BAGI WAHABI MEMELIHARA JENGGOT WAJIB,MENCUKUR
KUMIS WAJIB,MEREKA MEWAJIBKAN APA YANG DISUNNAHKAN NABI,DAN KEDUDUKAN
MEMELIHARA JENGGOT ,MENCUKUR KUMIS JAUH LEBIH BERTAUHID DARI
TAWASUL,ISTIQOSAH YANG DILAKUKAN NABI,SHAHABAT,ULAMAK ,NABI-NABI DAN DAN WALIYULLAH.DAN DIATAS SEGALANYA SEPERTI TAHILAN,YASINAN,MAULID NABI,ISROK WAL
MIKRAJ,NUZUL QUR'AN,MENCIUM AL-QUR'AN,MENGATAKAN SHODAQOLLAHU'AZIM
SEHABIS MEMBACA AL-QUR'AN ,HADIST-HADIST DAN NAS AL-QUR'AN TAK SEBANDING DEGAN KEWAJIBAN MEMELIHARA JENGGOT DAN MENCUKUR KUMIS.
MEMELIHARA JENGGOT ADALAH WAJIB
Oleh
Syaikh Jamil Zainu
—————————————————————————————————————————-
Jenggot adalah satu diantara sunnah-sunnah yang di jaman sekarang ini banyak dilupakan kaum muslimin. Kaum muslimin di jaman ini lebih senang untuk mencukur jenggot daripada memeliharanya. Banyak alasan mereka, dari mulai tidak rapilah, jadi kelihatan seremlah, seperti terorislah, atau entah apalah perkataan mereka. Tapi tahukah engkau wahai kaum muslimin bahwa memelihara jenggot itu wajib ?? tahukah engkau bahwa perintah memelihara jenggot itu datang dari lisan yang mulia, lisan Rasulullah Alaihi Sholatu Wa Sallam ?? Maka dari jalan manakah engkau dipalingkan untuk tidak memenuhi panggilan Nabimu???
Berikut dalil-dalil yang menjelaskan wajibnya memelihara jenggot :
Firman Allah tentang ucapan syaitan ;
وَلآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللَّهِ
“… dan akan aku suruh mereka (merubah ciptaan Alah), lalu benar-benar mereka merubahnya.” (An-Nisa’ : 119)
Dan mencukur jenggot adalah merubah ciptaan Allah dan taat kepada setan.
Firman Allah :
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا
“…Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu tinggalkanlah …” (Al-Hasyr : 7)
Rasululloh telah memerintahakan untuk memelihara jenggot dan melarang mencukurnya.
Sabda Rasululloh :
“Cukurlah kumis dan panjangkanlah jenggot, berbedalah dengan orang-orang majusi.” (riwayat Muslim)
Sabda Rasululloh :
“Sepuluh perkara termasuk fitrah, yaitu : mencukur kumis, memelihara jenggot, mamakai siwak, mamasukkan air ke dalam hidung (ketika berwudhu), memotong kuku, …” (riwayat Muslim)
Memelihara jenggot adalah termasuk fitrah, tidak boleh mencukurnya.
Rasululloh melaknat orang laki-laki yang menyerupai wanita. (Riwayat Al-Bukhari). Mencukur jenggot adalah tindakan menyerupai wanita, terancam laknat dari Allah I.
Sabda Rasululloh :
“Akan tetapi Tuhanku memerintahkan kepadaku agar memelihara jenggotku dan mencukur kumisku.” (hadits hasan riwayat Ibnu Jarir).
Memelihara jenggot adalah perintah dari Allah dan RasulNya, dan hukumnya adalah wajib karena Rasululloh r dan para sahabat senantiasa melakukan demikian, di samping itu tersebut dalam hadits larangan untuk mencukurnya.
Tidak boleh mencukur atau mencabut rambut yang berada di pipi, karena itu termasuk jenggot, sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Qamus.
Secara medis, terbukti bahwa jenggot merupakan pelindung amandel dari stroke matahari, sedang mencukurnya bisa membahayakan kulit.
Jenggot adalah hiasan bagi kaum laki-laki yang diciptakan Allah baginya, agar berbeda dengan kaum wanita. Karenanya, tatkala seorang laki-laki yang telah mencukur jenggotnya masuk menemui isterinya pada malam pengantin, berpalinglah si isteri dan tidak tertarik dengan penampilan yang tidak seperti ketika dilihatnya sebelum itu.
Ada ibu-ibu yang bertanya kepada seorang wanita : mengapa anda memilih seorang suami yang berjenggot? Jawabnya : karena aku kawin dengan seorang pria dan bukan dengan seorang wanita.
Mencukur Jenggot termasuk perbuatan mungkar dan harus dilarang, berdasar sabda Nabi :
“Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran maka hendaklah merubah dengan tangannya, jika tidak mampu maka dengan lisannya, jika tidak mampu juga maka dengan hatinya dan inilah selemah-lemahnya iman.” (riwayaat Muslim).
Penulis bertanya kepada seorang laki-laki yang mencukur jenggotnya : “Apakah anda mencintai Rasululloh r? Jawabnya : Ya, amat mencintainya. Maka kata penulis kepadanya : “Rasululloh telah bersabda :”peliharalah jenggot…” dan orang yang mencintai Rasululloh apakah akan mematuhinya atau menyalahinya?” jawab : “mematuhinya.” Dia pun berjanji akan memelihara jenggotnya.
Apabila ditentang oleh isteri anda dalam memelihara jenggot, maka katakanlah kepadanya : “aku adalah seorang muslim, takut kalau mendurhakai Allah.” Dan berikan kepadanya suatu hadiah serta sebutkan kepadanya sabda Nabi r :
“Tidak boleh taat kepada seorang makhluk dengan mendurhakai (bermaksiat) kepada Al-Khaliq.” (hadits shohih riwayat Imam Ahmad).
—————
Dikutip dari buku ” Bimbingan Islam Untuk Pribadi & Masyarakat ” karya Syaikh Jamil Zainu
http://aliph.wordpress.com/2007/04/12/memelihara-jenggot-adalah-wajib/
--------------
FATWA WAHA.
Memelihara Jenggot Adalah Wajib
Written By Abu Dzaky on Minggu, 22 Januari 2012 | 19.34
• Firman Allah عزّوجلّ tentang ucapan syaitan:
وَلآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللّهِ
“… dan akan aku suruh mereka (merubah ciptaan Alah), lalu benar-benar mereka merubahnya.” (QS. An-Nisa’ : 119)
Dan mencukur jenggot adalah merubah ciptaan Allah dan taat kepada setan.
• Firman Allah عزّوجلّ :
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا
“…Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu tinggalkanlah …” (QS. Al-Hasyr : 7)
Rasululloh صلي الله عليه وسلم telah memerintahakan untuk memelihara jenggot dan melarang mencukurnya.
• Sabda Rasululloh صلي الله عليه وسلم :
جُزُّوا الشَّوَارِبَ وَأَرْخُوا اللِّحَى خَالِفُوا الْمَجُوسَ
“Cukurlah kumis dan panjangkanlah jenggot, berbedalah dengan orang-orang majusi.” (HR. Muslim)
• Sabda Rasululloh صلي الله عليه وسلم :
عَشْرٌ مِنْ الْفِطْرَةِ قَصُّ الشَّارِبِ وَإِعْفَاءُ اللِّحْيَةِ وَالسِّوَاكُ وَاسْتِنْشَاقُ الْمَاءِ وَقَصُّ الْأَظْفَارِ
“Sepuluh perkara termasuk fitrah, yaitu : mencukur kumis, memelihara jenggot, mamakai siwak, mamasukkan air ke dalam hidung (ketika berwudhu), memotong kuku, …” (HR. Muslim)
Memelihara jenggot adalah termasuk fitrah, tidak boleh mencukurnya.
• Ibnu Abbas رضي الله عنهما
berkata:
لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُتَشَبِّهِينَ مِنْ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ
Rasululloh صلي الله عليه وسلم melaknat orang laki-laki yang menyerupai wanita. (HR. Bukhari).
Mencukur jenggot adalah tindakan menyerupai wanita, terancam laknat dari Allah
عزّوجلّ.
• Sabda Rasululloh صلي الله عليه وسلم :
لكني أمرني ربي أن أعفي لحيتي، وأن أقص شاربي
“Akan tetapi Tuhanku memerintahkan kepadaku agar memelihara jenggotku dan mencukur kumisku.” (hadits hasan riwayat Ibnu Jarir).
Memelihara jenggot adalah perintah dari Allah dan RasulNya, dan hukumnya adalah wajib karena Rasululloh صلي الله عليه وسلم dan para sahabat senantiasa melakukan demikian, di samping itu tersebut dalam hadits larangan untuk mencukurnya.
• Tidak boleh mencukur atau mencabut rambut yang berada di pipi, karena itu termasuk jenggot, sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Qamus.
• Secara medis, terbukti bahwa jenggot merupakan pelindung amandel dari stroke metahari, sedang mencukurnya bisa membahayakan kulit.
• Jenggot adalah hiasan bagi kaum laki-laki yang diciptakan Allah baginya, agar berbeda dengan kaum wanita. Karenanya, tatkala seorang laki-laki yang telah mencukur jenggotnya masuk menemui isterinya pada malam pengantin, berpalinglah si isteri dan tidak tertarik dengan penampilan yang tidak seperti ketika dilihatnya sebelum itu.
Ada ibu-ibu yang bertanya kepada seorang waita: mengapa anda memilih seorang suami yang berjenggot? Jawabnya: karena aku kawin dengan seorang pria dan bukan dengan seorang wanita.
• Mencukur Jenggot termasuk perbuatan mungkar dan harus dilarang, berdasar sabda Nabi صلي الله عليه وسلم :
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ
“Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran maka hendaklah merubah dengan tangannya, jika tidak mampu maka dengan lisannya, jika tidak mampu juga maka dengan hatinya dan inilah selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim).
• Penulis bertanya kepada seorang laki-laki yang mencukur jenggotnya: “Apakah anda mencintai Rasululloh صلي الله عليه وسلم? Jawabnya: Ya, amat mencintainya. Maka kata penulis kepadanya: “Rasululloh telah bersabda:”peliharalah jenggot…” dan orang yang mencintai Rasululloh apakah akan mematuhinya atau menyalahinya?” jawab: “mematuhinya.” Dia pun berjanji akan memelihara jenggotnya.
• Apabila ditentang oleh isteri anda dalam memelihara jenggot, maka katakanlah kepadanya : “aku adalah seorang muslim, takut kalau mendurhakai Allah.” Dan berikan kepadanya suatu hadiah serta sebutkan kepadanya sabda Nabi صلي الله عليه وسلم:
لَا طَاعَةَ لِمَخْلُوقٍ فِي مَعْصِيَةِ الْـخَالِق
“Tidak boleh taat kepada seorang makhluk dengan mendurhakai (bermaksiat) kepada Al-Khaliq.” (Hadits shahih riwayat Imam Ahmad).
http://abuzky.blogspot.com/2012/01/memelihara-jenggot-adalah-wajib.html
SEKARNG BANDINGKAN BAGAIMANA WAHABI MENGKAFIRKAN TAWASUL :
TAWASUL DIPROTEST HABIS,DIHUKUM KAFIR,MUSYRIK/DASAR ISLAM PROTESTAN
MENGAPA TAWASUL (DENGAN MENYEBUTKAN KEDUDUKAN/DERAKJAD/KEBESARAN) ATAU MINTA DIDO’AKAN KEPADA ALLAH DIHUKUM KAFIR DAN MUSYRIK OLEH WAHABI,HAL INI MEZHALIMI PARA NABI. WALI-WALI ALLAH,SELURU NABI DAN RASUL DAN SELURUH ULAMAK.
TAWASUL /ISTIQOSAH bukan Bid'ah Hasanah Tawasul adalah Sunnah Nabi Muhammad Saw.dan Perintah Allah. Setiap manusia yang membutuhkan Allah Sw,sadar atau tidak sadar tidak ada yang lepas dari Tawasul,yang ada mengkafirkanya.
Karena Allah Swt juga memerintahkan kita meminta degan melalui pertologan Sholat Wasta'inu bisobri washolah ! lanjutkan bacanya ya !
Berdo’a langsung kepada Allah,ya itu seharusnya.Di do’akan oleh orang lain,atau minta dido’akan orang lain,mala lebih hebat,karena anda dan orang lain sama-sama mendo’akan anda,ibart mobil ini mengunakan doubl Gardan. Lah kalo kita mendo;akan Nabi apa salah ?,didoakan Nabi apa salah ? mintak di do’akan oleh Nabi apa salah ? lah kalau ini yang dihukum Kafir /Musrik,ini pemahaman orang gila,atau pemahaman misinya Iblis.
Allah berfirman : Hai orang-orang yang beriman ! Patuhlah kepada Allah dan Carilah jalan yang mendekatkan kepada-Nya dan berjuanglah di jalan Allah,supaya kamu jadi beruntung. (Qs.Almaidah Ayat 35).
Firman Allah Swt didalam Al-Qur’an : Dan kalau mereka pada ketika telah menganiyaya dirinya ( dengan Berbuat dosa) datang kepada engkau ( Hai Muhammad),lalu mereka bermohon ampun kepada Tuhan dan Rasul,Dan Rasul) meminta ampunkan pula utuk mereka kepada Allah.Sesunnguhnya Tuhan penerima Taubat lagi Penyayang. Qs. Anisa’ Ayat 64).
Wahai saudaraku! Bertawasul artinya berdo'a melalui (berperantaraan menyebut derakjad) diawal pada Do’anya BihaqI Shalawat,bisa dengan bihaqi Qura'an,bisa dengan Ulamak,bisa dengan Wali-Waliyullah,bisa dengan Ibu bapak (Nabi Adam Juga bertawasul kepada Asmak Nabi Muhhamad Saw,Nabi Adam as ,berfikir bahwa alangkah mulianya Muhammad itu bersanding dengan nama Allah.terukir indah ditiang arasy,lalu Nabi Adam as berdo'a tawasul,: Ya Allah Demi kemulian Muhammad Rasul Engkau,kau sandingkan namanya dengan namaMu,maka ampunilah aku ! maka dengan bertawasul demikian,Do'a Nabi Adam as dikabulkan sehinnga Nabi Adam as dipertemukan kepada Siti Hawa di Padang Arafah,Bertawasul dengan Ayat AlQur'an ada do'anya yakni Allumma bihaqil Fatiha,wasirril fatiha...dst,
Kemudian dalam kalimat "Auzubika limatillahi tammati minsyarima Kholaq,yakni Aku berlindung kepada Engkau ( Allah),DENGAN kalimat Mu yang sempurna dari segala kejahatan yang Engkau ciptakan.hampir setiap hari kita mengucapkan kalimat Tawasul ini,tapi ya jarang disadari saja,apa itu ? yakni Bismillahirohman Nirrohim,kalimat tawasul itu dimulai dengan kata DENGAN atau DEMI ( KEBENARAN/DERAKJAD/KEDUDUKAN/KEBESARAN ),yakni menyebut keutamaan Asmaknya yakni Allah , Arrahman dan Arrahim,kalimat Tawasul ini banyak dijumpai dalam Kalimat Nabi Muhammad Saw di ketika beliau mengobati orang sakit.
Ingatlah do'a Tawasul Nabi Adam Alaihi Wassalam kepada Asmak Nabi Muhammad Saw,Beliau belum hadir di Muka Bumi ini,yang ada yakni Adam dan Hawa,cobalah renungkan ! kalau kalian mungkin pernah mendengar ornag berdo'ah dengan kalimat Bihaqil Qur'anil'azim ,ini kalimat tawasul,denagan arti Demi kebenarannya Al-Qur'an " Saudra Alvan sendri sudah berkata,Demi Tuhan !!! ajaran itu bacaan Istqosah ,mendekatkan kepada musrikan .
Yang saudra katakan itu kalimat Tawasul,karena saudra mengatakan Dengan Nama Tuhan ( maksudnya),seharusnya saudra menggunakan kalimat Yaaa Allah !!! persaksikanlah !!!,Nah kalau saudra menggunakan kalimat ini saudra terbebas dari kalimat Tawasul.Coba renungkan dalam-dalam, coba kamu bandingkan kalimat BISMILLAHIRROHMANIRROHIM dengan 'AUZUBILLAHIMINASYAITONIROJIM,
pada kalimat "auzu billah " artinya aku berlindung kepada Allah,nah kalimat ini terbebas dari kalimat Tawasul,hal seperti ini pemahamanya tidak akan diberikan Allah kepada hati nyang jahil,dan ini masih sangat kecil,jika suatu sa'at saudara mendapat hidaya khusus dari Allah Swt,saudra akan tau bahwa kalimah BISMILLAHIROMAN NIROHIM meliputi sementa alam yakni 7 lapis bumi, lapis langit beserta segenap isinya semua sudah termaktub dalam kalimat Bismillahirrohmannirrohim baik alam mikrokosmos maupun makrokosmos , beda dengan kalimat, “Auzubillah “ muatanya lebih kecil yakni Saudara sendiri secara vertikal ( Aku berlindung ).
Cobalah renungkan ! insyak Allah saudara sampai kepada status Ulul Albab jika mau membuka diri berfikir yang dalam seperti Imam Ghozali,dan tidak tergesah-gesa menghakimi oranang lain seperti kalmat komentar saudra tadi “ Demi Tuhan,,!!! Kalimat itu sangat luar biasa,sementara saudar cuman berkomentar sebatas itu tanpa memberikan alasan apapun,sehingga telah menyakiti orang yang saudra maksud,kecuali saudra memaparkan dengan jelas hujah yang saudra ajukan untuk jadi pertimbangan orang lain,sehingga tidak menyakiti hati kiyai/ustad disini. Bangan saja setiap hari saudara mindirikan Shloat,mudah-mudahan saudra lebih bagus Sholatnya sperti Ustad disini.
Coba Saudra perhatiaka Perintah Allah Aza wajallah dalam firmanNya, “ WASTA’INU BISOBRI WASSHOLAH !,Artinya : Pintalah pertolangan padaKu dengan Sabar dan Sholat., Kalimat perintah Allah disini kalimat Tawasul ( perantara),yakni SABAR DAN SHOLAT’.
Nah..kalau kalimatnya “ Ud’uni astajiblakum ! Pintalah padaku niscaya Aku kabulkan ! lalu saudra berdo’a, dalam tingkatan ini hilanglah makna tawasul,akan tetapi amatlah halus walaupun itu tidak terlepas dari Tawasul itu sendiri karena saudra berdo’a menggunakan perantara juga yakni dengan adanya mulut dan hati.
Pada hakekatnya puji muhadas kepada Kodim tidak terlepas dari makna Tawasul.tapi saya mengajak saudra untuk memahami tawasul yang lebih nyata,karena perso’alan yang halus tersebut keterkaitannya dengan Ilmu Ma’rifat,mungkin akan terlalu dalam kalau saya sampaikan disini,, memadailah seperti beberapa uraian saya di atas, jika sampai ketahapan ilmu hakekat yang luasnya lebih luas darl langit dan bumi maka lidah saudra akan kelu,Allah berfirman dalam hadist Qudsi ; man’abidal asama’ dunal makna faqod kafar ! Artinya siapa menyembah nama ( menyebut) nama Allah tiada dengan makana maka kufurlah ia,untuk mencapai hakekat Alif Lam Lam Ha ( Allah),sebagaimana yang dicapai Arifin Billah,tidaklah dimaksudkan untuk itu dalam perkara ini.
kita kembali pada titik perso’alan tadi, so’al Tawasul yang nyata,Saudra mungkin sudah memaklumi, sabda Nabi Muhammad Saw ; Barang siapa berdo’a kepada Allah tidak berselawat padaku,maka do’anya terkatung-katung antara lagit dan bumi (tertolak ), saudra harus sadari bahwa itu adalah tawasul ( perantara ).yakni berperantara dengan bershalawat kepada Rasul-Nya. Di yaumil mahsyar seluruh nabi-nabi bertawasul kepada Nabi Muhammad Saw,yakni minta pertologan kepada Nabi Muhammad Saw,untuk dilaporkan dan dido’akan kepada Allah Swt perkaranya,yang di sebut Syafa’at dengan keistimewaan kedudukan Nabi muhammad Saw,berupa MAKOM MAHMUDHA,
Adapun kalimat tawasul dan kafiatnya yang disajikan ustad pada posting ini yakni untuk orang yang telah memperlakukan tahapan Ibadah Syari’at,menuju ibadah thorikat,belum meninjak ke makom Hakekat apa lagi Ma’rifat dalam tahapan ibadahnya kepada Allah swt. Jarak antara Syariat dengan Makrifat,sangatlah jauh antara lagit dengan bumi.Baiklah apa yang saya uraikan ini mungkin terlalu dalam,kembali lagi kita pada perso’alan Tawasul yang nyata berdasarkan hadist dan al-Qur’an :
1. Ingatlah akan sabda Nabi Muhammad Saw,yang tersebut dalam hadist : Bersabda Nabi Muhammad Saw : Barang siapa keluar dari rumahnya hendak pergi sembahyang lalu ia mendo’a ; Ya Allah,Saya meminta kepadaMu dengan “ Haq”seluruh orang yang mendo’a kepadaMu dan saya mohon dengan ‘ Haq”perjalanan ini ( pergi Sholat) kepadaMu,Saya tidak keluar karena bermegah diri,tidak pula karena Sombong,tidak pula karena hendak riak,dan hendak dipuji,saya keluar karena Takut kepda marah-Mu dan hendak menuntut keredo’an-Mu,saya mohon dijauhakan saja dari neraka dan diampuni dosa-dosa saya,karena tidak ada yang sanggup mengampuni melainkan Engkau. Lalu Nabi menyatakan : Bahwa tuhan mengatakan “ Saya ampuni Baginya. ( HR.Ibnu Majah).
2. Ingatlah akan sabda Nabi Muhammad Saw : Dari Ibnu Umar,dari Nabi Muhammad Saw beliau berkata: Adalah dulu kala ada 3 orang dalam perjalanan,tiba-tiba mereka kehujanan,mereka masuk berteduh kedalam sebuah gua pada suatu bukit,kebetulaan runtuh abtu-batu dan menutupi pintu gua mereka,salah seorang dari mereka berkata pada kawanya: Mendo’alah kepada Tuhan dengan berkat amal sholeh yang pernah engkau kerjakan. Lalu salah seorang mendo’a : Ya Allah dulu ada dua orang ibu bapak saya yang sudah tua ( Almarum,almarhumah).Saya keluar mengembala dan saya perah susu gembalaaku,lalu saya bawa susunya pulang,saya beri minum ibu bapakku,anak-anakku,,familiku dan Istriku dengan susu itu.Pada suatu hari saya terlambat pulang,saya dapati ibu bapakku sudah tidur,saya tidak suka mengganggu mereka dengan membangunkanya,padahal anak-anak sudah bertangisan,meminta susu dibawah kakiku,begitulah saya tunggu sampai pagi.
Ya Allah kalau Engkau tau bahwa saya berbuat amal itu karena semata-mata menuntut keredho’an Engkau,maka bukakanlah pintu Gua ini.Sehingga kami dapat melihat langit,Nabi Muhammad Saw menjelaskan lebih lanjut bahwa pintu gua itu di buka oleh Tuhan. Yang berdua lagi mendo’a pula dengan bertawasul dengan amal sholeh mereka masing-masing. (HR. Imam Buhari dan Muslim-Shahih buhari Juz 11 halaman 24 dan Shahih Muslim Juz 2 halaman 448,lafaz hadist ini dinuqil dari Kitab” Al’lu’lu wl Marjan fima ittafaqo’Alaihis Syaikhan Jus III halaman 305-306). Ahli Gua ini bertawasul dengan amal sholeh yang telah mereka kerjakan,tidak langsung mereka menyebut: Ya Allah bukalah pintu ini ! tetapi dengan menyebutkan Berkat amal shaleh yang telah ,saya kerjakan;Bukakanlah pintu gua ini.
3.Ingatlah ! Dari Annas bin Malik shahabat Nabi,,berkata bahwasanya, sayyidina Umar bin Khatab Rda adalah apabila terjadi kemarau beliau mendo’a bertawasul degan Abas bin Abdul Mutholib ( Paman Nabi),Umar bin Khatab berdo’a: Ya Allah ! Bahwasannya kami pernah mendo’a dengan bertawasul kepada Engkau dengan nabi Engkau (masih hidup),maka engkau turunkan hujan,dan sekarang kami bertawasul dengan paman Nabi kami maka ya Allah turunkanlah Hujan,berkata Anas: Maka turunlah hujan kepada kami. ( Hadist Shahih,Riwayat Imam Bukhari,lihat Fatul bari jilid III,halaman 150)
4.Ingatlah baik –baik ini ! Dari Anas Bin Malik ia berkata : Datang seorang laki-laki badui kepada Nabi Muhammad Saw,maka ia berkata,: Hai Rasulullah ! kami datanga kepada Engkau karena tidak ada lagi onta yang merigis,tidka ada lagi bayi yang mendengkul.kemudian dia membacakan sebuah sajak : Kecuali tak kemana kami akan pergi,kemankah manusia akan meminta akan bantuan,kalu tidak kepada Rasul Ilahi, Mendengar permintaan itu Nabi lantas berdiri menarik selimut beliau dan lantas naik mimbar,lalu mendo’a ; Ya Allah,Turunkanlah hujan ! ( HR.Imam Bahaqi dalam kitab Dalail,Hadist ini dinuqil dari kitab Fathul Bari Syarah Bukhari pada Juz III halaman 148.
5.Ingatlah ! tersebut dalam kitab hadist Bersabda Nabi Muhammad Saw: Tatkala Nabi Adam as membuat kesalahan lalu beliau berdo’a kepada Tuhan : Ya Tuhanku,Saya mohon ampun kepada-Mu degan “ Haq” Muhammad supaya diampuni saya,Maka Tuhan bertanya : Hai Adam,dari mana engkau tahu tentang Muhammad padahal ia belum dilahirkan ?,Menjawab Adam: Hai Tuhanku ! Setelah Engkau menjadikan saya dengan kekuasaan Engkau.,maka saya angkat kepala saya,lantas saya lihat tertulis di atas tiang “arasy kalimat ;
LAILAHA ILALLAH MUHAMMADARASULULLAH,
Ketika itu tahu lah saya bahwa Engkau tak akan meletakkan nama Engkau,kecuali dengan orang-orang yang Engkau kasihi.Ketika itu Tuhan menjawab : Itu benar.,Hai Adam,Dialah mahluk yang paling Aku sayangi,,Kalau Engkau memohon dengan Saya dengan “Haq” nya,maka saya mengampuni engkau.. ( H.R. Imam baihaqi-Shaih).,
Ketahulah saudaraku kata HAQ itu dengan DERAJATNYA ,oleh karena itu salah satu nama yang sama dimiliki Nabi Muhammad Saw dan Allah Azawajallah yakni ‘ AL-HAQ “
6.Firman Allah Swt didalam Al-Qur’an : Dan kalau mereka pada ketika telah menganiyaya dirinya ( dengan Berbuat dosa) datang kepada engkau ( Hai Muhammad),lalu mereka bermohon ampun kepada Tuhan dan Rasul,Dan Rasul) meminta ampunkan pula utuk mereka kepada Allah.Sesunnguhnya Tuhan penerima Taubat lagi Penyayang. Qs. Anisa’ Ayat 64).
7.Allah berfirman : Mereka mencari jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Qs.Al-Isra’ Ayat 57 ).
8.Allah berfirman : Hai orang-orang yang beriman ! Patuhlah kepada Allah dan Carilah jalan yang mendekatkan kepada-Nya dan berjuanglah di jalan Allah,supaya kamu jadi beruntung. (Qs.Almaidah Ayat 35)
9.Allah berfirman : dan setelah datang kepada mereka Kitab ( Al-Qur’an) dari Tuhan,dimana kitab itu membenarkan yang ada pada mereka ( Taurat),yang mereka masa dulunya ( Sebelum datang nabi Muhammad Saw) minta pertolongan kemenangan dengan dia (bertawasul kepada nabi Muhammad Saw) untuk mengalahkan orang-orang kafir,tetapi manakala telah datang ( Nabi Muhammad Saw) apa yang telah mereka ketahui ( dalam Taurat),mereka Ingkar pula kepadanya ( Nabi Muhammad Saw),Maka kutuk Tuhan atas orang kafir itu. ( QS.Al-Baqoroh Ayat 89 ).
10.Rasullulah Saw ,tersebut dalam kitab Hadist ; ANNAN NABIYA SHALLAHU’ALAIHI WASSALAM ,Qola fidu’aihi, Bihaqi Nabiyika,wal Ammbiyak min qobly. Artinya : Dengan Haq Nabi Engkau dan Nabi-Nabi seblum aku’ ( HR Imam Thabrani), Dan sayyidina Umar ra,juga bertawasul dengan meziarahi Makan Rasulullah Saw dan mengatasi musim kemarau,dan seketika itu pula turun hujan
Nah memadailah uraian saya di atas so’al bertawasul hadis-hadist berkenaan dengan Tawsul banyak,berkaitan pula dengan Hadist Talqien dan Keutama’an Bershalawat.
SAYA POSTINGKAN LAGI ,SEMOGA ADA MANFA'ATNYA,
karena ada saja Rekan di Fb,saya belum tau itu kalo ada hadistnya dsb..dsb meskipun telah berulang-ulang dijelaskan dari jawaban Si Islam Protestant.karena memang banyak yang dipostkan sudah hampir satu tahun yang lalu sedangkan kwan-kawan di FB,bayak juga yang masih anak-anak,yang betul-betul polos tidak tau apa itu Wahabi dan sebagainya.karena mau tidak mau ada juga usia mereka di bawa 20 th,ada yan 17 th,bahkan ada yang 13 th. Dan ada yang memang belum tau sama sekali,walaupun orang Dewasa, Hadist dan Nas Al-Qur'an sudah disertakan,untuk itu Tawasul bukan Bid'ah Hasanah. Tapi Sunnah Nabi Muhammad Saw.
Allahumma soli'ala sayyidina Muhammad wa'ala alihi wa ashabihi ajma'in.
Herman Maulana on FB
https://twitter.com/HERMANMAULANA14
Mencium Al-qur’an kok diharamkan,musyrik,bahkan lebih dari sekedar mencium Al-Qur’an,justru diperintahkan sujud Tilwah setidaknya membaca Subhanallahi wal-hamdulillah wala ilahaillah wallahu akbar.
https://www.facebook.com/notes/herman-maulana/gimana-sih-mencium-al-quran-diharamkanmusyrikkhan-memuliakan-kalam-allah/543701272343350
http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=155147147025963714#editor/target=post;postID=3634167186854527072;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=7;src=postname
JAGAN DIHAPUS YA WAHABERS !
Keyataannya lihat photo dibawah ini
MEMELIHARA JENGGOT ADALAH WAJIB
Oleh
Syaikh Jamil Zainu
—————————————————————————————————————————-
Jenggot adalah satu diantara sunnah-sunnah yang di jaman sekarang ini banyak dilupakan kaum muslimin. Kaum muslimin di jaman ini lebih senang untuk mencukur jenggot daripada memeliharanya. Banyak alasan mereka, dari mulai tidak rapilah, jadi kelihatan seremlah, seperti terorislah, atau entah apalah perkataan mereka. Tapi tahukah engkau wahai kaum muslimin bahwa memelihara jenggot itu wajib ?? tahukah engkau bahwa perintah memelihara jenggot itu datang dari lisan yang mulia, lisan Rasulullah Alaihi Sholatu Wa Sallam ?? Maka dari jalan manakah engkau dipalingkan untuk tidak memenuhi panggilan Nabimu???
Berikut dalil-dalil yang menjelaskan wajibnya memelihara jenggot :
Firman Allah tentang ucapan syaitan ;
وَلآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللَّهِ
“… dan akan aku suruh mereka (merubah ciptaan Alah), lalu benar-benar mereka merubahnya.” (An-Nisa’ : 119)
Dan mencukur jenggot adalah merubah ciptaan Allah dan taat kepada setan.
Firman Allah :
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا
“…Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu tinggalkanlah …” (Al-Hasyr : 7)
Rasululloh telah memerintahakan untuk memelihara jenggot dan melarang mencukurnya.
Sabda Rasululloh :
“Cukurlah kumis dan panjangkanlah jenggot, berbedalah dengan orang-orang majusi.” (riwayat Muslim)
Sabda Rasululloh :
“Sepuluh perkara termasuk fitrah, yaitu : mencukur kumis, memelihara jenggot, mamakai siwak, mamasukkan air ke dalam hidung (ketika berwudhu), memotong kuku, …” (riwayat Muslim)
Memelihara jenggot adalah termasuk fitrah, tidak boleh mencukurnya.
Rasululloh melaknat orang laki-laki yang menyerupai wanita. (Riwayat Al-Bukhari). Mencukur jenggot adalah tindakan menyerupai wanita, terancam laknat dari Allah I.
Sabda Rasululloh :
“Akan tetapi Tuhanku memerintahkan kepadaku agar memelihara jenggotku dan mencukur kumisku.” (hadits hasan riwayat Ibnu Jarir).
Memelihara jenggot adalah perintah dari Allah dan RasulNya, dan hukumnya adalah wajib karena Rasululloh r dan para sahabat senantiasa melakukan demikian, di samping itu tersebut dalam hadits larangan untuk mencukurnya.
Tidak boleh mencukur atau mencabut rambut yang berada di pipi, karena itu termasuk jenggot, sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Qamus.
Secara medis, terbukti bahwa jenggot merupakan pelindung amandel dari stroke matahari, sedang mencukurnya bisa membahayakan kulit.
Jenggot adalah hiasan bagi kaum laki-laki yang diciptakan Allah baginya, agar berbeda dengan kaum wanita. Karenanya, tatkala seorang laki-laki yang telah mencukur jenggotnya masuk menemui isterinya pada malam pengantin, berpalinglah si isteri dan tidak tertarik dengan penampilan yang tidak seperti ketika dilihatnya sebelum itu.
Ada ibu-ibu yang bertanya kepada seorang wanita : mengapa anda memilih seorang suami yang berjenggot? Jawabnya : karena aku kawin dengan seorang pria dan bukan dengan seorang wanita.
Mencukur Jenggot termasuk perbuatan mungkar dan harus dilarang, berdasar sabda Nabi :
“Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran maka hendaklah merubah dengan tangannya, jika tidak mampu maka dengan lisannya, jika tidak mampu juga maka dengan hatinya dan inilah selemah-lemahnya iman.” (riwayaat Muslim).
Penulis bertanya kepada seorang laki-laki yang mencukur jenggotnya : “Apakah anda mencintai Rasululloh r? Jawabnya : Ya, amat mencintainya. Maka kata penulis kepadanya : “Rasululloh telah bersabda :”peliharalah jenggot…” dan orang yang mencintai Rasululloh apakah akan mematuhinya atau menyalahinya?” jawab : “mematuhinya.” Dia pun berjanji akan memelihara jenggotnya.
Apabila ditentang oleh isteri anda dalam memelihara jenggot, maka katakanlah kepadanya : “aku adalah seorang muslim, takut kalau mendurhakai Allah.” Dan berikan kepadanya suatu hadiah serta sebutkan kepadanya sabda Nabi r :
“Tidak boleh taat kepada seorang makhluk dengan mendurhakai (bermaksiat) kepada Al-Khaliq.” (hadits shohih riwayat Imam Ahmad).
—————
Dikutip dari buku ” Bimbingan Islam Untuk Pribadi & Masyarakat ” karya Syaikh Jamil Zainu
http://aliph.wordpress.com/2007/04/12/memelihara-jenggot-adalah-wajib/
--------------
FATWA WAHA.
Memelihara Jenggot Adalah Wajib
Written By Abu Dzaky on Minggu, 22 Januari 2012 | 19.34
• Firman Allah عزّوجلّ tentang ucapan syaitan:
وَلآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللّهِ
“… dan akan aku suruh mereka (merubah ciptaan Alah), lalu benar-benar mereka merubahnya.” (QS. An-Nisa’ : 119)
Dan mencukur jenggot adalah merubah ciptaan Allah dan taat kepada setan.
• Firman Allah عزّوجلّ :
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا
“…Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu tinggalkanlah …” (QS. Al-Hasyr : 7)
Rasululloh صلي الله عليه وسلم telah memerintahakan untuk memelihara jenggot dan melarang mencukurnya.
• Sabda Rasululloh صلي الله عليه وسلم :
جُزُّوا الشَّوَارِبَ وَأَرْخُوا اللِّحَى خَالِفُوا الْمَجُوسَ
“Cukurlah kumis dan panjangkanlah jenggot, berbedalah dengan orang-orang majusi.” (HR. Muslim)
• Sabda Rasululloh صلي الله عليه وسلم :
عَشْرٌ مِنْ الْفِطْرَةِ قَصُّ الشَّارِبِ وَإِعْفَاءُ اللِّحْيَةِ وَالسِّوَاكُ وَاسْتِنْشَاقُ الْمَاءِ وَقَصُّ الْأَظْفَارِ
“Sepuluh perkara termasuk fitrah, yaitu : mencukur kumis, memelihara jenggot, mamakai siwak, mamasukkan air ke dalam hidung (ketika berwudhu), memotong kuku, …” (HR. Muslim)
Memelihara jenggot adalah termasuk fitrah, tidak boleh mencukurnya.
• Ibnu Abbas رضي الله عنهما
berkata:
لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُتَشَبِّهِينَ مِنْ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ
Rasululloh صلي الله عليه وسلم melaknat orang laki-laki yang menyerupai wanita. (HR. Bukhari).
Mencukur jenggot adalah tindakan menyerupai wanita, terancam laknat dari Allah
عزّوجلّ.
• Sabda Rasululloh صلي الله عليه وسلم :
لكني أمرني ربي أن أعفي لحيتي، وأن أقص شاربي
“Akan tetapi Tuhanku memerintahkan kepadaku agar memelihara jenggotku dan mencukur kumisku.” (hadits hasan riwayat Ibnu Jarir).
Memelihara jenggot adalah perintah dari Allah dan RasulNya, dan hukumnya adalah wajib karena Rasululloh صلي الله عليه وسلم dan para sahabat senantiasa melakukan demikian, di samping itu tersebut dalam hadits larangan untuk mencukurnya.
• Tidak boleh mencukur atau mencabut rambut yang berada di pipi, karena itu termasuk jenggot, sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Qamus.
• Secara medis, terbukti bahwa jenggot merupakan pelindung amandel dari stroke metahari, sedang mencukurnya bisa membahayakan kulit.
• Jenggot adalah hiasan bagi kaum laki-laki yang diciptakan Allah baginya, agar berbeda dengan kaum wanita. Karenanya, tatkala seorang laki-laki yang telah mencukur jenggotnya masuk menemui isterinya pada malam pengantin, berpalinglah si isteri dan tidak tertarik dengan penampilan yang tidak seperti ketika dilihatnya sebelum itu.
Ada ibu-ibu yang bertanya kepada seorang waita: mengapa anda memilih seorang suami yang berjenggot? Jawabnya: karena aku kawin dengan seorang pria dan bukan dengan seorang wanita.
• Mencukur Jenggot termasuk perbuatan mungkar dan harus dilarang, berdasar sabda Nabi صلي الله عليه وسلم :
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ
“Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran maka hendaklah merubah dengan tangannya, jika tidak mampu maka dengan lisannya, jika tidak mampu juga maka dengan hatinya dan inilah selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim).
• Penulis bertanya kepada seorang laki-laki yang mencukur jenggotnya: “Apakah anda mencintai Rasululloh صلي الله عليه وسلم? Jawabnya: Ya, amat mencintainya. Maka kata penulis kepadanya: “Rasululloh telah bersabda:”peliharalah jenggot…” dan orang yang mencintai Rasululloh apakah akan mematuhinya atau menyalahinya?” jawab: “mematuhinya.” Dia pun berjanji akan memelihara jenggotnya.
• Apabila ditentang oleh isteri anda dalam memelihara jenggot, maka katakanlah kepadanya : “aku adalah seorang muslim, takut kalau mendurhakai Allah.” Dan berikan kepadanya suatu hadiah serta sebutkan kepadanya sabda Nabi صلي الله عليه وسلم:
لَا طَاعَةَ لِمَخْلُوقٍ فِي مَعْصِيَةِ الْـخَالِق
“Tidak boleh taat kepada seorang makhluk dengan mendurhakai (bermaksiat) kepada Al-Khaliq.” (Hadits shahih riwayat Imam Ahmad).
http://abuzky.blogspot.com/2012/01/memelihara-jenggot-adalah-wajib.html
SEKARNG BANDINGKAN BAGAIMANA WAHABI MENGKAFIRKAN TAWASUL :
TAWASUL DIPROTEST HABIS,DIHUKUM KAFIR,MUSYRIK/DASAR ISLAM PROTESTAN
MENGAPA TAWASUL (DENGAN MENYEBUTKAN KEDUDUKAN/DERAKJAD/KEBESARAN) ATAU MINTA DIDO’AKAN KEPADA ALLAH DIHUKUM KAFIR DAN MUSYRIK OLEH WAHABI,HAL INI MEZHALIMI PARA NABI. WALI-WALI ALLAH,SELURU NABI DAN RASUL DAN SELURUH ULAMAK.
TAWASUL /ISTIQOSAH bukan Bid'ah Hasanah Tawasul adalah Sunnah Nabi Muhammad Saw.dan Perintah Allah. Setiap manusia yang membutuhkan Allah Sw,sadar atau tidak sadar tidak ada yang lepas dari Tawasul,yang ada mengkafirkanya.
Karena Allah Swt juga memerintahkan kita meminta degan melalui pertologan Sholat Wasta'inu bisobri washolah ! lanjutkan bacanya ya !
Berdo’a langsung kepada Allah,ya itu seharusnya.Di do’akan oleh orang lain,atau minta dido’akan orang lain,mala lebih hebat,karena anda dan orang lain sama-sama mendo’akan anda,ibart mobil ini mengunakan doubl Gardan. Lah kalo kita mendo;akan Nabi apa salah ?,didoakan Nabi apa salah ? mintak di do’akan oleh Nabi apa salah ? lah kalau ini yang dihukum Kafir /Musrik,ini pemahaman orang gila,atau pemahaman misinya Iblis.
Allah berfirman : Hai orang-orang yang beriman ! Patuhlah kepada Allah dan Carilah jalan yang mendekatkan kepada-Nya dan berjuanglah di jalan Allah,supaya kamu jadi beruntung. (Qs.Almaidah Ayat 35).
Firman Allah Swt didalam Al-Qur’an : Dan kalau mereka pada ketika telah menganiyaya dirinya ( dengan Berbuat dosa) datang kepada engkau ( Hai Muhammad),lalu mereka bermohon ampun kepada Tuhan dan Rasul,Dan Rasul) meminta ampunkan pula utuk mereka kepada Allah.Sesunnguhnya Tuhan penerima Taubat lagi Penyayang. Qs. Anisa’ Ayat 64).
Wahai saudaraku! Bertawasul artinya berdo'a melalui (berperantaraan menyebut derakjad) diawal pada Do’anya BihaqI Shalawat,bisa dengan bihaqi Qura'an,bisa dengan Ulamak,bisa dengan Wali-Waliyullah,bisa dengan Ibu bapak (Nabi Adam Juga bertawasul kepada Asmak Nabi Muhhamad Saw,Nabi Adam as ,berfikir bahwa alangkah mulianya Muhammad itu bersanding dengan nama Allah.terukir indah ditiang arasy,lalu Nabi Adam as berdo'a tawasul,: Ya Allah Demi kemulian Muhammad Rasul Engkau,kau sandingkan namanya dengan namaMu,maka ampunilah aku ! maka dengan bertawasul demikian,Do'a Nabi Adam as dikabulkan sehinnga Nabi Adam as dipertemukan kepada Siti Hawa di Padang Arafah,Bertawasul dengan Ayat AlQur'an ada do'anya yakni Allumma bihaqil Fatiha,wasirril fatiha...dst,
Kemudian dalam kalimat "Auzubika limatillahi tammati minsyarima Kholaq,yakni Aku berlindung kepada Engkau ( Allah),DENGAN kalimat Mu yang sempurna dari segala kejahatan yang Engkau ciptakan.hampir setiap hari kita mengucapkan kalimat Tawasul ini,tapi ya jarang disadari saja,apa itu ? yakni Bismillahirohman Nirrohim,kalimat tawasul itu dimulai dengan kata DENGAN atau DEMI ( KEBENARAN/DERAKJAD/KEDUDUKAN/KEBESARAN ),yakni menyebut keutamaan Asmaknya yakni Allah , Arrahman dan Arrahim,kalimat Tawasul ini banyak dijumpai dalam Kalimat Nabi Muhammad Saw di ketika beliau mengobati orang sakit.
Ingatlah do'a Tawasul Nabi Adam Alaihi Wassalam kepada Asmak Nabi Muhammad Saw,Beliau belum hadir di Muka Bumi ini,yang ada yakni Adam dan Hawa,cobalah renungkan ! kalau kalian mungkin pernah mendengar ornag berdo'ah dengan kalimat Bihaqil Qur'anil'azim ,ini kalimat tawasul,denagan arti Demi kebenarannya Al-Qur'an " Saudra Alvan sendri sudah berkata,Demi Tuhan !!! ajaran itu bacaan Istqosah ,mendekatkan kepada musrikan .
Yang saudra katakan itu kalimat Tawasul,karena saudra mengatakan Dengan Nama Tuhan ( maksudnya),seharusnya saudra menggunakan kalimat Yaaa Allah !!! persaksikanlah !!!,Nah kalau saudra menggunakan kalimat ini saudra terbebas dari kalimat Tawasul.Coba renungkan dalam-dalam, coba kamu bandingkan kalimat BISMILLAHIRROHMANIRROHIM dengan 'AUZUBILLAHIMINASYAITONIROJIM,
pada kalimat "auzu billah " artinya aku berlindung kepada Allah,nah kalimat ini terbebas dari kalimat Tawasul,hal seperti ini pemahamanya tidak akan diberikan Allah kepada hati nyang jahil,dan ini masih sangat kecil,jika suatu sa'at saudara mendapat hidaya khusus dari Allah Swt,saudra akan tau bahwa kalimah BISMILLAHIROMAN NIROHIM meliputi sementa alam yakni 7 lapis bumi, lapis langit beserta segenap isinya semua sudah termaktub dalam kalimat Bismillahirrohmannirrohim baik alam mikrokosmos maupun makrokosmos , beda dengan kalimat, “Auzubillah “ muatanya lebih kecil yakni Saudara sendiri secara vertikal ( Aku berlindung ).
Cobalah renungkan ! insyak Allah saudara sampai kepada status Ulul Albab jika mau membuka diri berfikir yang dalam seperti Imam Ghozali,dan tidak tergesah-gesa menghakimi oranang lain seperti kalmat komentar saudra tadi “ Demi Tuhan,,!!! Kalimat itu sangat luar biasa,sementara saudar cuman berkomentar sebatas itu tanpa memberikan alasan apapun,sehingga telah menyakiti orang yang saudra maksud,kecuali saudra memaparkan dengan jelas hujah yang saudra ajukan untuk jadi pertimbangan orang lain,sehingga tidak menyakiti hati kiyai/ustad disini. Bangan saja setiap hari saudara mindirikan Shloat,mudah-mudahan saudra lebih bagus Sholatnya sperti Ustad disini.
Coba Saudra perhatiaka Perintah Allah Aza wajallah dalam firmanNya, “ WASTA’INU BISOBRI WASSHOLAH !,Artinya : Pintalah pertolangan padaKu dengan Sabar dan Sholat., Kalimat perintah Allah disini kalimat Tawasul ( perantara),yakni SABAR DAN SHOLAT’.
Nah..kalau kalimatnya “ Ud’uni astajiblakum ! Pintalah padaku niscaya Aku kabulkan ! lalu saudra berdo’a, dalam tingkatan ini hilanglah makna tawasul,akan tetapi amatlah halus walaupun itu tidak terlepas dari Tawasul itu sendiri karena saudra berdo’a menggunakan perantara juga yakni dengan adanya mulut dan hati.
Pada hakekatnya puji muhadas kepada Kodim tidak terlepas dari makna Tawasul.tapi saya mengajak saudra untuk memahami tawasul yang lebih nyata,karena perso’alan yang halus tersebut keterkaitannya dengan Ilmu Ma’rifat,mungkin akan terlalu dalam kalau saya sampaikan disini,, memadailah seperti beberapa uraian saya di atas, jika sampai ketahapan ilmu hakekat yang luasnya lebih luas darl langit dan bumi maka lidah saudra akan kelu,Allah berfirman dalam hadist Qudsi ; man’abidal asama’ dunal makna faqod kafar ! Artinya siapa menyembah nama ( menyebut) nama Allah tiada dengan makana maka kufurlah ia,untuk mencapai hakekat Alif Lam Lam Ha ( Allah),sebagaimana yang dicapai Arifin Billah,tidaklah dimaksudkan untuk itu dalam perkara ini.
kita kembali pada titik perso’alan tadi, so’al Tawasul yang nyata,Saudra mungkin sudah memaklumi, sabda Nabi Muhammad Saw ; Barang siapa berdo’a kepada Allah tidak berselawat padaku,maka do’anya terkatung-katung antara lagit dan bumi (tertolak ), saudra harus sadari bahwa itu adalah tawasul ( perantara ).yakni berperantara dengan bershalawat kepada Rasul-Nya. Di yaumil mahsyar seluruh nabi-nabi bertawasul kepada Nabi Muhammad Saw,yakni minta pertologan kepada Nabi Muhammad Saw,untuk dilaporkan dan dido’akan kepada Allah Swt perkaranya,yang di sebut Syafa’at dengan keistimewaan kedudukan Nabi muhammad Saw,berupa MAKOM MAHMUDHA,
Adapun kalimat tawasul dan kafiatnya yang disajikan ustad pada posting ini yakni untuk orang yang telah memperlakukan tahapan Ibadah Syari’at,menuju ibadah thorikat,belum meninjak ke makom Hakekat apa lagi Ma’rifat dalam tahapan ibadahnya kepada Allah swt. Jarak antara Syariat dengan Makrifat,sangatlah jauh antara lagit dengan bumi.Baiklah apa yang saya uraikan ini mungkin terlalu dalam,kembali lagi kita pada perso’alan Tawasul yang nyata berdasarkan hadist dan al-Qur’an :
1. Ingatlah akan sabda Nabi Muhammad Saw,yang tersebut dalam hadist : Bersabda Nabi Muhammad Saw : Barang siapa keluar dari rumahnya hendak pergi sembahyang lalu ia mendo’a ; Ya Allah,Saya meminta kepadaMu dengan “ Haq”seluruh orang yang mendo’a kepadaMu dan saya mohon dengan ‘ Haq”perjalanan ini ( pergi Sholat) kepadaMu,Saya tidak keluar karena bermegah diri,tidak pula karena Sombong,tidak pula karena hendak riak,dan hendak dipuji,saya keluar karena Takut kepda marah-Mu dan hendak menuntut keredo’an-Mu,saya mohon dijauhakan saja dari neraka dan diampuni dosa-dosa saya,karena tidak ada yang sanggup mengampuni melainkan Engkau. Lalu Nabi menyatakan : Bahwa tuhan mengatakan “ Saya ampuni Baginya. ( HR.Ibnu Majah).
2. Ingatlah akan sabda Nabi Muhammad Saw : Dari Ibnu Umar,dari Nabi Muhammad Saw beliau berkata: Adalah dulu kala ada 3 orang dalam perjalanan,tiba-tiba mereka kehujanan,mereka masuk berteduh kedalam sebuah gua pada suatu bukit,kebetulaan runtuh abtu-batu dan menutupi pintu gua mereka,salah seorang dari mereka berkata pada kawanya: Mendo’alah kepada Tuhan dengan berkat amal sholeh yang pernah engkau kerjakan. Lalu salah seorang mendo’a : Ya Allah dulu ada dua orang ibu bapak saya yang sudah tua ( Almarum,almarhumah).Saya keluar mengembala dan saya perah susu gembalaaku,lalu saya bawa susunya pulang,saya beri minum ibu bapakku,anak-anakku,,familiku dan Istriku dengan susu itu.Pada suatu hari saya terlambat pulang,saya dapati ibu bapakku sudah tidur,saya tidak suka mengganggu mereka dengan membangunkanya,padahal anak-anak sudah bertangisan,meminta susu dibawah kakiku,begitulah saya tunggu sampai pagi.
Ya Allah kalau Engkau tau bahwa saya berbuat amal itu karena semata-mata menuntut keredho’an Engkau,maka bukakanlah pintu Gua ini.Sehingga kami dapat melihat langit,Nabi Muhammad Saw menjelaskan lebih lanjut bahwa pintu gua itu di buka oleh Tuhan. Yang berdua lagi mendo’a pula dengan bertawasul dengan amal sholeh mereka masing-masing. (HR. Imam Buhari dan Muslim-Shahih buhari Juz 11 halaman 24 dan Shahih Muslim Juz 2 halaman 448,lafaz hadist ini dinuqil dari Kitab” Al’lu’lu wl Marjan fima ittafaqo’Alaihis Syaikhan Jus III halaman 305-306). Ahli Gua ini bertawasul dengan amal sholeh yang telah mereka kerjakan,tidak langsung mereka menyebut: Ya Allah bukalah pintu ini ! tetapi dengan menyebutkan Berkat amal shaleh yang telah ,saya kerjakan;Bukakanlah pintu gua ini.
3.Ingatlah ! Dari Annas bin Malik shahabat Nabi,,berkata bahwasanya, sayyidina Umar bin Khatab Rda adalah apabila terjadi kemarau beliau mendo’a bertawasul degan Abas bin Abdul Mutholib ( Paman Nabi),Umar bin Khatab berdo’a: Ya Allah ! Bahwasannya kami pernah mendo’a dengan bertawasul kepada Engkau dengan nabi Engkau (masih hidup),maka engkau turunkan hujan,dan sekarang kami bertawasul dengan paman Nabi kami maka ya Allah turunkanlah Hujan,berkata Anas: Maka turunlah hujan kepada kami. ( Hadist Shahih,Riwayat Imam Bukhari,lihat Fatul bari jilid III,halaman 150)
4.Ingatlah baik –baik ini ! Dari Anas Bin Malik ia berkata : Datang seorang laki-laki badui kepada Nabi Muhammad Saw,maka ia berkata,: Hai Rasulullah ! kami datanga kepada Engkau karena tidak ada lagi onta yang merigis,tidka ada lagi bayi yang mendengkul.kemudian dia membacakan sebuah sajak : Kecuali tak kemana kami akan pergi,kemankah manusia akan meminta akan bantuan,kalu tidak kepada Rasul Ilahi, Mendengar permintaan itu Nabi lantas berdiri menarik selimut beliau dan lantas naik mimbar,lalu mendo’a ; Ya Allah,Turunkanlah hujan ! ( HR.Imam Bahaqi dalam kitab Dalail,Hadist ini dinuqil dari kitab Fathul Bari Syarah Bukhari pada Juz III halaman 148.
5.Ingatlah ! tersebut dalam kitab hadist Bersabda Nabi Muhammad Saw: Tatkala Nabi Adam as membuat kesalahan lalu beliau berdo’a kepada Tuhan : Ya Tuhanku,Saya mohon ampun kepada-Mu degan “ Haq” Muhammad supaya diampuni saya,Maka Tuhan bertanya : Hai Adam,dari mana engkau tahu tentang Muhammad padahal ia belum dilahirkan ?,Menjawab Adam: Hai Tuhanku ! Setelah Engkau menjadikan saya dengan kekuasaan Engkau.,maka saya angkat kepala saya,lantas saya lihat tertulis di atas tiang “arasy kalimat ;
LAILAHA ILALLAH MUHAMMADARASULULLAH,
Ketika itu tahu lah saya bahwa Engkau tak akan meletakkan nama Engkau,kecuali dengan orang-orang yang Engkau kasihi.Ketika itu Tuhan menjawab : Itu benar.,Hai Adam,Dialah mahluk yang paling Aku sayangi,,Kalau Engkau memohon dengan Saya dengan “Haq” nya,maka saya mengampuni engkau.. ( H.R. Imam baihaqi-Shaih).,
Ketahulah saudaraku kata HAQ itu dengan DERAJATNYA ,oleh karena itu salah satu nama yang sama dimiliki Nabi Muhammad Saw dan Allah Azawajallah yakni ‘ AL-HAQ “
6.Firman Allah Swt didalam Al-Qur’an : Dan kalau mereka pada ketika telah menganiyaya dirinya ( dengan Berbuat dosa) datang kepada engkau ( Hai Muhammad),lalu mereka bermohon ampun kepada Tuhan dan Rasul,Dan Rasul) meminta ampunkan pula utuk mereka kepada Allah.Sesunnguhnya Tuhan penerima Taubat lagi Penyayang. Qs. Anisa’ Ayat 64).
7.Allah berfirman : Mereka mencari jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Qs.Al-Isra’ Ayat 57 ).
8.Allah berfirman : Hai orang-orang yang beriman ! Patuhlah kepada Allah dan Carilah jalan yang mendekatkan kepada-Nya dan berjuanglah di jalan Allah,supaya kamu jadi beruntung. (Qs.Almaidah Ayat 35)
9.Allah berfirman : dan setelah datang kepada mereka Kitab ( Al-Qur’an) dari Tuhan,dimana kitab itu membenarkan yang ada pada mereka ( Taurat),yang mereka masa dulunya ( Sebelum datang nabi Muhammad Saw) minta pertolongan kemenangan dengan dia (bertawasul kepada nabi Muhammad Saw) untuk mengalahkan orang-orang kafir,tetapi manakala telah datang ( Nabi Muhammad Saw) apa yang telah mereka ketahui ( dalam Taurat),mereka Ingkar pula kepadanya ( Nabi Muhammad Saw),Maka kutuk Tuhan atas orang kafir itu. ( QS.Al-Baqoroh Ayat 89 ).
10.Rasullulah Saw ,tersebut dalam kitab Hadist ; ANNAN NABIYA SHALLAHU’ALAIHI WASSALAM ,Qola fidu’aihi, Bihaqi Nabiyika,wal Ammbiyak min qobly. Artinya : Dengan Haq Nabi Engkau dan Nabi-Nabi seblum aku’ ( HR Imam Thabrani), Dan sayyidina Umar ra,juga bertawasul dengan meziarahi Makan Rasulullah Saw dan mengatasi musim kemarau,dan seketika itu pula turun hujan
Nah memadailah uraian saya di atas so’al bertawasul hadis-hadist berkenaan dengan Tawsul banyak,berkaitan pula dengan Hadist Talqien dan Keutama’an Bershalawat.
SAYA POSTINGKAN LAGI ,SEMOGA ADA MANFA'ATNYA,
karena ada saja Rekan di Fb,saya belum tau itu kalo ada hadistnya dsb..dsb meskipun telah berulang-ulang dijelaskan dari jawaban Si Islam Protestant.karena memang banyak yang dipostkan sudah hampir satu tahun yang lalu sedangkan kwan-kawan di FB,bayak juga yang masih anak-anak,yang betul-betul polos tidak tau apa itu Wahabi dan sebagainya.karena mau tidak mau ada juga usia mereka di bawa 20 th,ada yan 17 th,bahkan ada yang 13 th. Dan ada yang memang belum tau sama sekali,walaupun orang Dewasa, Hadist dan Nas Al-Qur'an sudah disertakan,untuk itu Tawasul bukan Bid'ah Hasanah. Tapi Sunnah Nabi Muhammad Saw.
Allahumma soli'ala sayyidina Muhammad wa'ala alihi wa ashabihi ajma'in.
Herman Maulana on FB
https://twitter.com/HERMANMAULANA14
Mencium Al-qur’an kok diharamkan,musyrik,bahkan lebih dari sekedar mencium Al-Qur’an,justru diperintahkan sujud Tilwah setidaknya membaca Subhanallahi wal-hamdulillah wala ilahaillah wallahu akbar.
https://www.facebook.com/notes/herman-maulana/gimana-sih-mencium-al-quran-diharamkanmusyrikkhan-memuliakan-kalam-allah/543701272343350
http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=155147147025963714#editor/target=post;postID=3634167186854527072;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=7;src=postname
JAGAN DIHAPUS YA WAHABERS !
Keyataannya lihat photo dibawah ini