafussaleh .. Nah si Muhammad Adbdul Wahab juga mengikuti trik Mujadinya ( Ibnu Taimiyah),maka wahaber jadi bingung mana kala kaum Ahlussdunna Wal-Jama'ah,mengatakan kasian deh elo,nyatanya Muhammad bin Abdul wahab doyan Tahlilan juga sebagaimana dalam Buku putih Muhammad bin Abdul Wahab.maka Wahbers jadi bingung,Kok bisa ya ...??.

Sikap dan trik Ibnu Taimiyah dan Muhammad bin Abdul Wahab,ditiru oleh tokoh-tokoh genderasi berikutnya sampai kini. Degan kata lain TOBAT SAMBAL.








Add caption




Allahumma soli.ala sayyidina muhammad wa’ala alihi wa ashabihi ajma’in.
Semoga ada manfa’atnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar